<<
>>
Username
:
Password
:
Daftar di sini
|
Lupa Password?
Atau login dengan Account Facebook
HOME
INFO
Berita
Artikel
Resep
Masa Kehamilan
Nutrisi Bayi Anda
Tentang ASI
Tabel Perkembangan Janin & Ibu Hamil
BMI(Body Mass Index)
Pertumbuhan Balita
Astrologi Bayi
Jam Tidur Bayi
Jadwal Imunisasi
FAQ
CLUB
Blog
Forum
Photo Album
Kelahiran Baru
Newsletter
Rumah Sakit
Groups
TANYA MEDIS
TANYA DOKTER
TANYA APOTEKER
TANYA BIDAN
TOOLS
Nama Bayi
Kalkulator Masa Kesuburan
Waktu Kelahiran
HELPDESK
VIDEO
PERSIAPAN KEHAMILAN
KEHAMILAN
BALITA
Anda hamil atau memiliki bayi? Klik disini
Posisi :
Home
Nama Bayi
Masa Kehamilan
Waktu Kelahiran
Pertumbuhan Balita
Jadwal Imunisasi
Astrologi Bayi
Kelahiran Baru
Kehamilan Baru
Iklan Baris
Newsletter
Product Review
SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3681 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi
- bronkitis
Tiwik Rahma Sagita(0)
Tiwik Rahma Sagita
bronkitis
apkh bronkitis mempengaruhi kehamilan
23 Apr 2017, 12:34
Dari : Tiwik Rahma Sagita
Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul "Keluhan Dada Sesak Saat Hamil " :Apakah Bunda saat hamil memiliki keluhan sesak pada bagian dada? Jangan khawatir Bunda, hal tersebut wajar dialami. Bila kehamilan Bunda telah memasuki trimester ke-3, posisi paru-paru dan diagfragma makin menyempit, sehingga memicu rasa sesak pada bagian dada. Hal ini juga disebabkan oleh ukuran janin yang semakin membesar dan posisi rahim yang meninggi.
Pada trimester ke-3, janin membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup banyak dari sebelumnya, maka jantung dan paru-paru Bunda perlu bekerja ekstra, agar suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan janin terpenuhi. Semakin meningkatnya kerja organ-organ tersebut, tentulah menyebabkan rasa sesak dan napas yang tersengal-sengal. Kerap kali, hal ini disertai dengan rasa cepat lelah ketika melakukan aktifitas.
Bobot janin yang terlampau besar juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Semakin besar janin, maka semakin besar pula ‘rumah’ yang dibutuhkan oleh janin, rahim akan semakin membesar dan meninggi, sehingga posisi paru-paru dan diagfragma akan makin terdesak. Pada kondisi ini, rasa sesak yang dialami Bunda dapat dirasakan pula ketika janin bergerak dan berubah posisi.
Hal diatas merupakan sesak yang disebabkan oleh kondisi umum pada masa kehamilan. Perlu Bunda ketahui, sesak napas juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, semisal: asma atau infeksi saluran napas dan paru. Bila Bunda memiliki riwayat penyakit tersebut, ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter, karena suplai oksigen yang baik sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.
Ada beberapa cara untuk meminimalisir keluhan sesak yang Bunda alami :
1.Olahraga Teratur
Lakukan olah raga ringan secara rutin, semisal: jalan kaki, yoga atau senam hamil. Olah raga ringan dapat melatih kerja otot jantung dan pernapasan. Dengan melakukannya secara rutin, diharapkan rasa sesak tersebut sedikit-banyak berkurang.
2.Posisi Tidur
Tidurlah dengan posisi miring, terlebih ketika Bunda memasuki trimester ke-3. Posisi tidur miring akan membantu Bunda untuk tidur lebih nyenyak. Ditambah dengan mengatur posisi tubuh bagian atas lebih tinggi dari tubuh bagian bawah, dengan menumpuk beberapa bantal sebagai ganjalan.
3.Jaga asupan nutrisi
Konsumsilah makanan tinggi nutrisi, semisal: beras merah, bayam, salmon, dll. Untuk konsumsi cemilan pun Bunda harus memperhatikan jenis asupan yang akan masuk, karena apa yang Bunda konsumsi akan diserap oleh janin. Pilihlah cemilan yang sehat, semisal: bubur kacang hijau, smoothie buah, dll. Hindari makanan berminyak, gula dan garam berlebih, serta makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
Setelah mengetahui apa penyebab umum dari sesak yang sering dikeluhkan ibu hamil, Bunda tidak perlu khawatir secara berlebihan lagi. Bila ditemukan gejala penyerta lain seperti bibir pucat atau membiru, nafas berbunyi saat terjadi sesak ataupun adanya demam dan lain-lain, maka periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Efek Asma pada kehamilan " dengan judul pertanyaan " Efek Asma pada kehamilan " pada Tanya Bidan:Sore dok,aku sdg hamil 21 weeks
Aku ada riwayat asma, akhir2 i+
Ini sering kambuh dok. Kira2 efeknya apapa ya bagi janinnya? Trus penyakitnya diturunkan ke janinnya kelak?
Bidan menjawab
Dear bunda Rizkie,
Secara umum gejala asma adalah sesak nafas, batuk berdahak, serta suara nafas berbunyi ngik-ngik. Apabila terjadi serangan asma berat,maka efek samping yang berdampak ke janin adalah kurangnya asupan Oksigen. Faktor resiko terbesar asma adalah genetik. Karena Asma berdasarkan pada suatu proses alergi, maka orang tua yang mengidap asma dapat menurunkan gen alergi kepada anaknya, tidak selalu dalam bentuk asma, dapat juga berbentuk sering bersin dipagi hari, alergi dingin, sering gatal-gatal dan macam-macam alergi lainnya.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " mimisayangabi " dengan judul pertanyaan "Mengidap efusi paru, menularkah pada janin? " pada Tanya Dokter: Salam, Dokter, saya sedang hamil 34 minggu, sebulan yang lalu saya di diagnosa dokter mengidap efusi paru dan saya sempat dirawat d rs selama 1 minggu karena ada cairan di paru-paru saya harus disedot. yang ingin saya tanyakan, apakah bayi dalam kandungan saya akan tertular penyakit ini? Dan jika bayi ini sudah lahir, apakah saya boleh memberikan ASI kepada bayi saya? Trims..
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda tri wahyuni, Cairan pada efusi pleura terdiri dari dua kemungkinan yaitu cairan transudat atau cairan eksudat. Eksudat biasanya terjadi akibat penyakit paru, kemungkinan infeksi paru. Yang biasanya dapat menular adalah infeksi paru tersebut. Jadi, bukanlah efusi pleuranya yang dikhawatirkan, namun lebih kepada penyebab efusi pleura tersebut yang harus dicari penyebabnya. Apabila ternyata penyebab efusi pleura tersebut adalah suatu infeksi, maka anda harus diobati sesuai dengan penyebab infeksi tersebut. Mengenai boleh menyusui atau tidak, konsultasikanlah kepada dokter kandungan anda, tergantung dari kondisi anda setelah melahirkan nanti. Saran saya, tetap persiapkan nutrisi anda sebaik mungkin untuk dapat menyusui dengan baik nantinya.
Link yang disarankan :
Keluhan Dada Sesak Saat Hamil
Jenis : Artikel
Mengidap efusi paru, menularkah pada janin?
Jenis : Tanya Dokter
Pengobatan flek paru
Jenis : Tanya Dokter
Waspada, Mandi Dengan Shower Sebabkan Penyakit Paru-Paru
Jenis : Berita
Penggunaan Inhaler pada Wanita Hamil, Berbahayakah?
Jenis : Artikel
Bolehkah Ibu Hamil Memakai Nebulizer Setiap Hari?
Jenis : Tanya Dokter
Sesak Nafas saat Usia kandungan masih muda
Jenis : Tanya Dokter
Sering Sesak di Masa Hamil
Jenis : Tanya Dokter
Efek Asma pada kehamilan
Jenis :
Asma dan proses persalinan
Jenis : Tanya Dokter
Rasa Tidak Nyaman pada Bunda Hamil
Jenis : Artikel
Masalah-Masalah Kehamilan
Jenis : Artikel
Wa : 0815 1708 4333