Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Benjolan Pada Kepala Anak Balita " :Ketika menemukan adanya benjolan di tubuh si anak, seringkali ada orang tua yang kebingungan. Memang tidak seberapa besar ukurannya. Mungkin hanya sebesar kacang hijau atau kacang kedelai. Benjolan ini paling sering dijumpai pada bagian belakang kepala, belakang telinga, selangkangan dan ketiak. Biasanya Bunda mengetahuinya saat memandikan si kecil misalnya, karena benjolan tersebut teraba.
Menurut dr. Endang Windiastuti, SpA, MM (Paed.) bahwa benjolan dapat berupa tumor (jinak dan ganas) dan adapula yang berupa pembesaran kelenjar getah bening. Fungsi dari kelenjar getah bening adalah sebagai benteng pertahanan tubuh bila ada infeksi lokal yang disebabkan bakteri atau virus. Berikut ini ada pertanyaan terkait dengan benjolan.
Pertanyaan: Assalamualaikum, Saya mau menanyakan perihal benjolan di bagian belakang anak saya. Anak saya sekarang berumur 2,5 tahun. Sejak dia masih berumur 1 tahun benjolan tersebut sudah ada, dan pernah dikonsultasikan ke dokter langganan sejak dia baru lahir. Dokter ketika itu mengatakan bahwa itu adalah kelenjar getah bening yang membesar. Beberapa waktu lalu istri saya kembali menanyakan hal tersebut ke dokter yang lain karena kebetulan anak saya sedang berobat karena demam, dan jawaban dokter tersebut sama. Lalu anak saya dikasih antibiotik dengan harapan benjolan tersebut bisa mengecil. Dokter mengatakan selama benjolan tersebut tidak membesar maka insyaAllah tidak apa2. Dan kalaupun nanti benjolan itu masih ada, maka akan diambil sample cairan dari benjolan tersebut untuk diteliti. Mohon pendapat dokter tentang pembesaran pembuluh getah bening ini, apakah berbahaya, dan langkah apa yang sebaiknya saya lakukan sejak dini. Terima kasih atas bantuannya
Jawaban: Wa'alaikumussalam wr. wb. Terima kasih atas pertanyaannya. Sayang sekali saya tidak dapat melihat sendiri benjolan yang ada di bagian belakang telinga anak Bapak. Memang kemungkinan besar benjolan itu merupakan kelenjar getah bening (KGB) yang membesar, walaupun masih mungkin yang lain(sebaiknya dilihat langsung). Pembesaran kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh banyak hal dan yang paling sering adalah infeksi baik infeksi yang baru (akut) maupun yang lama (kronis). Salah satu penyebab pembesaran kelenjar getah bening yang kronis adalah infeksi kuman tuberkulosis, selain pembesaran kgb sering juga didapatkan demam yang hilang timbul dan atau infeksi saluran napas berulang. Mengingat benjolan tersebut sudah lama dan sudah dicoba diobati, namun belum ada perbaikkan, alangkah baiknya bila Bapak berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak dan bila perlu dilakukan sedikit pengambilan jaringan benjolan (biopsi) untuk mengetahui penyebabnya. Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga dapat bermanfaat.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " coolture " dengan judul pertanyaan " kepala panjul dan kulit lebam " pada Tanya Bidan:dok. bayi saya berumur 1bulan 22hari. tapi kepalanya masih panjul. apakah dia akan membulat dengan sendirinya atau harus di pijit?berapa lingkar kepala normal untuk bayi berumur 1-2bln?
kulit bayi saya di bagian punggung bawah berwarna hijau seperti lebam, bahayakah? dan apa bisa hilang?
terimakasih
Bidan menjawab
Dear bunda Coolture,
Umumnya bayi yang lahir melalui proses persalinan normal biasanya memiliki bentuk kepala yang memanjang, hal ini terjadi karena saat lahir, kepala janin mengikuti pola jalan lahir yang kecil sehingga kepala harus melakukan penyesuaian ( moulage ), kelainan bentuk kepala ini akan kembali normal dalam waktu 1 bulan pasca kelahiran. Apabila yang terjadi adalah bentuk kepala yang peyang, ini tidak terjadi akibat proses persalinan. Walaupun demikian bentuk kepala tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah ukuran lingkar kepala karena menentukan proses perkembangan otak bayi. Tidak ada yang perlu dikawatirkan bila bentuk kepala panjul tetapi lingkar kepalanya normal, karena otak bayi akan berkembang dalam keadaan baik. Ukuran lingkar kepala bayi yang normal adalah kurang lebih 34 cm pada saat lahir, selanjutnya akan bertambah 2 cm pada 3 bulan pertama, 1 cm pada 3 bulan kedua, dan 0,5 cm pada 6 bulan selanjutnya.
Kulit bayi yang berwarna kehijauan didaerah punggung bawah kemungkinan adalah Mongolian spot atau tompel yang disebabkan oleh sel pigmen yang berkumpul, diduga karena perpindahan sel pigmen terhenti. Tanda ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua kehidupannya, tetapi ada pula yang menetap.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Vini_r99 " dengan judul pertanyaan "Bentuk Kepala Bayi" pada Tanya Dokter: Pagi dok, Saya mau tanya dok, sejak umur 2 bulan saya sering menyusui bayi saya sebelah kiri jadinya sampai umur 5 bulan ini kepala anak saya menjadi peyang. mohon saran dan bantuan nya dok, bagaimana agar kepala anak saya bisa normal kembali dan apa yang harus saya lakukan dok? Apakah peyang nya g" bisa hilang sampai dia dewasa nanti dok? Makasih dok informasi nya. Salam.
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Bentuk kepala bayi yang baru lahir sampai sekitar usia 18 bulan memang terlihat tidak seperti bentuk kepala orang dewasa, selain itu bila Bunda merabanya masih teraba lunak terutama pada daerah puncak kepala. Hal ini dikarenakan saat proses kelahiran, tengkorak kepala terjadi "moulding" sehingga kepala dapat lahir melalui jalan lahirnya.
Bentuk kepala terkadang tampak tidak beraturan atau tampak lonjong. Terutama pada bayi yang sering tidur dalam posisi terlentang nampak seperti lebih datar pada daerah belakan kepala, pada bayi yang tidur miring tampak seperti lebih datar pada daerah kepala yang bertumpu untuk tidur.
Lambat laun bentuk kepala akan menjadi lebih teratur.
Bunda dapat menyiasati cara menaruh bayi pada tempat tidurnya, bila terlalu lama tidur dalam posisi ke kiri atau ke kanan, maka benahi untuk seimbangkan ke posisi lainnya. Menyusui baiknya seimbang antara posisi kanan dan kiri secara bergantian. Bila bayi sudah bisa telungkup, sesekali taruh dalam posisi telungkup saat tersadar atau bermain agar melatih otot leher dan menghindari tumpuan pada belakang kepala secara terus menerus.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333