<<
>>
Username
:
Password
:
Daftar di sini
|
Lupa Password?
Atau login dengan Account Facebook
HOME
INFO
Berita
Artikel
Resep
Masa Kehamilan
Nutrisi Bayi Anda
Tentang ASI
Tabel Perkembangan Janin & Ibu Hamil
BMI(Body Mass Index)
Pertumbuhan Balita
Astrologi Bayi
Jam Tidur Bayi
Jadwal Imunisasi
FAQ
CLUB
Blog
Forum
Photo Album
Kelahiran Baru
Newsletter
Rumah Sakit
Groups
TANYA MEDIS
TANYA DOKTER
TANYA APOTEKER
TANYA BIDAN
TOOLS
Nama Bayi
Kalkulator Masa Kesuburan
Waktu Kelahiran
HELPDESK
VIDEO
PERSIAPAN KEHAMILAN
KEHAMILAN
BALITA
Anda hamil atau memiliki bayi? Klik disini
Posisi :
Home
Nama Bayi
Masa Kehamilan
Waktu Kelahiran
Pertumbuhan Balita
Jadwal Imunisasi
Astrologi Bayi
Kelahiran Baru
Kehamilan Baru
Iklan Baris
Newsletter
Product Review
SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5119 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi
- mencret
Nur Mitae(0)
Nur Mitae
mencret
dok.. nau tanya, apa pengaruh klo susu yg kita buat cair atau kental pada bayi baru lahir? trus apa bedanya susu SGM misalnya yg murah dgn yg mahal? terima kasih dok...
06 May 2017, 20:03
Dari : Nur Mitae
Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Cegah dan Atasi Diare si Kecil " :Sebelum kita membahas bagaimana upaya pencegahan dan cara mengobatinya, kenali dulu apa itu diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare. Karena diare adalah proses pengeluaran virus atau bakteri maka dari itu menghentikan diare bukanlah tindakan yang tepat.
Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare.
Mitos Diare
Ada beberapa mitos yang membingungkan:
-Hentikan diare dengan memberi obat anti diare.
-Bila diare hentikan pemberian ASI dan makan.
-Memberi rebusan daun pepaya atau jambu biji untuk membuat diare ‘mampet’.
-Memberi Antibiotik.
-Memberi minuman isotonik sebagai pengganti Oralit.
Nah, kalau si kecil diare jangan lakukan hal-hal di atas ya, Bun!
Mencegah dan Mengobati
Diare merupakan gejala infeksi pada saluran cerna atau biasa disebut Gastroenteritis. Diare ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang tidak bersih dari ke orang. Tidak heran Bunda yang khususnya memiliki bayi seringkali diingatkan untuk mencuci tangan sebelum memberi makan si kecil. Ini adalah upaya terbesar untuk menghindari anak dari diare. Selalu bawa sabun cair kecil di tas atau minimal bawa cairan antiseptik yang bisa digunakan kapan saja.
Bila si kecil sudah terlanjur diare apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya?
Di atas sudah dibahas, jangan hentikan diarenya dengan memberi obat anti diare. Yang perlu Bunda lakukan adalah mewaspadainya jangan sampai ia kekurangan cairan atau dehidrasi. Untuk anak di bawah 6 bulan yang masih ASI eksklusif, cukup susui bayi sesering mungkin supaya tidak kekurangan cairan. Untuk bayi di atas 6 bulan, segera larutkan Oralit dan berikan padanya. Berikan minum lebih sering supaya pasokan cairannya tercukupi. Bila ia menolak karena mual berikan selang beberapa menit.
Kapan ke dokter?
Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI dan masih diare lebih dari 14 hari segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.
Tips: Sediakan selalu Oralit di rumah. Jangan membuat Oralit sendiri dengan gula dan garam untuk menghindari takaran yang tidak sesuai.
Kutipan dari berita yang berjudul "Takaran Pemberian Susu Formula " :Pemberian susu formula disarankan untuk bayi usia 6 bulan keatas, takarannya harus disesuaikan tergantung pada berat badan, pertumbuhan serta perkembangan buah hati Bunda. Bayi dilahirkan dengan lambung lebih kecil, sehingga hanya dapat diisi sejumlah susu. Takaran susu formula sudah dibuat sedemikian rupa seperti yang tercantum dalam kemasan dengan memperhatikan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kemampuan fungsi pencernaan bayi. Jika pengenceran susu formula tidak sesuai maka dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti sembelit, mencret, muntah dan kolik.
Idealnya, asupan susu formula dalam 24 jam adalah 150 ml untuk per 1 kg berat badan (BB) bayi. Contoh : BB bayi 6kg, maka kebutuhan susunya adalah 150ml x 6kg = 900ml/hari. Jadi, Bunda dapat memberikan susu formula kepada bayi sebanyak 37,5 ml setiap 1 jam sekali.
Jika terlalu kenyang bisa saja bayi akan muntah dan merasa kesakitan. Jadi pastikan Bunda mengetahui takaran susu formula yang pas untuk buah hati Bunda. Jika Bunda merasa ragu berapa takaran susu formula yang tepat, Bunda dapat mengunjungi dokter dan berkonsultasi. Dengan mengetahui usia, tinggi dan berat bayi, dokter akan menjelaskan berapa banyak susu formula yang sebaiknya Bunda berikan. Tidak ada patokan harus susu formula X atau susu Y. Biarkan ia yang memilih susu yang paling disukainya.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " shavea " dengan judul pertanyaan "BAB bayi susu formula " pada Tanya Bidan:Ass.wr.wb..
Bu bidan sy mw tanya,sy baru ngelahirin anak pertama dan skrg umur 2minggu,sy sanksi sm sufor ϓ∂ηб sy kasih soalx org2 blg g cocok stelah lihat tinjax berair tp ada ampasx jg.selain suffor sy jg kasih ASI bu..mohon penjelasanx klo memang suforx g cocok ciri2x apa ya bu.trims
Bidan menjawab
Wa'alaykumussalam Bunda Shavea,
Apakah produksi ASI bunda kurang, sehingga memerlukan susu tambahan. Faeces masih dianggap normal bila masih ada ampas ( seperti biji cabai ) bercampur air, warnanya kuning, bila konsumsi ASI bercampur susu formula, kadang warna faeces berwarna kuning tua, kecoklatan, kuning kecoklatan, coklat kehijauan.
Bila tidak cocok dengan susu formula biasanya bayi akan mengalami diare berkepanjangan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Alfatih " dengan judul pertanyaan "Membuat susu formula" pada Tanya Dokter: Ppagiii dok, apakah benar jika kita membuat susu formula airnya tidak boleh d campur antara air panas dengan air dingin karena bisa membuat sakit buang air kecil ketika bayi pipis?? Mohon penjelasannya dok. Trims
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Untuk membuat susu dengan susu formula, bacalah petunjuk pembuatan seperti yang tertera pada kemasan produk. Ikuti takaran yang disarankan baik takaran susu bubuk dan juga suhu air serta tahapan pembuatannya. Untuk membuat susu formula, gunakanlah air matang baik yang bersuhu dingin atau hangat. Nyeri pada saat buang air kecil tidak ada hubungannya dengan suhu air minum. Bila air yang digunakan untuk minum baik dingin atau hangat tidak berasal dari air matang, maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya diare.
Link yang disarankan :
Takaran Pemberian Susu Formula
Jenis : Berita
Seduh Susu dengan Air Biasa
Jenis : Tanya Dokter
Membuat susu formula
Jenis : Tanya Dokter
SuFor yang berlebihan
Jenis : Tanya Dokter
Penyebab Bayi Susah Buang Air Besar (BAB)
Jenis : Artikel
Konstipasi pada anak
Jenis : Tanya Dokter
Cegah dan Atasi Diare si Kecil
Jenis : Artikel
Memahami Diare dan Dehidrasi
Jenis : Artikel
Kapan Bayi Diare Perlu ke Dokter dan Cara Perawatannya
Jenis : Artikel
Perawatan Bayi Diare dan Kapan Harus Ke Dokter
Jenis : Artikel
Diare pada anak
Jenis : Tanya Dokter
BAB bayi susu formula
Jenis :
Wa : 0815 1708 4333