|
|
imunisasi pada bayi
selamat pagi dok saya mau tanya berapa kali ya dok imunisasi diberikan pada bayi ?? dan apa saja ??? bagaimana jika bayi telat di imunisasi dok ??? mohon bantuanya ya dok ,terimakasih 15 May 2017, 3:41
Dari : Nana Agustina Devitasari
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Vaksin Wajib dan Tambahan untuk Anak " :Kata vaksin bukanlah kata asing untuk Bunda. sebagian besar Bunda pasti tahu apa itu vaksin. Benar,Bun! Vaksin adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan dari penyakit tertentu dengan cara memasukkan virus dan bakteri yang telah dilemahkan.
Jangan takut dulu, Bun. Virus dan bakteri yang dimasukkan tidak berbahaya karena telah dilemahkan. Vaksinasi yang diberikan pada anak diharapkan dapat melindungi si kecil dari berbagai penyakit seperti Difteri, Campak, Cacar, Rubella, dll. Pemberiannya pun dilakukan sesuai jadwal yang mengacu pada usia si kecil.
Selain dokter anaknya, Bunda perlu tahu jadwal vaksin si kecil berdasarkan skema imunisasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Bunda bisa download untuk mendapatkan jadwalnya, atau biasanya jadwal vaksinasi ada di buku kesehatannya. Sebaiknya Bunda tahu jadwal-jadwal vaksinnya, supaya si kecil mendapat vaksin tepat waktu. Karena vaksin akan bekerja maksimal bila dilakukan tepat waktu.
Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini ada vaksin wajib dan vaksin tambahan. Yuk, kita kenal lebih dekat dengan vaksin-vaksin ini!
Vaksin Wajib dan Tambahan Vaksinasi wajib adalah vaksinasi minimal yang harus didapat seorang anak dengan difasilitasi pemerintah. Departemen Kesehatan RI menetapkan vaksin wajib, antaranya: 1. BCG Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) digunakan untuk melindungi anak dari penyakit Tuberkolosis (TBC). Vaksin ini diberikan pada usia baru lahir sampai 2 bulan. Vaksin ini dapat diberikan bersamaan dengan vaksin DPT, Campak, Polio, Hep B, dan influenza.
2. Polio Oral (tetes minum) Vaksin Polio diberikan 4 kali pada saat usia 1,2,3 dan 4 bulan. Digunakan untuk mencegah bayi dari penyakit Poliomyelitis. Vaksin polio diteteskan langsung sebanyak 2 tetes. Diulang 1 dan 3 tahun kemudian. Tidak ada efek samping yang pernah dilaporkan.
3. DPT Sesuai dengan namanya, vaksin DPT (Difteri Pertusis dan Tetanus) digunakan untuk merangsang tubuh membentuk antibodi difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin ini diberikan 3 kali (usia 2,3 dan 4 bulan).
4. Hep B Vaksin Hep B diberikan pada 12 jam setelah lahir. Digunakan untuk melindungi tubuh dari penyakit Hepatitis B.
5. Campak Diberikan pada usia 9 bulan untuk melindungi tubuh dari penyakit Campak.
Sedangkan vaksin tambahan adalah vaksinasi yang bila para orangtua mampu, baik sekali jika vaksin ini diberikan juga pada anak. Macam-macam vaksinasi tambahan, seperti:
1. HiB 2. MMR 3. Tifus 4. Hepatitis A 5. PCV 6. HPV
Tetapi perlu Bunda ingat bahwa vaksin ini bukan masalah perlu atau tidak perlu, tetapi hanya dianjurkan saja. Bila Bunda tidak memberikan vaksinasi tambahan untuk si kecil bukan berarti Bunda tidak ingin melindunginya.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " alin30052011 " dengan judul pertanyaan " Imunisasi yang terlambat " pada Tanya Dokter: dokter, saya mau tanya anak saya berumur 15 bulan tapi imunisasinya baru sampai DPT I, karena kurangnya pemahaman saya tentang imunisasi. yang ingin saya tanyakan dapatkah saya melanjutkan kembali imunisasinya, Di usia 1,5 tahun ini anak saya sudah opname 2 kal, yg pertama saat umur 7 bulan karena panas dan muntah yang terakhir bulan lalu muntaber. apakah ini ada hubungannya dengan kurangnya imunisasinya atau karena sebab lain. Dokter mohon saran dan masukannya. Trims dr. Tanti menjawab Dear bunda, Imunisasi pada umumnya bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tergantung dari jenis vaksinasi yang diberikan. Vaksin itu sendiri mengandung bagian-bagian dari bakteri maupun virus yang telah dilemahkan dan kemudian di suntikkan atau di masukkan ke dalam tubuh manusia dengan tujuan membentuk antibody dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus maupun bakteri tersebut. Imunisasi DPT di berikan terutama 3 kali dengan interval jarak 1 bulan. Kemudian di lakukan ulangan pada usia anak 18 bulan dan 5 tahun dengan tujuan boosting (meningkatkan) kekebalan dari imunisasi sebelumnya. Imunisasi DPT bertujuan untuk meningkatkan memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Apabila di berikan vaksin DPT maka di harapkan seseorang itu akan mendapat kekebalan dan tidak terjangkit tiga penyakit tersebut (meskipun terjangkit tidak akan separah apabila tidak di imunisasi sama sekali). Apabila saat ini anak anda belum di imunisasi sesuai jadwal, maka masih bisa di berikan imunisasi lanjutan pada saat usia 18 bulan meskipun sebelumnya tidak diberikan DPT2 dan 3. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|