SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
4926 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Sering bab


Sering bab
Pgi bund.. Anak sya sdah hampir sebulan stiap abz minum susu kok srg bab+pipis apakah itu normal bund..? Mohon infonya
05 Jun 2017, 22:44
Dari : Kholifah Arindia Putri

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Kapan Bayi Diare Perlu ke Dokter dan Cara Perawatannya " :Seperti telah dibahas pada artikel sebelumnya, tidak semua bayi diare perlu dibawa ke bantuan medis, kecuali Anda memerlukan konsultasi medis untuk merawatnya.

Namun, secara umum, Anda perlu menghubungi bantuan medis apabila:
- Dehidrasi bertambah buruk,
- Bayi Anda telah kehilangan lebih dari 5 persen berat badannya
- Bayi Anda semakin lesu
- Deman masih tinggi
- Muntah-muntah terus berlanjut
- Bayi semakin mengalami rasa sakit perut yang gawat.

Merawat bayi diare
1. Tentukan penyebabnya
Mungkinkah Anda telah mengubah menu makanan, misalnya dari ASI ke susu formula, atau dari susu formula ke susu sapi, atau menambah makanan baru (bisa jadi anak Anda alergi terhadap makanan tersebut), atau terlalu banyak makan satu jenis makanan tertentu (contohnya adalah sari buah dalam kemasan, yang umumnya berisi sorbitol, gula yang tidak terserap usus dan memperparah diare), atau mungkin anak sedang demam atau flu (artinya ia memang sedang tidak sehat, dan diare berkaitan dengan infeksi).
2. Tentukan kegawatannya
Tanda - tanda diare dan dehidrasi ringan dan berat telah Anda ketahui. Supaya lebih pasti, timbang bayi setiap hari dengan timbangan yang paling akurat. Bila tidak ada berat yang hilang, keadaan belum buruk. Jumlah dan kecepatan hilangnya berat badan menentukan parah tidaknya dehidrasi yang dialami
3. Hilangkan makanan yang menimbulkan iritasi
a. Jika bayi muntah-muntah, hentikan semua makanan padat, susu (kecuali ASI), dan makanan instan.
b. Jika bayi tidak muntah-muntah, hentikan semua produk olahan berbahan susu, sari buah dalam kemasan, dan makanan dengan kadar lemak tinggi.
c. Jika diare tergolong gawat (encer, terjadi dua jam sekali), hentikan semua makanan, susu, makanan instan, dan sari buah.
4. Cegah dehidrasi

Jika bayi tidak memperoleh ASI, gantikan dengan larutan elektrolit oral yang dijual bebas di apotek Pada tahap-tahap perawatan ini, Anda disarankan untuk sedini mungkin berkonsultasi dengan dokter untuk akurasi diagnosis dan perawatan.

Pada masa pemulihan di mana diare telah menurun, sejalan dengan saran dokter, umumnya Anda dapat melakukan tindakan berikut:
� Memberikan susu formula dengan porsi setengah susu formula dan setengah larutan elektrolit oral atau kembali ke ASI
� Setelah 24 jam, susu formula dapat diberikan normal sesuai takaran normal
� Setelah 24-48 jam, kembali ke menu biasa, namun makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering. Hindari susu sapi, tapi boleh memberikan yoghurt. Ingatlah bahwa usus sembuh secara perlahan, bisa makan waktu beberapa minggu untuk pemulihan. Berkonsultasi dengan dokter yang merawat bayi, karena petunjuk di atas adalah petunjuk umum, sementara dokter Anda akan lebih tahu bagaimana kondisi bayi yang diperiksanya.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika merawat bayi diare:
� Berhenti memberi ASI, kecuali jika diare tergolong sudah gawat dan disarankan dokter untuk berhenti memberinya ASI. Dalam keadaan umum, ASI perlu diberikan karena tidak menimbulkan iritasi, bahkan mungkin bisa berfungsi sebagai penyembuh, dan mungkin satu-satunya makanan yang dapat diterima seorang anak yang sedang sakit.
� Larutan yang mendidih, terutama susu dan gula karena proses mendidih mungkin menyebabkan air menguap, membuat larutan begitu kuat dan memperparah dehidrasi.
� Menahan makanan lebih dari 48 jam. Hal ini bisa jadi memperparah diare.
� Memberi sari buah dalam kemasan, seperti yang telah dijelaskan di atas.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "pubiani " dengan judul pertanyaan " ciri-ciri alergi susu " pada Tanya Bidan:dok saya mau tanya ciri bayi alergi susu sapi, pada wajah anak saya timbul bintil2 putih dan matanya berair, apakah ini indikasi tidak cocok susu sapi,anak saya berusia 2 minggu dan menggunakan susu nutrilon..

Bidan menjawab
Dear Bunda pubiani,
Tanda dan gejala alergi susu adalah; muntah, kembung, diare, reaksi pada kulit seperti gatal dan kemerahan, bersin, dan bayi anda rewel. Apabila Anda mencurigai adanya alergi susu pada bayi Anda, sebaiknya menghentikan pemberian susu tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter Anda, ada kemungkinan susu yang diberikan adalah jenis lain seperti susu dari bahan kedelai. Pada pemberian ASI, bayi Anda akan kecil kesempatanya mengalami reaksi alergi dan akan memiliki kekebalan tubuh yang baik karena ASI mengandung banyak zat-zat alami yang berguna untuk kekebalan tubuh dan perkembangan bayi Anda. Demikian jawaban saya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " pintul " dengan judul pertanyaan " Alergi Susu Sapi " pada Tanya Dokter: karena di umur 18 bln ini pola makannya udah lain ( tidak bubur /susu saja )tp sdh makan (buah ,ikan,sayur,nasi,daging.tempe )halus. apakah sudah pas saya ganti susu HA nya, mengingat faktor alergi kan bukan dr susunya saja ( bisa dari makanan,lingkungan )? sbb harga HA, lumayan GEDE dok..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda pintul, Alergi susu sapi biasanya akan menimbulkan gejala seperti gatal pada kulit ataupun diare. Apabila anak Bunda mengalami konstipasi, hal tersebut biasa disebabkan oleh susu sapi. Namun belum tentu anak Bunda alergi terhadap susu sapi. Alergi susu sapi biasanya akanmenghilang setelah anak berumur 4-5 tahun. Namun pada beberapa kasus menetap hingga dewasa. Apabila anak Anda dinyatakan alergi terhadap susu sapi, itu dimaksudkan alergi terhadap kandungan dalam susu sapi tersebut. Anda dapat mencoba memberikan susu sapi kepada anak Anda, dengan cara mengencerkan takaran susu tersebut. Apabila tidak ada reaksi alergi seperti kemerahan atau gatal pada kulit maupun diare, Anda dapat meneruskan pemberian susu sapi.


Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Forum
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333