|
|
tumbuh kembang bayi
selamat malam dok, setelah membaca artikel di infobunda bahwa bayi usia 1 -6bln hrs ASI esklusip,karena hrs mulai beraktifitas bayi saya usia 3bln hrs pakai sufor,apa sangat berpengaruh pd tumbuh kembang bayi,krn bayi saya minumnya tdk sampai takaran yg diharuskan,seharusnya jika berat badan 6kg yg harus diminum 6x150ml dlm sehari,bayi saya minumnya kurang dr yg diharuskan,kalaupun dipaksakan si bayi selalu memuntahkan ato hanya dibuat mainan??tiap ke posyandu berat badannya selalu naik 0,5kg,panjangnya jg selalu nambah 14 Jun 2017, 12:27
Dari : Coffelate
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Wajarkah Muntah (Gumoh) Pada Bayi? " :Untuk Bunda yang baru melahirkan anak pertama terkadang lekas panik dengan hal-hal yang terjadi pada si kecil. Salah satunya bila dia muntah susu atau biasa dikenal dengan istilah gumoh (Gastroesophageal Reflux). Tertelannya udara pada saat si kecil menyusu merupakan mekanisme terjadinya gumoh dan biasanya hal ini disebabkan posisi menyusui yang salah (tidak semua aerola masuk ke dalam mulut bayi). Gumoh ini sendiri terjadi karena otot antara kerongkongan dan lambungnya belum dapat bekerja dengan sempurna. Hal inilah yang membuat ASI yang diminumnya keluar kembali.
Apakah ini normal? Jangan kuatir, selama pertumbuhan berat badannya tidak terganggu dan menyusunya pun kuat hal ini masih dikatakan normal. Gumoh akan hilang dengan sendirinya. Bahkan tujuan gumoh ini sebenarnya adalah untuk membersihkan mulut bayi dari sisa ASI.
Gejala Tak Normal Meski begitu Bunda perlu memperhatikan gejala yang muncul pada saat si kecil muntah (gumoh). Kondisi disebut tak normal bila dia menujukkan hal-hal seperti : • muntah menyemprot kencang • terus menerus hingga lebih dari 6 minggu • mengeluarkan darah
Jika ketiga hal di atas terjadi lalu disertai demam dan denyut nadi cepat Bunda harus segera membawanya ke rumah sakit untuk diketahui langsung penyebabnya. Muntah yang menyemprot ini bisa disebabkan oleh kelainan yang disebut Pyloric Stenosis. Penyebabnya karena adanya penyempitan saluran yang menyalurkan susu ke lambung. Pada dasarnya saluran ini memang sudah sempit tetapi pada kasus Pyloric Stenosis saluran ini lebih sempit lagi. Muntah yang menyemprot terjadi karena ASI tertahan akibat penyempitan tadi sehingga dapat terdorongnya keluar melalui mulut.
Yang Harus Dilakukan : • Tepuk-tepuk punggung bayi usai menyusui sampai ia bersendawa • kalau dia tersedak, segera miringkan kepalanya ke kanan • jangan terus memberi susu pada saat si kecil menangis. Buatlah tangisannya berhenti baru menyusui • Berikan ASI hanya bila ia minta (menangis) dan jangan sekali-sekali menyusui di tengah tidur pulasnya
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Dini Jesant " dengan judul pertanyaan " ASI diganti sufor " pada Tanya Bidan:dokter... saya memiliki putri usia 2 bulan, sejak awal lahir baby tidak mau menyusu ASI bahkan memang Asi sedikit sekali. sempat keluar seminggu setelah itu ASI mampet tidak keluar sama sekali. sudah minum suplement untuk melancarkan ASI namun tetap saja tidak keluar. Akhirnya baby hanya minum sufor saja, baikkah untuk baby saya dok.?? bukankah kekebalan tubuh didapat dari ASI.? jadi apa yang bisa saya berikan agar baby tetap sehat walaupun hanya minum sufor.? mohon bantuannya dok. terimakasih Bidan menjawab Dear Bunda, ASI akan terus diproduksi bila ada rangsangan menghisap dan permintaan produksi setiap harinya. Maka itulah pentingnya memberikan ASI dari payudara secara terus menerus untuk merangsang produksi ASI. Bila karena suatu hal Bunda tidak dapat memberikan ASI, maka diberikan susu formula kepada bayi. Sebaiknya pemberian jenis susu formula didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak terutama susu formula untuk bayi (bukan sebagai MPASI di atas 6 bulan). Hanya berikan susu ASI atau susu formula sampai anak Bunda mencapai 6 bulan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " yanie.putriktiloe " dengan judul pertanyaan " Anak selalu muntah setiap sesudah minum susu formula " pada Tanya Dokter: السَّلاَم٠عَلَيْكÙمْ وَرَØْمَة٠الله٠وَبَرَكَاتÙÙ‡Ù dok,, Saya ℳά̲υ͡ tanya, kenapa yaa anak saya umur 1 bulan stngah tiap dikasih susu formula sesudahnya suka muntah lagi, sebelumnya saya tiap hari selalu diberikan asi. Tadinya susu formula saya berikan buat dampingan selama saya kerja, saya berikan susu formula baru 3x tapi selalu begitu. Pertama saya pikir tidak cocok dari merk susunya, tapi setelah ganti masih sama muntah lagi. Apa anak saya alergi dengan susu formula,?? Mohon bantuannya dok, Terimakasih sebelumnya. dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Pastikan ketika memberikan susu dengan botol susu, tidak ada udara yang terhisap. Tegakkan botol ketika anak Bunda sedang menyusu sehingga cairan susu memenuhi isi dot, dan bukan udara. Perlekatan antara bibir dan dot juga harus baik dan rapat sehingga bayi tidak hanya menghisap dari ujung dot saja namun dot masuk ke dalam mulut bayi dengan baik. Bila anak Bunda kesulitan meminum susu melalui dot dan botol susu, gunakan sendok atau pipet secara perlahan menyuapi bayi Anda. Tegakkan bayi setelah meminum susu dan tepuk lembut punggung bayi sampai bersendawa untuk mengeluarkan sisa udara dari lambung. Jangan letakkan bayi dalam keadaan terlentang seketika setelah menyusu, setidaknya tegakkan sampai 30 menit setelah meminum susu sebelum di tidurkan. Bila bayi Bunda masih mengalami masalah muntah terus-menerus maka lebih baik diperiksakan kepada dokter.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|