SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2383 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - imunisasi


imunisasi
dok, sya mau tanya sbnarnya imunisasi tambahan utk otak diperlukan atau tidak??, , lalu misalnya anak tidak mndapatkan imunisasi otak apakah akan mngalami kterlambatan daya pikir??
11 Jul 2017, 11:56
Dari : Aiyyu Pink

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Jenis Imunisasi Tambahan " :Departemen Kesehatan Republik Indonesia tak henti-hentinya mengampanyekan pentingnya imunisasi untuk mencegah beberapa penyakit di Indonesia. Ada lima imunisasi wajib yang direkomendasikan pemerintah, yaitu vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) untuk mencegah Tuberkolosis, Polio, Hepatitis B, DPT (Difteri Pertusis Tetanus), dan Campak. Imunisasi wajib? Berarti ada imunisasi tidak wajib?

Ya, benar Bunda. Selain imunisasi wajib yang disebutkan di atas, ada beberapa imunisasi tambahan (tidak wajib). Imunisasi ini dikatakan tidak wajib karena tidak disubsidi pemerintah bukan karena imunisasi ini tidak penting. Pemerintah tetap menganjurkan Bunda memberikan imunisasi tambahan ini bila memungkinkan. Imunisasi tambahan tersebut, adalah:

1.Hib (Haemophilus Influenza)
Hib adalah vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit Meningitis (radang selaput otak), Pneumonia, dan Epiglotitis (infeksi katup pita suara) yang disebabkan oleh virus Hemophilus influenza type B. Vaksin Hib ini bisa diberikan secara terpisah atau kombinasi (simultan) dan diberikan pada usia 2, 4, 6 serta15 bulan.

2.PCV (Pneumococcal Vaccine)
Vaksin PCV diberikan untuk mencegah masuknya bakteri Pneumokokus yang dapat menyebabkan Meningitis, Pneumonia dan infeksi telinga. Diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan dan antara 12 hingga 15 bulan. Bila Bunda belum memberikannya hingga di atas 1 tahun, vaksin PCV hanya diberikan dua kali dengan jarak interval 2 bulan.

3.Influenza
Dari namanya Bunda pasti sudah tahu vaksin ini untuk mencegah virus Influenza. Diberikan setahun sekali pada usia 6 bulan.

4.MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Manfaatnya supaya terhindar dari virus Campak, Gondok dan Rubella (Campak Jerman). Diberikan pada usia 15 bulan dan diulang saat si kecil berusia 6 tahun. Bila belum mendapat vaksin Campak pada usia 9 bulan, vaksin ini bisa diberikan saat anak berusia 12 bulan.

5.Tifoid
Manfaat vaksin ini untuk melindungi si kecil dari bakteri SalmonellaTyphi yang menyebabkan demam Tifoid atau dikenal dengan Tifus. Pemberiannya di atas usia 2 tahun dan diulang kembali setiap 3 tahun.

6.Hepatitis A
Hepatitis A menyebabkan penyakit hati. Vaksin ini diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit hati. Pemberiannya bisa dilakukan di atas usia 2 tahun. Diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.

7.Varisela
Vaksin Varisela ini diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit Cacar Air. Vaksin ini dapat diberikan pada usia di atas 5 tahun.

8.HPV (Human Papilloma Virus)
Diberikan untuk wanita untuk mencegah tumbuhnya Human Papilloma Virus yang menyebabkan Kanker Mulut Rahim. Waktu pemberiannya saat si kecil berumur di atas 10 tahun dan diberikan sebanyak 3 kali.

Karena vaksin-vaksin tambahan ini tidak disubsidi pemerintah, tidak heran harganya terbilang cukup mahal. Tetapi bila Bunda ada biaya tambahan, tidak ada salahnya melindungi si kecil dengan vaksin-vaksin tambahan ini.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Widya Ramadhani Palupi " dengan judul pertanyaan " Imunisasi Pentabio " pada Tanya Bidan:dok, sya mau tanya kalau anak sudah dapat imunisasi pentabio I s/d III, apakah perlu imunisasi tambahan lagi?,kalau iya, imunisasi tambahan apa saja yang dianjurkan?

Bidan menjawab
Dear Bunda,
Imunisasi yang Bunda sebutkan mengandung beberapa jenis vaksin yaitu vaksin DTP, HB dan HiB ( Difteri- tetanus-pertusis, Hepatitis B, Haemophilus Influenzae tipe B) yang sudah diberikan 3 kali. Dapat Bunda periksa kembali catatan imunisasi si kecil sesuai dengan usianya saat ini, apakah imunisasi polio sudah lengkap? untuk usia 9 bulan , dapat di lakukan imunisasi Campak.

Untuk jenis imunisasi lain yang di rekomendasikan oleh IDAi antara lain, Imunisasi Rotavirus (untuk mendapatkan kekebalan terhadap Rotavirus) , MMR ( Mumps, Measles dan Rubella), dan Tifoid ( pada umumnya pada usia 24 bulan).


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Hani Diah Kusumawati " dengan judul pertanyaan " Vaksin HIB " pada Tanya Dokter: Siang dok...saya Ibu dari anak yang saat ini berumur 5 bulan. Minggu ini jadwal anak saya imunisasi dengan pediacel yang kedua.Gimana dok, kok kata orang orang imunisasi gabungan polio,DTP & HIB itu pengaruhnya jelek ke anak. Vaksin HIB itu vaksin radang otak ya dok?Benarkah berakibat negatif ke balita...saya agak takut, dok.Tolong informasinya.Makasih dok.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Melakukan imunisasi itu penting dilakukan untuk menimbulkan antibody tubuh terhadap penyakit-penyakit tersebut di masa yang akan datang, telah terbukti bahwa beberapa penyakit telah hilang atau kecil jumlah terjangkitnya setelah digalakkan kegiatan imunisasi bila dibandingkan sebelum adanya kegiatan imunisasi. Vaksin Hib adalah vaksin yangbertujuan untu mencegah terjangkitnya Hemophilus Influenzae type B yang dapat menyebabkan radang selaput otak dan penyakit paru. Memang penyakit tersebut lebih banyak terjadi di Negara barat, namun diberikan di Indonesia mencegah terjangkitnya anak anda dari Hemophilus Influenzae type B tersebut, efek samping biasanya jarang terjadi berupa rasa nyeri dan radang pada daerah penyuntikan. Untuk lebih jelasnya, bunda dapat berdiskusi dengan dokter anak, mengenai imunisasi tersebut dan kemungkinan efek samping setelah pemberian imunisasi.

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333