Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Tidak Menstruasi Tetapi kok Tidak Hamil? " :Bagi Bunda yang sudah menikah dan mengharapakan kehamilan, terlambatnya menstruasi merupakan tanda yang baik. Tetapi, saat melakukan tes kehamilan ternyata Bunda tidak hamil. Lalu mengapa menstruasi Bunda seringkali terlambat? Bahkan tanda-tandanya persis seperti wanita yang sedang hamil.

Gejala hampir sama
Menstruasi adalah proses keluarnya darah secara rutin dari rahim (uterus) sebagai tanda bahwa uterus berfungsi secara baik. Proses sebulan pematangan telur, pelepasan telur (ovulasi), dan pengelupasan dinding uterus disebut siklus haid. Bila sel telur tidak dibuahi maka akan terbuang dan keluar 14 hari setelah ovulasi (pelepasan telur) yang disebut menstruasi (haid).

Bila sel telur dibuahi sperma maka akan terjadi pembuahan atau kehamilan sehingga menstruasi tidak akan terjadi. Nah, bagi Bunda yang sering terlambat menstruasi setiap bulannya, pasti langsung berpikir Bunda hamil. Apalagi gejala yang terasa, sama seperti layaknya wanita hamil. Gejala tersebut antara lain;
-Payudara terasa bengkak dan nyeri.
-Muncul flek.
-Mood tidak stabil. Kadang merasa sedih, kadang senang.
-Merasa lebih malas.
-Banyak makan sehingga membuat berat badan bertambah.
-Kembung, dan mual.
Nah, gejala-gejala ini seringkali membuat Bunda terkecoh apakah Bunda memang hamil atau Bunda hanya terlambat menstruasi saja.

Tetapi kenapa ya menstruasi Bunda seringkali terlambat?

Siklus Haid
Banyak wanita yang keliru menghitung siklus menstruasi. Sebagian besar wanita menghitung masa menstruasi dengan tanggalan. Bila menstruasi hari pertama tanggal 15 maka diasumsikan menstruasi berikutnya adalah tanggal 15 juga. Padahal, siklus tanggalan demikian tidaklah tepat.

Siklus menstruasi yang teratur berkisar antara 21-30 hari. Tetapi pada umumnya siklus menstruasi adalah 28 hari. Dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Jadi, bukan dari tanggal menstruasi ke tanggal yang sama setiap bulannya. Kalau Bunda hitung seperti itu, bisa jadi Bunda merasa menstruasi Bunda tidak teratur setiap bulan.
Bagi Bunda yang memang ternyata siklus menstruasinya tidak teratur, bisa jadi disebabkan oleh gangguan menstruasi, seperti ;
-Genetik
-Obesitas
-Gangguan hormon

Terapi yang diberikan dokter untuk mengurangi gangguan menstruasi biasanya adalah:
-Terapi non hormon seperti anjuran mengonsumsi karbohidrat dan mineral, pemberian B6, anjuran olahraga, dll.
-Terapi hormon, seperti progesterone, estrogen, danazol, pil kontrasepsi oral, dll.

Bila Bunda merasa gangguan-gangguan ini menyebabkan Bunda sulit hamil. Jangan langsung panik ya, Bun! tetaplah tenang dan segeralah berkonsultasi dengan dokter supaya mendapat penanganan yang tepat.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " vhedio " dengan judul pertanyaan " Telat 18 hari testpack (-)" pada Tanya Bidan:assalamualaikum dok, mohon penjelasan u/ masalah saya dok, sebelumnya saya jelaskan dulu, hari ini saya telat menstruasi sudah 18 hari, waktu telat 5hari perut saya kram n mual selama 2 hari, dan sekarang saya hanya merasakn perut begaa dan suka sakit di bagian bawah perut, terus payudara saya skrg jga terasa sakit n' sedikit membengkak, padahal waktu telat 2 mggu saya coba testpack hasilnya (-), tapi skrg saya merasakan perut smakin membesar dan keras bila di tekan. apa ada kemungkinan kalo saya hamil namun blm terdeteksi oleh testpack ya dok ??

Bidan menjawab
Wa'alaykumussalam bunda Vhedio,
Kehamilan memang ditandai dengan adanya keterlambatan haid, rasa mual, perubahan pada payudara, seperti yang bunda rasakan saat ini. Tetapi untuk memastikan adanya kehamilan tentunya harus dilakukan tes kehamilan, dengan menggunakan tes pack dan dengan menggunakan USG.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan haid, dan tidak semuanya mengarah pada kehamilan. Faktor tersebut antara lain adalah masalah kesehatan fisik seperti terlalu capek, kondisi fisik yang tidak fit, serta masalah hormonal, dan penyebab yang cukup mengkhawatirkan adalah adanya penyakit dirahim seperti miom atau kista. Disarankan bunda untuk melakukan rileksasi secara fisik dan mental. Bila siklus haid tidak kunjung datang, lakukan pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan testpack, bila hasilnya tetap negatif sebaiknya periksakan keluhan bunda pada dokter spesialis kebidanan, agar mendapatkan terapi dan tindakan yang sesuai.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Novenaa " dengan judul pertanyaan " Telat haid " pada Tanya Dokter: Dok saya mau tanya penyebab telat haid ini kenapa ya? 2 bulan terakhir saya telat 1 minggu. Bulan lalu cepet 3 hari dan bulan ini telat lagi udah 6 hari. Saya ada konsumsi obat diet dan turun 2kg. Bbrp minggu terakhir ada kerja malam sm suami tanpa pengaman. Apakah obat diet menyebabkan saya telat haid dok? Tolong dijawab terima kasih .

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Gangguan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh banyak hal, beberapa diantaranya adalah adanya stress, penurunan berat badan yang drastis, "over exercise" maupun disebabkan keadaan lain seperti adanya penyakit. Bila tidak ada penyebab organik lainnya, maka stress dapat dicurigai sebagai pemicu terjadinya gangguan siklus menstruasi.
Pada umumnya gangguan siklus menstruasi ini adalah tidak adanya menstruasi (Amenorrhoea). Hal ini dapat berhubungan dengan adanya hormon yang dilepaskan saat keadaan stress dan menekan fungsi-fungsi tubuh lainnya sehingga tidak bekerja seperti biasanya.
Hormon yang berperan penting dalam siklus menstruasi antara lain estrogen dan progesteron. Hormon testosteron juga ditemukan pada tubuh wanita meski dalam jumlah yang kecil, tidak seperti pada tubuh pria yang dominan dipengaruhi oleh hormon testosteron. Bila kadar hormon testosteron dominan atau berlebih pada tubuh wanita maka akan timbul tanda-tanda seperti tumbuhnya rambut halus pada wajah dan tubuh lebih banyak dari umumnya, berhenti atau tidak teraturnya siklus menstruasi , dapat timbul jerawat, perubahan pada organ seksual ataupun perubahan suara (seperti suara laki-laki) bahkan infertilitas.
Siklus menstruasi dapat bervariasi pada setiap individu. Ada yang mendapatkan siklus menstruasi setiap 21 sampai 28 hari, ada juga yang berkisar 30 bahkan 35 hari. Bila setiap siklus tidak tepat berjumlah sama namun tidak terlalu ekstrim dalam perbedaan jumlah hari maka masih dalam batas normal.
Lebih baik Anda memeriksakan diri pada dokter untuk melihat apakah gangguan siklus menstruasi ini ada
pengaruhnya dengan hal-hal tersebut diatas. Untuk mengatasi gangguan menstruasi, dokter akan terlebih dahulu mencari penyebab utama gangguan tersebut agar terapi dapat dilakukan dengan tepat.