<<
>>
Username
:
Password
:
Daftar di sini
|
Lupa Password?
Atau login dengan Account Facebook
HOME
INFO
Berita
Artikel
Resep
Masa Kehamilan
Nutrisi Bayi Anda
Tentang ASI
Tabel Perkembangan Janin & Ibu Hamil
BMI(Body Mass Index)
Pertumbuhan Balita
Astrologi Bayi
Jam Tidur Bayi
Jadwal Imunisasi
FAQ
CLUB
Blog
Forum
Photo Album
Kelahiran Baru
Newsletter
Rumah Sakit
Groups
TANYA MEDIS
TANYA DOKTER
TANYA APOTEKER
TANYA BIDAN
TOOLS
Nama Bayi
Kalkulator Masa Kesuburan
Waktu Kelahiran
HELPDESK
VIDEO
PERSIAPAN KEHAMILAN
KEHAMILAN
BALITA
Anda hamil atau memiliki bayi? Klik disini
Posisi :
Home
Nama Bayi
Masa Kehamilan
Waktu Kelahiran
Pertumbuhan Balita
Jadwal Imunisasi
Astrologi Bayi
Kelahiran Baru
Kehamilan Baru
Iklan Baris
Newsletter
Product Review
SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3104 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi
- perkembangan anak
Tutind"a Aldi(0)
Tutind"a Aldi
perkembangan anak
hallo dok. saya titin, saat ini usia anak saya 28 minggu. berat badan anak 8,8kg nimbang wkt usia 26 minggu. yg saya mau tanyakan kenapa d usia skrg ini anak saya bru bisa tengkurep. sbner ny bisa tengkurep sendiri tp ntah knapa rasa ny males bgt utk gerak paling miring kanan kiri aja dok. duduk blom bisa tegak tp kalo bdiri dia seneng kaki ny jg uda sperti kuat gtu tegak. kira2 apa yg hrus saya lakukan utk merangsang anak supaya aktif dok?
12 Aug 2017, 4:24
Dari : Tutind"a Aldi
Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Catat Pertumbuhan dan Perkembangannya " :Masih ingat dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang wajib dibawa setiap kali seorang Bunda memeriksakan anaknya ke Posyandu?
Departemen Kesehatan mengajak para Bunda untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita dengan membawa bayi ke Posyandu setiap bulannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya supaya anak tetap sehat dan cerdas. Bagi Bunda yang melahirkan dan memeriksakan bayi di Rumah Sakit mungkin memiliki KMS dengan sebutan yang berbeda. Beberapa Rumah Sakit menyebutnya Paspor Kesehatan, Buku Kesehatan dan lain sebagainya.
Perlu Bunda ketahui, pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu. Sedangkan perkembangan adalah berkembangnya fungsi mental, sosial dan psikomotornya (motorik kasar & motorik halus).
Bisa Sendiri
Dari beberapa Bunda yang memeriksakan buah hatinya ke Rumah Sakit, mereka mengaku kini bisa mengukur pertumbuhan dan perkembangan bayi sendiri. Jadi, Bunda tidak harus membawa bayi ke Rumah Sakit setiap bulannya. Mengurangi kunjungan ke Rumah Sakit, justru memperkecil kemungkinan bayi tertular virus.
Di dalam Buku Kesehatan ini ada lembaran Growth Chart dan Milestone Chart yang dikeluarkan World Health Organization (WHO). Bunda hanya perlu mengukur berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi setiap bulannya. Setelah itu masukkan ke dalam Growth Chart dan lihat grafiknya, apakah pertumbuhannya sesuai dengan usianya atau tidak.
Bila Growth Chart digunakan untuk mengukur pertumbuhan bayi, Milestone Chart digunakan untuk memantau perkembangan bayi. Catat apa saja yang mampu dilakukan bayi, misalnya apakah ia sudah bisa membalikkan tubuhnya, merangkak, berbicara, dan lain sebagainya.
Diskusi Dokter
Biasanya setelah bayi mendapatkan imunisasi rutin dokter akan memeriksa Paspor Kesehatan si kecil dan melihat bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya sesuai catatan Bunda. Bila kebetulan Bunda menemukan dokter yang tidak terlalu aktif, tanyakan apakah bayi Bunda memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Bila ditemukan adanya keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan biasanya dokter akan menanyakan ke Bunda bagaimana kecukupan gizi hariannya atau bagaimana keadaan lingkungan rumah. Bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lain seperti cek urine, cek darah, dll. Setelah itu baru akan diputuskan dan dilakukan tindakan sebagai solusinya.
Tips :
- Bila Bunda mendapati grafik pertumbuhan si kecil menurun, cari informasi kebutuhan gizi sesuai usianya dan terapkan pada menu makanannya. Begitu juga bila Bunda menemukan perkembangan yang terlambat, stimulasi si kecil untuk mengejar keterlambatannya.
- Bila dokter menemukan kejanggalan jangan langsung meminta bayi untuk dilakukan tes di laboratorium. Sabar dan lakukan Tanya jawab dengan dokter terlebih dahulu supaya dokter bisa mendiagnosis apa yang terjadi.
Kutipan dari berita yang berjudul " Merangkak Pengaruhi Kecerdasan Anak ? " :Merangkak merupakan fase pertumbuhan anak yang biasanya bunda bandingkan dengan anak lain. Perlu di ingat, perkembangan setiap anak berbeda - beda ada yang cepat dan ada yang lambat dan bahkan ada juga yang sama sekali tidak melewati fase ini.
Fase merangkak terletak antara fase kemampuan duduk dan berdiri. Setelah bayi mampu duduk namun belum bisa berdiri, ia biasanya akan melalui fase merangkak. Fase ini biasanya terjadi pada bayi usia 6-12 bulan, berawal dari menggerakkan kepala, tangan, kaki, tengkurep dan berusaha untuk duduk sendiri. Semakin bertambahnya usia, kemampuan bayi semakin baik dalam mengoordinasi gerakan tangan dan kaki. Merangkak yang benar adalah saat tangan kanan bergerak ke depan, diikuti oleh kaki kiri yang melangkah, begitu pun sebaliknya saat tangan kiri merengkuh ke depan, kemudian kaki kanan yang bergerak. Jika bayi merangkak seperti ini berarti koordinasi tubuhnya sudah baik dan benar.
Dokter spesialis anak RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. Irawan Mangunatmaja, Sp.A(K) menjelaskan, merangkak bukanlah kemampuan koordinasi yang wajib dilalui bayi, bayi yang sudah bisa duduk dapat langsung melalui fase berdiri dan berjalan. Merangkak bukanlah tonggak perkembangan penting seperti duduk dan berdiri, merangkak juga bukanlah ukuran yang akan menentukan tingkat kecerdasan anak. Maka, tidak tepat jika mengatakan bayi yang melalui fase merangkak pasti akan lebih cerdas dan kuat dibandingkan bayi yang tidak merangkak.
Ada cara lain yang dilakukan untuk menggantikan merangkak, misalnya saja dengan gerakan mengesot, gerakan ini pun butuh koordinasi antara tangan, kaki serta tubuh lainnya. Dengan mengesot anak membutuhkan kekuatan otot untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh. Selain itu gerakan berguling-guling, merayap, bahkan usaha berdiri sendiri pun membutuhkan gerakan yang terkoordinasi.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " rizkainsani " dengan judul pertanyaan " Anak 8 bulan 10 hari belum bisa duduk dan merangkak " pada Tanya Dokter: siang Dok, anak saya perempuan sekarang usianya 8 bulan 10 hari. sampai saat ini belum bisa duduk dan merangkak, merangkak dengan perut ("ngelasut") juga belum bisa. apa ada kelainan atau itu normal ya dok? mengingat anak saya lahir sebelum usia kandungan 9 bulan. apa yang bisa saya lakukan untuk merangsannya agar bisa cepat duduk dan merangkak?? trimakasih sebelumnya
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pertumbuhan dan perkembangan pada tiap anak tidaklah selalu sama. Ada anak yang mengalami perkembangan lebih dahulu dari rata-rata anak seusianya, ada juga yang sedikit terlambat namun masih dalam batas yang sehat. Bila anak Bunda tidak ada gangguan motorik, menanggapi dan dapat berkomunikasi dengan baik, mungkin hanya membutuhkan bimbingan lebih dalam perkembangannya. Namun meskipun demikian, menilai dan mendiagnosa apakah seorang anak memiliki gangguang pada pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan pengamatan dan pemeriksaan yang lebih lagi oleh dokter. Bunda dapat memberikan latihan pada anak Bunda, janganlah menyerah dalam memberikan latihan namun disesuaikan dengan kemampuan anak Bunda. Bunda dapat menaruh dalam posisi tengkurap agar bayi bertumpu pada perutnya dan membantunya bila ingin membalikkan badan atau mulai belajar menopang tubuhnya dengan tangan dan lututnya. Rangsang gerakannya dengan memberikan mainan kesukaannya beberapa langkah di depan bayi Anda agar Ia mau bergerak meraihnya. Kadang seorang anak dapat melewati suatu fase belajar seperti tidak melakukan merangkak namun langsung melakukan belajar berjalan meskipun jarang terjadi. Ada baiknya untuk membawa ke dokter atau klinik tumbuh kembang anak untuk pengamatan dan kesimpulan lebih lanjut.
Link yang disarankan :
Jenis-jenis Perkembangan Bayi yang Berbeda
Jenis : Artikel
Catat Pertumbuhan dan Perkembangannya
Jenis : Artikel
Bayi Prematur
Jenis : Tanya Dokter
Meningitis pada anak
Jenis : Tanya Dokter
Stimulasi si Kecil Berjalan
Jenis : Artikel
Merangkak Pengaruhi Kecerdasan Anak ?
Jenis : Berita
Anak 8 bulan 10 hari belum bisa duduk dan merangkak
Jenis : Tanya Dokter
9 Bulan Belum Bisa Duduk apakah autis?
Jenis : Tanya Dokter
udh 9 bulan blm merangkam dan duduk
Jenis : Forum
Si Kecil Belum Bisa Merangkak
Jenis : Artikel
Tumbuh kembang bayi 11 bulan
Jenis : Tanya Dokter
Pertumbuhan Balita
Jenis :
Wa : 0815 1708 4333