|
|
baby susah makan?
saya punya baby umur 8 bulan setiap hari saya selalu cemas dan was was setiap memberikan makan pada baby saya.dia tidak mau makan apapun yg berbentuk seperti bubur.dia hanya mau makan roti dan biskuit saja. . . buah pun dia jg tidak mau saya sangat khawatir sekali.apa yg harus saya lakukan apakah hrs saya lanjutkan pemberian roti dan biskuit kpd baby saya?terimakasih 29 Aug 2017, 11:30
Dari : Nury Wahyu Handayani
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Apabila si Kecil Susah Makan " :Bunda mana yang tidak bingung melihat buah hatinya mendadak menolak makanan yang disajikan untuknya.
"Ada apa sebenarnya...? Mengapa si kecil tiba-tiba menjadi pemilih terhadap makanan yang disajikan...? Apa yang harus dilakukan...?"
Tentu saja hal ini membuat orang tua merasa waswas. Terlebih sebagai akibatnya adalah berat badan si kecil susah sekali naik. Padahal di usia ini anak justru perlu mendapat asupan gizi lebih banyak dibanding saat bayi. Pasalnya, daya jelajah anak semakin luas mengingat dia sudah bisa berjalan.
Ada beberapa tips berikut ini bisa diterapkan untuk menghadapi si kecil yang cenderung selektif pada menu yang disajikan: 1. Sajikan variasi menu bergizi yang disesuaikan dengan selera dan usia si kecil Kenalkan si kecil pada menu baru secara bertahap. 2. Sebelum beralih, pertahankan satu jenis menu untuk beberapa saat hingga si kecil mulai mengenalinya. 3. Hidangkan makanan sesuai dengan takaran porsi anak seusianya. 4. Tanamkan pemahaman bahwa ada beberapa anak yang memiliki selera makan yang sensitif, sehingga tidak mudah baginya untuk menerima jenis makanan baru yang dirasa masih asing baginya. 5. Usahakan untuk selalu berkreasi menambahkan variasi bahan-bahan makanan bergizi ke dalam menu makanan kegemaran si kecil. 6. Untuk memancing selera makan si kecil, hindari menyajikan makanan-makanan yang terlalu manis. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan pada gigi si kecil. 7. Usahakan untuk menciptakan suasana makan yang tenang, hingga perhatian si kecil tidak terbagi ke tempat lain dan terpusat pada makanan yang disajikan 8. Secara alami, si kecil memiliki naluri tentang seberapa banyak makanan yang dibutuhkan tubuhnya untuk tumbuh sehat.
Jadi... biarkanlah si kecil bebas memutuskan makanan yang diinginkannya dan jangan pernah memaksakan si kecil untuk menghabiskan setiap menu yang disajikan, karena hal itu bisa menyebabkan si kecil menjadi lebih keras kepala dan enggan untuk mencoba makanan lain. Bila Bunda masih kurang yakin kalau si kecil telah memenuhi kebutuhan nutrisinya, berkonsultasilah pada dokter terkait tentang perlu tidaknya si kecil mengkonsumsi vitamin tambahan. Selamat mencoba...!
Kutipan dari berita yang berjudul " Perhatikan Porsi dan Jadwal Makan Bayi " :Bunda pernah mendengar istilah “you are what you eat� Asupan nutrisi yang baik sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak. Bunda pastinya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati. Untuk itu diperlukan panduan jadwal dan porsi makannya.
Berikut ini panduannya berdasarkan usianya: Usia 6 Bulan Berikan makan utama sebanyak 1 sampai 2 kali, yaitu pada pukul 10.00 dan 16.00, Bunda juga dapat memberikan cemilan padanya sebanyak 1 kali pada pukul 13.00. Usia 7-9 Bulan Pada usia ini Bunda dapat memberikan makanan utama sebanyak 2 hingga 3 kali sehari, yakni pada pukul 08.00, pukul 13.00 dan pukul 18.00. Sedangkan Camilan dapat diberikan sebanyak 2 kali, pada pukul 10.00 dan 16.00. Porsi yang dapat diberikan adalah: Untuk makanan utama sebanyak 3-9 sendok makan dari padi-padian selama 2-3 kali pemberian makan. Protein sebanyak 2sdm. Selain itu buah dan sayuran dapat diberikan sebanyak seperempat hingga setengah mangkuk . Usia 9-12 Bulan Makanan utama dapat diberikan 1 kali mulai dengan takaran 1 sendok the, kemudian bertamnah secara bertahap sesuai dengan pertambahan usia dan keinginan si bayi. Porsi yang diberikan sebesar seperempat hingga setengah mangkok untuk makanan dari jenis padi-padian. Untuk buah dapat diberikan sebanyak 2 kali, yakni seperempat sampai setengah mangkuk. Sayuran dan protein masing-masing diberikan sebanyak seperempat hingga setengah mangkok. Jus buah atau yogurt diberikan masing-masing sebanyak 50 ml. sedangkan produk susu sebanyak 25g. Catatan: Berikan juga ASI sesuai keinginan bayi, disamping memberikannya MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ekapratika " dengan judul pertanyaan " SUSAH MAKAN DAN MINUM SUSU " pada Tanya Dokter:Dear dr.Tanti Dok, usia anak saya sekarang 9 bulan, 2 hari yang lalu dia demam,sejak saat itu dia susah makan dan gk mau minum susu, mulut nya jg sekarang sering keluarin air liurnya ,padahal biasa nya kalau di beri makan selalu lahap, dan jika di beri susu langsung mau minum, Itu kenapa y dok, tolong penjelasan dan solusinya dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Dalam hal pemberian makanan, kita tidak dapat memaksa anak. Dengan cara mencoba lagi memberikan walau hanya sedikit akan melatih anak mengenal jenis makanan tersebut, carilah variasi menu dan tampilan makanan yang menarik, rasa yang sedap serta bau yang mengundang selera. Makan bersama dengan keluarga juga dapat membantu melatih makan anak Anda. Perhatikan apakah anak Anda tidak menyukai makanan karena ada masalah setelah memakannya, misalnya apakah ada keluhan pencernaan dan lain-lain. Bila tidak ada keluhan yang timbul, maka kemungkinan masih belum terbiasa dengan makanan tersebut. Setelah mengalami sakit, nafsu makan dan kondisi kebugaran anak mungkin masih perlahan pulih, semangati anak dengan memberikan kasih sayang dan perhatian di samping memberikan asupan nutrisi yang baik. Bila anak tidak mau makan atau kesulitan makan, maka sebaiknya Bunda memeriksakan kembali kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|