Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Jangan Sepelekan Dehidrasi " :Apakah Bunda sering menahan rasa haus? Hati-hati, Bun! Salah-salah Bunda bisa terkena dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan dimana cairan atau air dalam tubuh seseorang tidak seimbang karena pengeluaran air yang lebih banyak daripada pemasukan. Dehidrasi memang bukan suatu penyakit, tetapi tidak boleh dianggap sepele karena efeknya bisa sampai menimbulkan kematian.

Kondisi dehidrasi seseorang terbagi dalam tiga tingkatan; ringan, sedang dan berat. Tingkatan ini dilihat dari seberapa banyak cairan yang hilang. Dehidrasi dikatakan ringan bila cairan yang hilang hanya 5% dari berat badan, dehidrasi sedang bila angka penurunan cairan mencapai 10% dan yang terparah dehidrasi berat dimana penurunan cairan lebih dari 10%.
Apakah si kecil bisa terkena dehidrasi? Jawabannya, bisa. Dehidrasi bisa terjadi pada segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tetapi Bunda harus lebih ekstra hati-hati bila si kecil mengalami dehidrasi. Ini karena anak-anak memiliki metabolisme yang lebih tinggi sehingga tubuhnya memerlukan lebih banyak air dibanding orang dewasa. Bila kekurangan cairan tentunya penyakit dan infeksi bisa menyerangnya.

Penyakit akibat dehidrasi biasanya diawali dari adanya kerusakan pada organ-organ tubuh. Dehidrasi yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kram otot, merusak ginjal dan juga otak. Selain itu dehidrasi bisa menurunkan berat badan yang berujung pada penurunan kesadaran, koma, bahkan kematian.

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih berat, Bunda perlu tahu tanda-tanda terjadinya dehidrasi. Biasanya seseorang yang mengalami dehidrasi akan sering merasa haus bahkan terasa tiada habisnya. Diikuti dengan mulut kering, tubuh terasa lemas, kencing yang berwarna pekat, dan berkeringat. Bila Bunda tidak segera menambah cairan bisa terjadi debaran pada dada yang memicu turunnya tekanan darah. Akibatnya Bunda akan merasa pusing. Pada anak-anak, ia akan menjadi sangat rewel dan lemas.

Penyebab dehidrasi beragam, bisa karena kurang minum, diare, muntah, atau terlalu berkeringat saat latihan. Maka dari itu disarankan minum tidak hanya pada saat haus datang saja, tetapi minumlah sesering mungkin minimal delapan gelas sehari. Untuk Bunda yang sibuk bekerja di kantor, selalu sediakan air minum di meja kerja Bunda.

Tips:
- Kurangi pemicu dehidrasi, seperti mengonsumsi kafein berlebihan yang membuat Bunda ingin selalu berkemih


Kutipan dari berita yang berjudul " Bayi Berkeringat Saat Menyusu " :Menurut pendapat orang berkeringat menandakan bahwa tubuh kita sehat, namun hal tersebut akan berbeda bila terjadi pada buah hati Bunda,

Bunda akan merasa cemas, terlebih bila suhu kepala bayi lebih tinggi dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya dan masih berkeringat meskipun AC sudah dinyalakan. Berikut penjelasan mengapa bagian kepala bayi lebih banyak mengeluarkan keringat?

Bunda tidak perlu khawatir, bayi sering berkeringat adalah hal yang normal dan umum terjadi pada setiap bayi usia 0 – 12 bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh bayi yang sangat bermanfaat untuk bayi. Sisa-sisa metabolisme yang dikeluarkan ini bisa berupa garam maupun racun di dalam tubuh. Dengan keluarnya keringat ini pula suhu permukaan kulit bayi bisa tetap terjaga. Seiring, bertambahnya usia bayi, keringat berlebih ini akan hilang dengan sendirinya.

Pada saat menyusu, bayi akan lebih banyak mengeluarkan keringat karena bayi mengeluarkan energi lebih ketika menghisap agar ASI keluar. Selain itu, kebanyakan Bunda memilih posisi menyusui dengan memeluk dan menahan kepala bayi terus-menerus dalam posisi yang sama sedangkan telapak tangan Bunda memberikan kehangatan di kepala lembut bayi Anda dan itulah alasannya kepala bayi Anda mungkin berkeringat saat menyusui. Beberapa kondisi tersebut memang membuat kepala bayi berkeringat dan dikatakan normal. Gunakan pakaian yang dapat menyerap keringat atau pakaian tanpa lengan saat menyusu, tetapi jika Bunda masih merasa bahwa keringat di kepala bayi deras sepanjang waktu, Bunda dapat menghubungi dokter untuk mengetahui penjelasannya.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Sriani Oktavia " dengan judul pertanyaan " Bayi mengejan saat pipis" pada Tanya Bidan:Siang dok, Dok.., sudah 2 hri ini bayi perempuan sya yg baru 3,5 bulan klo pipis mengejan , apakah itu tanda infeksi saluran kencing ya dok...

Bidan menjawab
Dear bunda Sriani Oktavia,
Sukar pipis pada bayi perempuan bisa disebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih ( ISK ) adalah adanya bakteri pada urin yang disertai dengan gejala infeksi. ISK terjadi akibat masuknya kuman kedalam saluaran kemih. Biasanya kuman berasal dari tinja atau dubur, masuk kedalam saluran kemih. Jika ada kecurigaan terhadap ISK, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu pemeriksaan air seni. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan langsung dengan dokter spesialis anak, untuk diagnosa yang tepat, agar mendapatkan terapi yang tepat.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " azkya " dengan judul pertanyaan " Telapak Kaki dan Tangan Sering Berkeringat " pada Tanya Dokter:Dok, anak saya umur 4 bln. setiap subuh telapak kaki sama telapak tangan sering berkeringat lumayan banyak.. apakah itu normal atau ada penyakit pada bayi saya? terimakasih sebelumnya :D

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Pada bayi, keluar keringat yang banyak biasanya umum terjadi, namun perlu diperhatikan apabila ada penyebab lain dari keadaan ini. Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan terjadinya keringat yang berlebihan, misalnya kelainan jantung, kelainan hormone tyroid, ataupun diabetes. Namun keluarnya keringat yang berlebihan tersebut disertai pula dengan gejala-gejala khas pada penyakit-penyakit itu . Saran saya untuk mengunjungi dokter spesialis anak , untuk pemeriksaan dan memastikan mengenai keadaan ini. Jangan lupa untuk memberikan pakaian yang nyaman bagi bayi anda, pastikan menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat, atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas ataupun dingin. Demikian jawaban saya.