|
|
kehamilan
maaf dok lagi hamil ke tiga dan yg ke dua lahir prematur sekarang saya lagi hamil umur 30w dan dokter menyarankan suntik paru2 krn kemungkinan kan prematur lagi kata dokter suntik paru2 tuk janin supaya nanti klu prematur paru2 bayi dah kuat yg ingin saya tanyakan klu melakukan suntik paru2 tuk janin apa harus oknam dok?sebelum ya saya ucapkan trimakasih 27 Sep 2017, 9:20
Dari : Khomsatun Atun
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenali Kelahiran Prematur " :Menyambut kelahiran buah hati adalah hal yang dinantikan setiap calon orangtua. Tetapi bagaimana bila ternyata bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Sebagai orangtua Bunda pasti sedih dan sangat sulit untuk menerima kenyataan ini. Tetapi dengan perawatan yang tepat, seorang bayi prematur dapat tumbuh dan berkembang seperti bayi yang dilahirkan normal. Yuk, kenali tentang kelahiran bayi prematur lebih dekat! Tercatat sekitar 7% bayi lahir prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang dari 37 minggu pada usia kehamilan Bunda. Bayi prematur lahir di saat perkembangan janin belum sempurna, sehingga bayi cenderung mengalami masalah kesehatan. Penyebab Belum ada penelitian yang pasti apa penyebab lahirnya bayi prematur. Tetapi ada beberapa faktor resiko yang memicu terjadinya kelahiran prematur, sepeti merokok, obesitas, berbagai penyakit; diabetes, hipertensi, infeksi saluran kemih, kondisi rahim yang tidak normal dan pernah melahirkan secara prematur sebelumnya. Aktivitas Bunda dan makanan juga dapat memicu terjadinya kontraksi lebih dini dan berlebihan. Meski begitu, kelahiran prematur bisa saja terjadi meski Bunda menghindari faktor resiko tersebut. Tanda-tanda Tanda yang paling dapat dikenali adalah adanya pecah ketuban dini. Saat ketuban pecah bayi harus segera dilahirkan karena air ketuban akan segera habis sehingga dapat membahayakan janin. Kalau ini terjadi Bunda harus segera ke Rumah Sakit atau memanggil Bidan terdekat. Tanda lainnya yang bisa muncul, seperti: - rasa nyeri di bagian perut bawah seperti saki saat menstruasi - adanya tekanan di daerah vagina - perdarahan vagina - kontraksi yang teratur setiap 10 menit - gerakan janin berkurang - janin sudah terlihat di jalan lahir. Tindakan Bila Bunda mengalami tanda lain di luar pecah ketuban dini bisa saja dokter atau bidan hanya menyarankan Bunda untuk bedrest. Atau mungkin Bunda akan diberikan Steroid untuk mematangkan paru-paru bayi. Bila Bunda harus melahirkan bayi prematur, jangan kuatir! Bayi prematur yang lahir di usia kehamilan 7 bulan atau kurang bisa selamat meski harus tinggal lebih lama di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Perlu Bunda ketahui bahwa pemberian imunisasi pada bayi prematur tidak sama seperti bayi yang lahir cukup bulan. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak tentang hal ini. Pastikan Bunda memberikan Air Susu Ibu (ASI) untuk nutrisi terbaiknya. Tips: -Bila Bunda merasakan kontraksi dini, catat setiap kontraksi terjadi, bila semakin cepat waspadalah. -Packing persiapan persalinan saat usia kehamilan memasuki 20 minggu. Sehingga bila pecah ketuban dini terjadi Bunda dan suami bisa cepat ke Rumah Sakit.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " mimisayangabi " dengan judul pertanyaan " Mengidap efusi paru, menularkah pada janin? " pada Tanya Dokter: Salam, Dokter, saya sedang hamil 34 minggu, sebulan yang lalu saya di diagnosa dokter mengidap efusi paru dan saya sempat dirawat d rs selama 1 minggu karena ada cairan di paru-paru saya harus disedot. yang ingin saya tanyakan, apakah bayi dalam kandungan saya akan tertular penyakit ini? Dan jika bayi ini sudah lahir, apakah saya boleh memberikan ASI kepada bayi saya? Trims.. dr. Tanti menjawab Dear Bunda tri wahyuni, Cairan pada efusi pleura terdiri dari dua kemungkinan yaitu cairan transudat atau cairan eksudat. Eksudat biasanya terjadi akibat penyakit paru, kemungkinan infeksi paru. Yang biasanya dapat menular adalah infeksi paru tersebut. Jadi, bukanlah efusi pleuranya yang dikhawatirkan, namun lebih kepada penyebab efusi pleura tersebut yang harus dicari penyebabnya. Apabila ternyata penyebab efusi pleura tersebut adalah suatu infeksi, maka anda harus diobati sesuai dengan penyebab infeksi tersebut. Mengenai boleh menyusui atau tidak, konsultasikanlah kepada dokter kandungan anda, tergantung dari kondisi anda setelah melahirkan nanti. Saran saya, tetap persiapkan nutrisi anda sebaik mungkin untuk dapat menyusui dengan baik nantinya.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|