Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Jangan Sepelekan Keputihan! " :Kita perempuan seringkali direpotkan dengan masalah keputihan. Rasa tidak nyaman kerap kali timbul menjelang atau sesudah haid. Meski demikian, bukan berarti Bunda yang sedang hamil tidak bisa mengalami keputihan, lho.

Tenang, jangan lantas panik mendengarnya, lebih baik Bunda kenali dulu macam-macam keputihan.

Jenis Keputihan :
dr. R. Muharam, SpOG (K) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan beberapa jenis keputihan :
Keputihan normal
terjadi pada saat ovulasi, pre dan pasca haid, saat terangsang mau pun saat kehamilan
Keputihan patologis
disebabkan oleh jamur, bakteri dan benda asing. Ciri-cirinya berbau, gatal dan warna kekuningan
Keputihan ganas
keputihan yang mengakibatkan kanker serviks (leher rahim)
“keputihan pada wanita hamil umumnya disebabkan meningkatnya kadar hormon yang mempengaruhi kelenjar-kelenjar sekitar kelamin sehingga lebih banyak mengeluarkan cairan.” paparnya.

Beberapa jenis buah-buahan juga dikatakan dapat merangsang timbulnya keputihan seperti ketimun dan semangka, tetapi menurut dr. Muharam belum ada penelitian yang mengaitkan kadar lendir serviks dengan buah-buahan.

Efek pada janin :
Pada keputihan yang bersifat patologis bila terjadi infeksi bisa menimbulkan kontraksi dan penipisan selaput lendir rahim yang mengakibatkan pecahnya ketuban, infeksi intra uterin hingga kelahiran premature. Bahkan bisa berujung pada kesakitan dan kematian bayi.

Untuk pengobatan dilihat dari jenis keputihannya. Kalau disebabkan oleh jamur diobati dengan obat jamur, kalau bakteri digunakan obat-obatan yang aman bagi janin. Sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter kandungan Bunda.

Tips :
Jangan menggunakan obat-obatan antiseptik secara rutin. Hal ini dapat mengganggu ekosistem pada vagina yang justru merangsang terjadinya keputihan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " nurul.berhijab " dengan judul pertanyaan " hamil 8bln kluar cairan putih berbau (Keputihan)" pada Tanya Bidan:bu bidan saya hamil anak pertama sekarang sudah masuk 34w. saya mau tanya. tiba2 saja ada kluar cairan berwarna putih susu, agak kental berbau. cairan apa itu? bahayakah buat saya dan janin?

Bidan menjawab
Dear bunda Nurul.berhijab,
Keluhan yang bunda rasakan banyak dialami oleh para bunda yang sedang hamil, umumnya disebut dengan keputihan. Bila keputihan tidak berwarna, tidak berbau serta tidak menimbulkan rasa gatal, dapat diatasi dengan cara menjaga kebersihan daerah vagina, menghindari kelembaban yang berlebih dengan sering menganti pakaian dalam. Bila keputihan disertai dengan perubahan warna seperti kuning kehijauan, berbau serta gatal, sebaiknya bunda memeriksakan keluhan bunda langsung dengan dokter untuk terapi dan tindakan yang sesuai.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " cwok.cinta.3 " dengan judul pertanyaan " Pusar terasa sakit saat kencing " pada Tanya Dokter: Dok knapa ya pusar saya trasa sakit sperti tertarik saat kencing,sangat sakit dok.dan kalau membungkuk tidak sakit.siapa tau ada cara untuk menghilangkan rasa sakit itu dok.trima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Nyeri pada daerah pusar atau perut bawah dapat disebabkan banyak hal. Beberapa yang umum adalah adanya infeksi kandung kemih, adanya kehamilan (yang menyebabkan tertekannya kandung kemih dan rongga perut terutama bila kehamilan semakin membesar), adanya kehamilan di luar kandungan. Bila Bunda sedang mengandung, maka tidak menutup kemungkinan rasa tertekan bahkan nyeri itu dikarenakan tekanan rahim pada kandung kemih dan hal ini masih wajar serta tidak berbahaya bagi janin, namun dalam tahap lanjut juga bisa menimbulkan tersisanya urin di dalam kandung kemih sehingga mengiritasi dinding kandung kemih. Bila besarnya rahim mulai mendesak kandung kemih, maka setelah buang air kecil, condongkan badan Bunda ke arah depan untuk membantu sisa urin yang mungkin tertinggal di dalam kandung kemih. Banyaklah meminum air putih dan tidak menunda buang air kecil. Bila ditemui keadaan demam serta nyeri yang tak kunjung reda, segera periksakan pada dokter Bunda.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ny.junaedi " dengan judul pertanyaan " obat keputihan" pada Tanya Apoteker:pagi mb,,,saya mau tnya dong,,,saya lg hamil 28 minggu,,,saya keputihan kadang bau tp gk gatal,,,apa ya mb obt yg bgus buat ngilangin kpthan buat ibu hamil,,,info ya mb,,,,

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Vitha,
Terima Kasih atas pertanyaannya.
Keputihan saat kehamilan, jika cairan yang keluar tidak berwarna atau jernih serta tidak gatal dan bau maka bisa dikatakan normal. Keputihan yang tidak normal, berbau, gatal dan berwarna kekuningan disebabkan karena ada infeksi dari Trichomonas vaginalis atau yang peling sering karena candida sp.

Infeksi dari bakteri atau jamur, harus segera diatasi. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat secara oral atau dengan ovula (seperti kapsul yang dimasukan ke dalam vagina).

Oleh karena obat ini adalah antibiotik, maka silahkan berkonsultasi dengan dokter kandungan bunda.

Hindari celana yang terlalu ketat. Gunakan celana dalam berbahan katun.

Hindari suasana lembab pada daerah vagina, segera ganti celana dalam jika terasa basah atau lembab.
Demikian informasi dari saya, semoga dapat membantu
Terima Kasih
pada Tanya Apoteker: