|
|
Suntik TT ibu hamil
Bu, saya mau tanya mengenai suntik TT. Apakah ibu hamil perlu suntik TT lagi? sebelum nikah sih sudah suntik TT tapi denger2, waktu hamil juga harus suntik TT ya bu? Tapi kmren waktu sy periksa kata bidan gak perlu. Sebenarnya yg bener gimana bu? Terima kasih. 23 Dec 2017, 13:56
Dari : Zafirotul Ulumiyah R
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Vaksin Tetanus dan Penunjang Kehamilan " :Kehamilan membutuhkan persiapan karena seorang wanita hamil akan merasakan banyak perubahan pada dirinya, baik secara fisik maupun psikis. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang terencana. Selain kesiapan mental dan finansial, Bunda juga perlu mengoptimalkan kesehatan Bunda untuk menunjang pertumbuhan janin selama dalam kandungan.
Salah satu penyebab gangguan janin adalah infeksi intrauterin (infeksi yang terjadi saat kehamilan) yang bisa menyebabkan janin cacat, keguguran atau bahkan meninggal saat lahir. Sebagai upaya untuk mencegah infeksi Tetanus saat hamil, Bunda bisa mendapatkan vaksinasi Tetanus Toksoid (TT).
Persalinan yang Tidak Steril Proses persalinan yang tidak steril dapat menimbulkan penyakit Tetanus Neonatorum pada bayi baru lahir. Penyakit yang mematikan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium Tetani yang masuk melalui luka terbuka. Seringkali ditemukan di tempat bersalin yang masih menggunakan pisau untuk memotong tali pusat bayi atau yang menggunakan alat-alat persalinan yang tidak steril. Gejala Tetanus Neonatrum ini yaitu, adanya kekakuan rahang sehingga kesulitan membuka mulut, menelan dan gagalnya fungsi otot pernapasan. Vaksin Tetanus dalam bentuk TT (Tetanus Toksoid) atau TDaP (Tetanus, Difteri, Pertusis aseluler) diberikan dengan harapan antibodi yang dimiliki Bunda dapat tersalurkan pada janin melalui plasenta, sehingga Bunda dan janin tidak mudah terinfeksi. Vaksin ini diberikan minimal dua kali, yaitu pada trimester pertama dan trimester ketiga. Boleh juga diberikan sebelum hamil atau selama masa program hamil.
Vaksinasi Kehamilan Selain vaksin Tetanus Toksoid yang diperlukan untuk menunjang kehamilan. Ada beberapa vaksin lain yang dapat menunjang kehamilan Bunda. Berbeda dengan vaksin Tetanus Toksoid, vaksin-vaksin ini diberikan sebelum kehamilan. Sebaiknya Bunda baru hamil enam bulan setelah vaksinasi atau menurut saran dokter Bunda sesuai dengan program hamil Bunda. Vaksin-vaksin penunjang kehamilan lainnya yaitu: - Hepatitis B Hepatitis B yang diderita Bunda bisa menurun pada janin. Bayi yang baru lahir juga perlu mendapat vaksin Hepatitis B di 12 jam setelah kelahirannya. - MMR Vaksin Measles, Mumps dan Rubella perlu diberikan untuk menghindari janin dari kecacatan bila terserang virus Rubella (Syndroma Rubella Kongenital). Gejalanya yaitu mengalami ketulian, kelainan penglihatan dan kelainan jantung kongenital. - Varisela Mencegah munculnya cacar air pada saat kehamilan. Cacar air saat hamil dapat berpengaruh buruk pada janin seperti kecacatan janin. - Influenza Mungkin beberapa orang menganggap remeh virus influenza. Tetapi virus influenza dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan bisa terjadi lahir dengan berat badan rendah.
Vaksin-vaksin ini diberikan untuk mengoptimalkan kesehatan Bunda sehingga janin dapat tumbuh dengan baik dan normal. Rencanakan kehamilan Bunda sebaik-baiknya demi buah hati yang sehat dan normal.
Note: - Vaksin berisi virus hidup dan vaksin HPV tidak boleh diberikan saat hamil. Alasannya karena selama hamil daya tahan Bunda sedikit menurun sehingga vaksin hidup dikuatirkan akan berdampak buruk pada janin. Selalu konsultasi dengan dokter kandungan Bunda sebelum mendapat vaksinasi.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " pipihpuji " dengan judul pertanyaan "Imunisasi untuk ibu hamil" pada Tanya Bidan:Dok, saya mau tanya, skrg saya hamil hampir menginjak 5 bulan, tapi dari sebelum saya menikah hingga sekarang hamil saya belum pernah imunisasi ataupun periksa tentang kehamilan saya. Apakah itu berpengaruh untuk saya dan bayi saya ? Bidan menjawab Dear Bunda Pipihpuji, Manfaat pemberian imunisasi TT pada bumil adalah mencegah terjadinya tetanus pada bunda serta bayi. Tetanus adalah penyakit yang mengancam jiwa, yang disebabkan oleh toksin dari bakteri yang disebut Clostridium Tetani. Bunda dapat melakukan imunisasi pada saat pemeriksaan kehamilan yang akan datang, dan imunisasi kedua dapat diberikan empat sampai delapan minggu setelah imunisasi yang pertama. Sebaiknya diskusikan kembali dengan bidan ataupun dokter yang menangani kehamilan bunda, mengenai hal yang berkenaan dengan suntik imunisasi TT.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Nur Janah " dengan judul pertanyaan " Imunisasi Ibu Hamil " pada Tanya Dokter: dok.. saya lg hamil 16 minggu.. kata bidan aku bln ini imunisasi.. tp td aku cek hamil bukan di bidan tp di dokter umum kata dokter imunisai ga perlu itu klo di lakukan di daerah kampung". aku jd bngung dok.. sebenarnya imunisai di haruskan apa gal si dok.. dan apa dampak klo ga imunisaai buat ibi hamil. aki uh hamil 16 minggu knpa berat badan aki msh aja blm naik.. msh 60 kg aja.. normal hal dok.? dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Suntikan vaksinasi untuk ibu hamil dapat di berikan pada awal kehamilan dan kemudian diberikan booster (suntikan yang ke-2) setelah 4 minggu dari penyuntikan yang pertama. Suntik imunisasi tetanus ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum pada bayi ketika ia dilahirkan. Semakin majunya dan membaiknya sanitasi lingkungan serta terjaminnya sterilitas alat-alat kesehatan dalam persalinan, banyak dokter yang berpendapat imunisasi ini tidak begitu penting karena minimnya infeksi tetanus.
Vaksin TT aman diberikan pada ibu hamil, dan sebaiknya dilakukan sebagai pencegahan dari infeksi tetanus.
Secara umum, ketika mencapai usia kehamilan 16 minggu, kenaikan berat badan ibu adalah sebesar 2,3 -2,7kg. Namun bila Bunda belum mendapati kenaikan berat badan, tetaplah konsumsi nutrisi yang baik, karena masih ada kesempatan kenaikan yang mendekati pada umumnya di masa-masa berikutnya.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|