Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Perawatan Payudara Bagi Ibu Menyusui " :Setiap wanita pasti menginginkan bentuk payudara yang ideal dan menarik, maka tak jarang kita mendengar beberapa wanita memilih untuk tidak menyusui sang buah hati dikarenakan kekhawatiran payudara akan menjadi kendor. Tak hanya itu, keinginan bunda untuk menyusui buah hatinya kerap kali terhambat oleh ketidaknyamanan yang timbul saat proses menyusui, seperti misalnya akibat gangguan kecil seperti bayi sulit menghisap ASI, payudara lecet dan lain-lain.
Kondisi-kondisi tersebut kerap menyurutkan niat bunda untuk memberikan ASI pada si kecil. Dan hal tersebut sangatlah disayangkan, karena ASI merupakan gabungan nutrisi penting dengan proporsi ideal dan bentuk yang paling mudah diserap oleh bayi, yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang si kecil.
Oleh karena itu, berikut ini kami sampaikan beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan payudara saat menyusui, sehingga bunda bisa memberikan ASI pada buah hati tersayang tanpa perlu merasa cemas.
Perawatan Payudara
Perawatan yang perlu dilakukan berupa pemijatan payudara untuk memperbaiki sirkulasi darah, merawat puting payudara agar bersih dan tidak mudah lecet, serta memperlancar produksi ASI.
Atasi Keluhan
Segeralah atasi keluhan yang muncul agar tidak menjadi parah, adapun keluhan yang umum terjadi saat menyusui, yaitu :
Payudara bengkak dan keras
Bila hal ini ditimbulkan akibat produksi ASI yang berlebihan, kompreslah payudara dengan air hangat atau kain flanel hangat.
Puting terasa perih/retak
Batasi setiap waktu menyusui selama 10 menit, hentikan kegiatan menyusui (minimal 24 jam) agar tidak terjadi infeksi. Jaga payudara agar dalam kondisi kering dan saat masih terluka gunakan pelindung puting yang terbuat dari bahan karet lunak saat menyusui. Pastikan posisi menyusu si kecil sudah tepat, memasukkan semua bagian puting ke dalam mulutnya.
Air susu merembes
Selain mengurangi keindahan penampilan, hal ini juga kurang bagus untuk kesehatan ibu dan bayi. Payudara yang lembab bisa menjadi media efektif bagi berkembangnya bakteri dan jamur sehingga menimbulkan iritasi dan infeksi. Untuk menghindarinya, pilihlah breast pad (bantalan dalam BH) dengan bahan yang halus dan berdaya serap baik. Jangan lupa untuk sering mengganti breast pad, minimal 2 kali sehari.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " april riyani " dengan judul pertanyaan " abses mamae (bengkak payudara) " pada Tanya Bidan:Bu dokter saya sudah periksa ke bagian kebidanan kata bu bidan saya terkena mastitis. Terus saya dikasih antibiotik dan pereda nyeri untuk 1 minggu. Kemudian muncul benjolan. Saya balik lagi periksa katanya tekena abses mamae srinita. Pertanyaan saya.. abses mamae srinita itu apa ya dok. Terus katanya harus diinsisi. Insisi itu apa ya..? apa perngaruhnya jika tidak segera di insisi. kira kira insisi itu biayanya berapa ya dok. Terus klo saya insisi haus ke spesialis apa ya.Terima kasihh

Bidan menjawab
Dear bunda April Riyani,
Abses Mamae siniatra adalah radang yang memungkinkan timbulnya penimbunan nanah pada daerah payudara sebelah kiri. Biasanya infeksi pada payudara disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus ( yang umum dijumpai pada kulit normal ). Infeksi terjadi khususnya pada saat masa menyusui, bakteri masuk ketubuh melalui kulit yang rusak ( biasanya pada puting susu yang rusak / lecet ). Salah satu cara pengobatannya adalah dengan tindakan insisi ( sayat kecil ) untuk membantu mengeluarkan nanah dan membersihkannya sampai benar - benar bersih. Apabila tindakan insisi tidak dilakukan maka keadaan abses akan semakin memburuk. Tindakan innsisi umumnya dilakukan oleh dokter spesialist bedah.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " MARYANIJE " dengan judul pertanyaan " Mastitis ibu menyusui " pada Tanya Dokter:selamat siang dok, saya any seorang ibu menyusui saya mau tanya? saya pernah mengalami masitis pada salah satu payudara saya dan sudah keluar abses tetapi yang masih saya keluhkan adalah rasa radang dan nyeri di payudara sebelah kiri tidak hilang2 padahal saya sudah berobat kemana2 dan sudah diberi antibiotik . pernah sempat rasa sakit itu hilang tapi timbul lagi ke bagian yang lain , yg mau saya tnya apa yg harus saya lakukan y dok? trims,

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pada ibu yang menyusui, masalah yang sering terjadi pada payudara adalah adanya mastitis, karena penumpukan air susu, timbunyal benjolan dan rasa nyeri di berikan pertolongan dengan obat anti rasa sakit dan kompres hangat, namun bila telah terdapat nanah maka dokter akan memberikan antibiotik. Menumpuknya air susu ibu di dalam payudara dapat menyebabkan pembengkakan (mastitis), agar tidak terjadi mastitis maka rajinlah menyusui ASI pada anak Anda, apabila air susu sudah menumpuk banyak di dalam payudara maka Bunda dapat memeras air susu tersebut dan menaruhnya di dalam botol untuk di simpan di dalam lemari es atau langsung diberikan pada bayi. Apabila Bunda ingin memberikan air susu perasan tersebut, gunakan sendok agar bayi anda tidak bingung puting. Menyusui dari payudara yang sedang mengalami pembengkakan tidak berbahaya bagi bayi, bahkan dapat membantu mengatasi peradangan tersebut. Bila peradangan masih ringan, Bunda dapat memberikan kompres air hangat pada payudara yang mengalami pembengkakan dan tetap menyusui dari payudara tersebut. Ketika mandi, Bunda dapat memberikan pijatan memutar searah jarum jam, sesuaikan dengan kemampuan Bunda karena mungkin akan merasakan nyeri ketika melakukan pijatan lembut. Periksakan diri Anda kepada dokter bila payudara bertambah nyeri dan bengkak.