Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Sel Telur Kecil dan Tidak Matang
" :Beberapa pasangan akhirnya berkonsultasi ke dokter karena belum mendapatkan momongan meski usia pernikahan sudah lama. Salah satunya yang sering terjadi karena sel telur Bunda yang berukuran kecil. Mengapa sel telur bisa kecil dan bagaimana cara mengembalikannya ke ukuran normal? Berikut poin-poin yang harus Bunda perhatikan:

1.Sel telur yang kecil dan tidak berkembang atau istilah medisnya disebut Ovarium Polikistik dikarenakan adanya ketidakseimbangan hormon-hormon reproduksi seperti Estrogen, Testosteron, Prolaktin.

2.Sel telur yang kecil menyebabkan sel telur tidak matang sehingga tidak dapat dibuahi sperma.

3.Jika tidak segera diobati kualitas sel telur bisa semakin menurun. Konsultasikan pada dokter tahapan apa yang harus Bunda lakukan untuk mengobatinya.

4.Biasanya dokter akan melakukan terapi kesuburan melalui obat-obatan, seperti Metformin, Clomiphene Citrate, Gonadotropin Korionik (HCG).

5.Gejala Ovarium Polikistik yang sering muncul yaitu mens yang tidak teratur. Bila mens Bunda tidak teratur meski tidak sedang program hamil, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan Bunda.

6.Terapi kesuburan dapat berhasil dalam beberapa bulan, tetapi ada juga yang bertahun-tahun. Jangan membandingkan kasus Bunda dengan wanita lain, karena kondisi ketidakseimbangan hormon seseorang berbeda-beda.

7.Pasien Ovarium Polikistik biasanya bertubuh gemuk sehingga keseimbangan hormon terganggu. Jaga berat badan Bunda. Ikut diet seimbang yang sehat. Bila perlu konsultasikan dengan ahli gizi.

8.Terapi kesuburan akan maksimal jika Bunda mengubah pola hidup Bunda. Konsumsilah makanan yang lebih sehat, hindari makanan instant, hindari asap rokok dan alkohol, serta berolahraga secara teratur. Hal-hal di atas dapat membantu terapi kesuburan yang Bunda lakukan.

9.Penderita sel telur kecil bukan tidak mungkin hamil. Kehamilan bisa saja terjadi, terlebih lagi bila terapi kesuburan dijalani dengan baik dan ukuran sel telur mulai membesar. Jadi jangan patah semangat ya, Bun!

10.Untuk memeriksa apakah terapi kesuburan berhasil membuat sel telur membesar, dilakukan USG Transvaginal. Bila besar sel telur belum cukup besar, jangan putus asa, teruslah berusaha dan berdoa.

Nah, Bunda. Lakukan terapi kesuburannya dengan baik ya dan semoga si kecil segera hadir ke tengah keluarga Bunda.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Mama Frida M " dengan judul pertanyaan " Kantong Kehamilan 8 minggu " pada Tanya Bidan:bu bidan, Mohon bantuannya.. Jadi begini.. Saya mmg akhir2 ini punya siklus yg kurang teratur. Nah HPHT saya 28 januari. Tapi, saat 17 maret, TP saya baru positif. itupun masih samar. sehingga besoknya saya TP tiap hari dan baru terlihat jelas. Pada saat tgl 30 Maret, saya USG dan UK nya baru 5W 4D. Masih terlihat kantong dan belum terlihat janin. Pdhl kalau dihitung dari HPHT sdh sekitar 8W seharusnya. Aapakah ini normal? Kata2 dokter yg agak tidak mengenakkan adalah ketika dy blg "wah kyknya gak berkembang ini" , tapi dy blg tunggu 2 minggu lagi. Kok bisa ya dokternya blg begitu? Saya jd galau. Apa mungkin memang UK saya mmg masih kecil, jadi janin belum terlihat. Kan mungkin karena siklus saya panjang, jadi konsepsinya agak telat? untuk yg sudah pengalaman mohon masukannya bu. Agar saya bisa tenang. krn ini kehamilan pertama saya. jd saya kurang begitu paham.

Bidan menjawab
Dear Mama Frida M,
Usia kehamilan 8 minggu normalnya kehamilan sudah lengkap, sudah tampak janin dan Yolk Sac (Kantong Kehamilan). Pada kasus bunda, bisa saja pertumbuhannya lambat, bisa terjadi karena menstruasi yang tidak lancar. Untuk memastikannya disarankan untuk melakukan USG ulang 2 minggu pasca USG pertama untuk melihat perkembangan serta pertumbuhan janin, ataupun bunda dapat berkonsultasi dengan dokter lain guna Second Opinion. Hal ini dilakukan bukan berarti kita tidak percaya dengan dokter pertama, tetapi pendapat dokter lain diperlukan untuk kepastian.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " tiwi88 " dengan judul pertanyaan " Apakah harus dikuret? " pada Tanya Dokter: dok saya ini kehamilan pertama saya, mau tanya dok.. dok, sayakan sudah USG tgl 22 juni saya dinyatakan hamil sudah 6 minggu tetapi belum bida deteksi jantung, kemudian saya ke mudik dok, dan saya periksa kembali usg didokter kota saya kemundian tgl 18 juli kemarin saya usg kembali kata dokter usia saya masih 6 minggu, kata dokternya lihat 2 minggu lagi jika sesuai dgn dokter sebelumnya janin saya itu sudah seperti kacang tetapi ini janin saya seperti masih usia 6 minggu?jika tidak ada perkembangan katanya harus dikuret,,mohon bantuanya dok apa kehamilan saya ini normal?apakah memang janjin saya tdk berkembang?atau ada cara lain agar bisa membuat janin saya berkembang

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pada Blighted Ovum memang biasanya tidak dapat diketahui dan baru terdeteksi setelah pemeriksaan USG karena tanda dan perkembangannya seperti layaknya kehamilan pada umumnya namun janin tidak berkembang. Setelah sekitar minggu ke 5-7 kehamilan, pada kehamilan yang normal akan di temukan kantong dan janin di dalam rahim dengan pemeriksaan USG. Terkadang dokter akan menunggu sampai beberapa minggu untuk pemeriksaan USG ulangan. Bila setelah USG ulangan tetap tidak di temukan janin di dalam kantung kehamilan, maka tidak ada janin yang berkembang dan harus di kuretase. BO juga biasanya akan mengalami keguguran secara alami, meskipun tidak semua mengalaminya.