|
|
haid sebulan 2x
Bu sy ibu menyusui anak 2thn dr melahirkan sy tidak haid, haid anak umur 1,5thn dan pil KB saya laktasi.. dr haid pertama sy ga begitu lancar sering sebulan 2x dengan flek2 atau deras hanya dua hari selanjutnya flek.. tgl 11-16 Februari kemarin sy haid tp ga deras tgl 23 haid lg deras 2 hari lanjut flek 3hr SD tgl 26 February
dan sekarang, 5 maret sy flek lg Bu.... apa ini normal bu? dan apa sy harus ganti KB nya?
makasi mohon di bls 05 Mar 2018, 5:18
Dari : Lince Lina
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenal Pil KB Laktasi " :Menjadi Ibu Menyusui (Busui) terkadang membuat Bunda tidak ‘sebebas’ sebelumnya. Bunda menjadi lebih kuatir terhadap makanan, minuman, bahkan jenis kontrasepsi yang mungkin bisa mengganggu produksi dan kualitas Air Susu Ibu (ASI). Berbicara tentang kontrasepsi, tentunya sedikit banyak Bunda sudah mencari tahu tentang beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa Bunda pilih. Salah satunya adalah Pil KB Laktasi. Apa sih Pil KB Laktasi itu? Apakah benar Pil KB ini aman untuk Busui dan apakah efektif dapat mencegah kehamilan? Yuk simak artikel berikut untuk mendapatkan jawabannya.
Satu Jenis Hormon Pil KB Laktasi adalah Pil KB yang mengandung satu jenis hormon yang berdosis rendah, yaitu hormon Progesteron. Ini menjadi keunggulan Pil KB Laktasi, karena dengan hanya menggunakan satu jenis hormon, KB ini relatif aman digunakan dalam masa menyusui. Mengapa? Karena dibanding alat kontrasepsi hormonal lainnya, KB ini tidak akan mengganggu produksi dan kualitas ASI. Bagi Bunda yang alergi terhadap hormon Estrogen, Pil KB Laktasi ini juga bisa menjadi pilihan.
Tetapi, apakah satu jenis hormon saja mampu mencegah kehamilan? Hormon Progesteron (Lynestrenol 0,5mg) yang terkandung di setiap tablet Pil KB Laktasi diharapkan mampu mengentalkan lendir rahim sehingga penetrasi sperma ke dalam rahim terhambat. Hal ini membuat kondisi rahim tidak siap untuk dibuahi sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan. Tetapi tentu saja, Bunda harus mengikuti beberapa petunjuk penggunaannya, seperti Pil KB Laktasi harus diminum setiap hari di waktu yang sama.
Efek Samping Alat kontrasepsi memiliki efek samping yang berbeda, tak terkecuali Pil KB Laktasi. Efek samping Pil KB Laktasi yang paling sering ditemukan adalah munculnya spotting (bercak darah), siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali, nyeri pada payudara, adanya perubahan mood yang tiba-tiba, rasa mual dan sakit kepala.
Penggunaan periode pertama (1-3 bulan) memang membutuhkan adaptasi. Tidak heran siklus menstruasi Bunda belum normal kembali. Tetapi, bila setelah periode pertama pemakaian Pil KB Laktasi siklus menstruasi Bunda masih belum normal, konsultasikan kepada dokter. Karena bisa saja jenis kontrasepsi ini tidak cocok untuk Bunda. Mintalah dokter untuk mengganti jenis kontrasepsi lain yang lebih cocok dan sesuai dengan kondisi Bunda yang sedang dalam masa menyusui.
Nah, kini Bunda sudah mengenal tentang KB Pil Laktasi yang mungkin cocok untuk Bunda. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ririn.lovers " dengan judul pertanyaan " Belum haid setelah melahirkan dan PIL KB " pada Tanya Bidan:Selamat sore ibu,saya melahirkan ank ke2 pada tgl 16 maret 2015 lalu,sampai saat ini tgl 10 juni 2015 saya belum mendapat haid.tgl 5 juni saya berniat untuk suntik kb.tapi menurut bu bidan karena belum mendapat haid,jadi dianjurkan minum pil kb terlebih dahulu.tgl 5 dan 6 juni saya minum jam 20.30.dan malem harinya berhubungan dengan suami.tapi tgl 7 juni saya lupa tidak meminumnya bu,jadi seterusnya saya memutuskan untuk tidak meneruskan minum pil tsb.apakah saya akan hamil bu karena sudah berhubungan dan tidak meminum lagi pil kb tsb?dan sekarang kepala saya merasa pusing terus menerus.apakah akan hilang? Bidan menjawab Dear bunda Ririn Lovers, Selamat atas kelahiran buah hatinya, semoga menjadi kebanggan keluarga. Pasca melahirkan kadang siklus haid masih belum teratur. Paling cepat 10 minggu pasca melahirkan, tetapi ada kalanya mungkin akan tertunda 5-6 bulan bahkan 1 tahun. Atupun siklus haid tidak teratur selama beberapa bulan. Menyusui aktif merupakan faktor utama yang mungkin menghambat siklus haid, hal ini disebabkan karena saat menyusui dipengaruhi oleh hormon prolaktin ( merangsang produksi susu ) yang menekan ovulasi. Selain itu adanya kehamilan pun dapat menyebabkan siklus haid terhambat. Sakit kepala yang bunda rasakan dapat saja merupakan efek samping dari pil KB.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " uthien " dengan judul pertanyaan " Haid yang terlambat Menggunakan pil KB Laktasi " pada Tanya Dokter:sore dok,sy ibu menyusui dan usia anak sy skr sdh 3 setengah bln.sy sdh 2 bln inimenggunakan KB pil andalan.di bln pertama sy minum sy haid hy klr sedikit selama 1 minggu dan bln kedua ini sy blm haid.apakah itu normal dok dan apakah ada pengaruhnya ke asi nantinya? dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Bagi ibu yang menyusui sebaiknya menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormone progestin. Biasanya pada pil KB akan di beri label khusus untuk menyusui atau KB Laktasi. Selain pil KB Laktasi, bunda dapat juga menggunakan metode KB suntik 3 bulan yang mengandung hormone progestine atau progesterone agar air susu ibu tidak terhenti. Pil kontrasepsi yang digunakan ketika ibu menyusui mengandung progestin yang pada umumnya mempunyai efek samping yaitu adanya flek di antara siklus menstruasi anda ataupun tidak mendapatkan menstruasi. Hal ini mungkin menyebabkan anda tidak nyaman namun bukan merupakan hal yang mengancam kesehatan. Demikian jawaban saya.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|