|
|
bayi
dok mau tanya bayiku usia 2 minggu, dan dpntatny ada benjolan kecil berisi cair, awalnya cma kecil lma2 agk mmbsar, spt ini 07 Mar 2018, 14:01
Dari : Yoana Niinu
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Cegah Ruam Popok Menyerang si Kecil! " :Sebagian besar Bunda khususnya yang tinggal di Ibu Kota lebih memilih popok modern daripada popok kain tradisional. Tentu saja hal ini karena nilai praktisnya. Bunda tak perlu lagi kuatir celananya basah terutama saat bepergian. Tapi tahukah Bunda, si kecil bisa terkena ruam popok bila pemakaiannya tidak tepat. Ini berlaku untuk popok modern mau pun tradisional.
Ruam popok adalah peradangan kulit yang terjadi pada area kulit yang terkena popok. Peradangan yang muncul berbentuk bintik-bintik merah dan terasa sangat gatal. Tidak heran bila bayi menjadi sangat rewel. Bunda harus segera mengatasinya untuk mencegah timbulnya pelebaran ruam sampai lipatan paha, perut hingga kemaluannya. Umumnya ruam popok menyerang bayi usia 9-12 bulan dan bayi yang senang tidur berjam-jam. Popok Lembab Bayi yang senang tidur lama sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi masalahnya bila popoknya basah berkali-kali dan membuatnya lembab. Karena penyebab ruam popok yang paling utama adalah popok yang lembab. Popok yang lama terkena air seni dan tinja bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Bila Bunda tak segera membersihkannya, bakteri dan jamur akan tumbuh.
Selain karena lembab ada juga bayi yang memang alergi terhadap popok sekali pakai. Lebih baik gunakan popok tradisional dengan resiko Bunda harus lebih sering menggantinya bila bayi buang air kecil atau besar. Penggunaan produk bayi yang mengandung parfum juga bisa meningkatkan resiko terkena ruam popok termasuk juga deterjen untuk mencuci pakaiannya. Disarankan menggunakan diapers tanpa pewangi. Bila bayi Bunda tidak pernah mengalami ruam popok Bunda patut bersyukur. Tetapi alangkah baiknya bila Bunda juga melakukan upaya pencegahan, seperti : • Ganti popok sesering mungkin. Bila si kecil buang air besar, jangan menunda-nunda untuk segera menggantinya. • Minimalisasikan penggunaan tissue basah untuk membersihkan area popoknya. Air bersih adalah pilihan terbaik. • Hindari menggesek kulit bayi walau pun dengan handuk lembut. Sebaiknya tepuk-tepuk dan angin-anginkan saja pantat si kecil untuk mengeringkannya. • Beri sirkulasi udara untuk area kulitnya yang terkena popok dengan cara menggunakan popok kain, khususnya pada waktu tidur. • jangan mengikat atau merekatkan popok terlalu kencang. Perhatian : - Bila ruam tidak hilang lebih dari 3 hari konsultasikan segera ke dokter, terutama bila timbul demam dan tidak nafsu makan. - Jangan mengolesi ruam (bintik-bintik merah) dengan lotion atau baby oil. Gunakan salep anti jamur yang mengandung Zinc di bawah pengawasan dokter.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " eka yuli " dengan judul pertanyaan " BINTIL PADA DUBUR BAYI " pada Tanya Dokter:Pagi dok, anak sya berusia 9 bln , didekat lubang duburx ada bintilnya (semacam jerawat), apa itu berbahaya dok ?? apa itu bisa hilang ?? bagaimana cara menghilangkanx / menyembuhkanx ?? trims dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Saya tidak dapat menilai keadaan yang anak Bunda alami. Kasus tersebut harus di periksa langsung oleh dokter. Namun secara umum, sering di dapati ruam popok atau diaper rash pada permukaan kulit bokong bayi. Ruam popok atau diaper rash, ini dikarenakan iritasi oleh popok atau sumber lain seperti detergent, baby wipe (tissue pembersih bayi), atau bisa juga sabun mandi bayi yang tidak cocok. Untuk mencegah hal ini, segera ganti popok bayi apabila sudah basah, lebih baik membiarkan kulit bayi di udara terbuka lebih lama daripada terutup oleh popok bayi. Bersihkan kulit bayi dengan kain lembut yang dibasahi air hangat setelah bayi mengompol atau BAB, keringkan dahulu dengan baik sebelum mengenakan popok, oleskan cream khusus untuk mencegah diaper rash. Jangan mengenakan popok terlalu ketat, hindari popok disposible yang berbahan plastik. Apabila bayi anda telah mengalami komplikasi seperti nanah dan luka pada kulit, harap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan membubuhkan bedak bayi atau krim apapun sebelum mendapat persetujuan dari dokter anda.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333
|