SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5098 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Ketuban pecah dini


Ketuban pecah dini
Selamat siang dok,
Usia kehamilan saya 23 minggu berat janin saya 530gr, nah saat ini ketuban saya merembes dok, apa mungkin janin bisa bertahan lebih lama di kandungan dan sampai hari persalinan yg sudah di tentukan? Terima kasih bunda
27 Mar 2018, 7:28
Dari : Avrillia Ajha

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bila Ketuban Pecah Dini " :Sebelum bayi lahir kantung ketuban akan pecah, sehingga cairan akan merembes keluar seperti mengompol. Keluarnya cairan ini tidak dapat ditahan dan mengalir cukup deras. Pecahnya ketuban biasanya terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Namun bila pecahnya ketuban terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, atau sebelum adanya tanda-tanda persalinan kondisi tersebut biasanya disebut ketuban pecah dini. Lalu, berbahayakah kondisi tersebut? Bagaimana bisa terjadi dan upaya apa untuk mengatasinya? Berikut ulasannya.

Apakah cairan ketuban itu?
Cairan ketuban adalah cairan pelindung bagi pertumbuhan dan perkembangan janin selama janin dikandung. Besarnya jumlah cairan ini tidak sama pada tiap minggu kehamilan. Cairan ini terus meningkat seiring usia kehamilan. Normalnya berjumlah 1 - 1,5 liter. Yang perlu diperhatikan adalah volumenya, karena hal tersebut berkaitan dengan nutrisi dan oksigen bagi janin. Jangan sampai cairan ketuban kelebihan ataupun kekurangan karena dapat mengakibatkan komplikasi pada Bunda maupun janin yang dikandung.

Mengapa ketuban bisa pecah dini?
Pecahnya ketuban sering tak terduga, dan penyebabnya sering kali sulit diidentifikasi. Penyebabnya antara lain:
-Infeksi pada rahim
-Robeknya kantung ketuban akibat trauma atau kondisi mulut rahim yang lemah sehingga tidak mampu menahan kehamilan
-Kelainan letak janin seperti bayi sungsang
-Cairan ketuban terlalu banyak (polihidramnion)
-Peregangan berlebihan (distensi) dari rahim dan kantung ketuban.
-kehamilan kembar

Bagaimana menghadapinya?
Jangan panik bila mendapati cairan mengalir dari vagina. Segera periksakan ke dokter, terutama bila disertai lendir darah dan kontraksi yang menetap. Pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan apakah janin masih tetap bisa tinggal di dalam kandungan atau sudah saatnya melahirkan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Kasti Winarti " dengan judul pertanyaan " Air ketuban berkurang " pada Tanya Bidan:met siang bu
saya hamil sudah 39 W kata dokter yg biasa priksa mengatakan air ketuban saya semakin hari semakin berkurang tp masih normal bu menurut dokter klo smp tgl 27 blm lahir mau mengambil tindakan sc
tp detlend lahirnya tgl 1 jan menurut ibu saya hrs bagaimana?
mks

Bidan menjawab
Dear bunda Kasti Winarti,
Memang saat 39 mgg kondisi air ketuban akan berkurang dan pertumbuhan bayi hanya sampai 40 mgg sehingga bila melewati 40 minggu aktifitas janin akan menurun, bila tindakan Sectio akan dilakukan saat ini, kondisi janin sudah siap untuk dilahirkan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " dwi_wahyu " dengan judul pertanyaan " Air Ketuban Habis " pada Tanya Dokter:Istri saya sedang mengandung di usia kehamilan kurang lebih 20-21 minggu, 20 nopember 2015 kemarin, ketuban keluar dan didiagnosa dokter air ketuban tinggal tersisa sedikit dan dirawat di RS, pada hari senin tanggal 23 nopember 2015, sisa air ketuban keluar kembali dan dinyatakan air ketuban sudah habis oleh dokter. Alhamdulillah, kesehatan bayi masih sehat dengan bukti detak jantung masih sekita 160 dan pergerakan aktif. Saya dan istri sepakat untuk mempertahankan kehamilan dengan mempertimbangkan semua resikonya. Yang ingin saya tanyakan, adakah cara untuk menutup sobeknya selaput ketuban, jika tidak hal apakah yang harus kami lakukan agar air ketuban dapat kembali normal (atau setidaknya ada). Saya dapat referensi di internet bahwa ada cara untuk menyuntikan ketuban, apakah solusi tersebut memang ada? Terimakasih dok

dr. Tanti menjawab
Dear Ayahanda,
Pada kasus oligohydroamnion (air ketuban dengan jumlah sedikit) berhubungan dengan keadaan pecahnya selaput ketuban, kelainan bawaan pada saluran ginjal atau saluran kemih janin, produksi urine yang berkurang pada janin dalam waktu yang lama, hamil lewat waktu (post term). Pengaruhnya terhadap janin adalah adanya resiko gangguan perkembangan janin dan pergerakan janin di dalam rahim serta adanya kesulitan dalam persalinan, maka itu di sarankan untuk segera dilahirkan dengan operasi Caesar. Cegahlah keadaan dehydrasi dengan meminum cukup cairan ( minimal 2 L /hari). Bila usia kehamilan kurang atau premature, maka dapat diusahakan dengan perawatan yang intensif di rumah sakit, bed rest serta pemberian obat-obatan. Mengenai infus untuk cairan ketuban, dapat Anda tanyakan dengan dokter yang merawat istri Anda.

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333