SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
1917 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


anak
anak saya usia 4Bulan, saya karyawan swasta.
krn saya bekerja anak jd bingput, sehingga asi saya berkurang apa da solusi untuk menambah produksi asi
17 May 2018, 4:28
Dari : Cisca Girlie

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Hati Senang ASI Lancar " :Mengapa ASI Bunda sedikit atau bahkan tidak keluar?
Pada dasarnya setiap wanita setelah melahirkan mampu mengeluarkan ASI. Hanya saja produksi ASI ini tergantung dari beberapa faktor. Misalnya saja, Bunda yang tidak langsung melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sesaat setelah bayi lahir, ASI-nya cenderung susah keluar. Bila ASI Bunda tidak keluar, pasti banyak yang menyarankan Bunda untuk mengonsumsi makanan tertentu, seperti daun katuk, pare atau susu kedelai. Benarkah itu semua bisa memperlancar dan memperbanyak ASI?
Ternyata saran yang beredar itu tidak 100% benar adanya. Tidak percaya? Yuk, kita lihat cara kerja dan prinsip ASI!

Cara kerja ASI
Produksi ASI berkaitan dengan suasana hati Bunda. Bila Bunda sedang stress, jangan heran bila ASI Bunda menjadi seret.
Cara kerja ASI adalah melalui hisapan bayi yang menstimulasi otak Bunda untuk memproduksi hormon Prolaktin dan Oksitoksin. Bila hormon Prolaktin mencegah produksi sel telur yang bisa diandalkan sebagai KB alami, hormon Oksitoksin ini berperan untuk mengeluarkan ASI. Nah, bila ingin ASI lancar maka Bunda harus meningkatkan hormon Oksitoksin ini.
Karena produksi ASI berkaitan dengan suasana hati Bunda, tentunya Bunda harus menjaga perasaan agar tetap dalam suasana good mood. Perasaan tenang dan senang inilah yang dapat meningkatkan produksi hormon Oksitoksin yang otomatis akan memperlancar ASI. Hormon Oksitoksin dapat dirangsang melalui sentuhan, pikiran, pendengaran dan penglihatan. Misalnya mendapat pijatan, menonton film kesukaan, mendengarkan lagu favorit, dan hal lainnya yang membuat Bunda happy.

Prinsip ASI
Prinsip ASI yakni semakin banyak yang keluar maka akan semakin banyak produksinya. Jadi, susuilah bayi sesering mungkin. Jangan lupa untuk selalu mengeluarkan ASI dengan cara diperah minimal 2-3 jam sekali. Dengan begitu ASI akan terus berproduksi. Tetapi ingat, hisapan bayi lebih kuat daripada breast pump dan lebih merangsang hormon Oksitoksin keluar. Maka dari itu bila Bunda sedang tidak bekerja di luar rumah, sebaiknya menyusui langsung dari payudara Bunda. Selain merangsang hormon Oksitoksin, menyusui langsung dapat mempererat ikatan Bunda dengan si kecil, tetap semangat menyusui ya, Bun!

Tips:
- Meskipun tidak ada sayuran dan buah-buahan khusus untuk merangsang produksi ASI. Namun, masukkan sayuran dan buah selalu dalam menu harian Bunda.
- Mengurus bayi seringkali menimbulkan stress. Manjakan diri ke salon untuk mendapat pijatan relaksasi.
- Syukuri berapapun hasil perahan Bunda. Jangan membandingkannya dengan Bunda lain yang mungkin hasil ASI perahnya lebih banyak.



Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Susie Hardiyanti" dengan judul pertanyaan " Bisakah berikan ASI pada anak kedua " pada Tanya Bidan:ini khmilan saya yg kedua .dlu saat pnya anak pertama saya tdk menyusui krn tdk keluar.apa yg ke2 ini bs?

Bidan menjawab
Dear bunda Susie Hardiyant,
Produksi ASI bisa saja berlimpah pada persalinan ke 2 ini. Untuk membantu kelancaran produksi ASI, disarankan bunda melakukan perawatan payudara ( pijat payudara serta merawat puting payudara ), mencukupi kebutuhan nutrisi, mencari informasi tentang proses menyusui dan ubah pola berfikir yang meyebabkan ASI tidak keluar, sejak saat bunda hamil, agar proses menyusui nanti dapat berjalan lancar tanpa masalah.



Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ummu nayla " dengan judul pertanyaan " Produksi asi menurun " pada Tanya Dokter:hallo dokter, saya mau nanya seputar laktasi.kenapa ya asi saya sudah banyak menurun keluarnya.dulu waktu anak pertama saya bisa menyusui sampai usia anak saya 10 bulan.tapi sekarang anak saya baru berusia 7 bulan.bahkan anak saya sering tidak mau menyusui lagi klo tidak saya dipancing dengan mengeluarkan asi dulu. saya bekerja tiap hari senin sampai jum'at mulai jam 8.00 sampai jam 18.00 WIB.Mungkin karena itu ya sehingga produksi asin saya menurun.trus pertanyaan saya, bagaimana caranya agar produksi asi saya bisa banyak kembali?saya masih ingin anak saya bisa minum asi sampai usia 2 tahun.terima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Bagi bunda yang bekerja, disarankan untuk sering menyusui ASI pada waktu malam hari. Hal ini menyangkut pada produksi ASI yang bergantung dari adanya rangsangan pada puting susu tiap kali bayi menyusu. Rangsangan tersebut aan mengirimkan sinyal ke otak untuk terus memproduksi ASI. Maka itu susukan ASI kapanpun dan sesering mungkin atau susukan sesering mungkin pada malam hari bagi para ibu yang bekerja di siang hari. Berlatihlah memerah ASI sebelum ibu bekerja kembali. ASI yang diperah dapat dibekukan untuk persediaan / tambahan apabila ibu mulai bekerja. ASI beku dapat disimpan antara 1-6 bulan, bergantung dari jenis lemari es nya. Di dalam lemari es dua pintu ASI beku dapat disimpan lebih dari 3 bulan. Selama di kantor, perah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan di lemari es, diberi label tanggal dan jam ASI diperah. ASI yang disimpan dalam lemari es pendingin dapat bertahan selama 2x24 jam. ASI perah ini akan diberikan esok harinya selama ibu tidak di rumah. ASI yang diperah terdahulu diberikan lebih dahulu.Tingkatkan ASI dengan memberikan lebih sering siang dan malam, setiap waktu sampai bayi kenyang dan berhenti menyusu. Bunda sebaiknya memakan makanan dengan gizi seimbang dan pola makan yang teratur. Demikian jawaban saya semoga dapat membantu.


Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Forum
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333