Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenal Jenis Kista pada Ovarium " :Bila minggu lalu Infobunda membahas tentang Miom, minggu ini Kita akan membahas tentang Kista. Banyak yang belum tahu dan menganggap bahwa Kista dan Miom adalah sama. Meskipun memiliki gejala yang hampir serupa, tetapi kista dan miom berbeda. Berikut poin-poin penjelasan tentang kista;

1.kista adalah tumor jinak yang terbungkus jaringan di organ reproduksi. Kista ada yang berisi cairan kental, berisi udara, nanah, rambut dan berbentuk seperti anggur.

2.Kumpulan sel-sel tumor kista terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Untuk itu kista sangat mudah diangkat dan umumnya tidak membahayakan penderitanya.

3.Kista yang umum ditemui pada ovarium ada dua, yaitu:

a.Kista Cokelat
Kista cokelat dikenal dengan sebutan kista endometriosis. Kista ini tumbuhnya di permukaan ovarium dan menyerang bagian dalam ovarium. Dikatakan kista cokelat karena kista ini berisi penumpukan darah yang berwarna kecokelatan. Besarnya kista cokelat bisa seperti kacang hingga buah anggur.

-Hingga saat ini penyebab pastinya kista cokelat belum diketahui secara pasti. Tetapi banyak ahli mengatakan penyebab kista cokelat karena proses inflamasi atau radang dan ketidakseimbangan hormon.

-Gejala yang muncul seperti perut terasa kembung dan berat. Selain itu keluhan susah buang air kecil juga muncul. Siklus haid penderita juga menjadi tidak normal. Sering merasa mual, muntah, dan juga mengalami masalah kesuburan.

-Untuk kasus yang ringan, kista cokelat bisa hilang dengan sendirinya. Namun, untuk kista cokelat yang berat perlu dilakukan pengobatan dengan pemberian obat dan juga operasi.

b.Kista Ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium. Sama seperti kista cokelat, kista ovarium ada yang bisa hilang sendiri tetapi ada juga yang perlu pengobatan khusus.

-gejala kista ovarium yang muncul seperti menstruasi tidak teratur, nyeri pada tulang panggul, sering buang air kecil, pencernaan tidak lancar, kembung dan juga sulit buang air besar.

- kista ovarium bisa menjadi berbahaya bila berukuran besar atau hingga pecah. Bila kasus seperti ini tentunya harus dilakukan pengangkatan kista melalui operasi.

4.Penderita kista berkisar antara usia 20-30 tahun. Wanita yang telah memasuki masa menopause memiliki resiko yang tinggi untuk menderita kanker ovarium bila sebelum menopause mengalami kista.

5.Penderita kista yang telah menopause sebaiknya menjalani tes darah dan USG secara teratur untuk memastikan kista benar-benar hilang.

Nah Bunda, bila Bunda menderita kista, belum tentu itu berbahaya, periksakan terlebih dahulu ke dokter dan konsultasikan bila Bunda ingin menjalani program hamil.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Wulan Dary " dengan judul pertanyaan " Kista perut semakin besar dan keras " pada Tanya Bidan:Di vonis kista tp prut sya mkin besar dan atos bu.sering buang air kecil,prutx kncang pas cpek trus cpat lelah...apakah sya hamil soalx si usg dgn 3 kli ke doktr lain hsilnya penyakit

Bidan menjawab
Dear bunda Wulan Dary,
Kista adalah suatu struktur abnormal seperti kantung yang dapat ditemukan dibagian tubuh mana pun. Kista biasanya mengandung zat gas, cair, atau setengah padat dan memiliki dinding luar seperti kapsul. Kista dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri saat haid, nyeri perut bagian bawah, sering buang air kecil atau besar. Secara umum kista terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kista fungsional ( folikel yang gagal pecah dan melepaskan telur, cairan menetap dan dapat membentuk kista di ovarium. Kista ini dapat menghilang secra spontan dalam satu atau dua sikkus menstruasi ) dan kista orhanik/kista abnormal ( kista jenis ini adalah hasil pertumbuhan sel abnormal ( tumor ) yang umumnya jinak, contohnya kista demoid dan polikistik ovarium ). Untuk mengetahui secara pasti keadaan bunda, sebaiknya bunda melakukan konsultasi secara langsung dengan dokter spesialist kebidanan, pemeriksaan USG dan laboratorium diperlukan untuk menunjang diagnosa yang ada.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " bangkit.strife " dengan judul pertanyaan " Nyeri, kista dan hubungan intim " pada Tanya Dokter:dok, saya mau bertanya. saya setelah melahirkan 7 bulan yang lalu saya tidak pernah melakukan hub intim lagi. tetapi kemarin ketika saya melakukannya lagi ke esokannya tiba² terasa sakit di perut bagian bawah kiri, dan semakin kesini semangin sakit menusuk sampai ke tulang belakang rasanya.. dan kemaren saya sudah cek ke USG ternyata di sebelah kanan terdapat kista ringan (lingkaran hitam) tp aneh nya yang sakit nya itu di sebelah kiri.. ketika saya memberi tahu sakitnya itu di sebelah kiri, dokternya malah ngejawab yang menjalur ke kista ringan tersebut. padahal yang sakit nya itu di sebelah kiri..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Adanya kista pada organ reproduksi dapat mengganggu kesehatan namun bila ukurannya tidak besar terkadang tidak memerlukan terapi dan tidak menimbulkan tanda serta gejala. Tidak semua kista menimbulkan tanda dan gejala serta pengobatan. Banyak juga pasien yang mengetahui adanya kista setelah melakukan screening kesehatan (misalnya USG) bukan karena timbulnya gangguan organ reproduksi seperti nyeri menstruasi, gangguan siklus haid, masalah kesuburan dan lain-lain. Dalam kasus Bunda, bisa jadi nyeri yang ditimbulkan adalah seperti yang dokter Bunda jelaskan, yaitu referred pain, nyeri yang ditimbulkan di lokasi lain dan bukan di lokasi penyebabnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa nyeri yang Bunda rasakan tidak berhubungan dengan kista tersebut, namun secara tidak sengaja diketahui adanya kista karena dilakukan pemeriksaan USG (tidak bergejala).

Kecemasan dapat mempengaruhi libido dan juga berkurangnya pelumas pada vagina saat berhubungan intim. Bila hal ini terjadi maka dapat terjadi ketidaknyamanan bahkan kemungkinan terjadinya luka lecet karena kurangnya pelumas pada saluran vagina sehingga terjadi nyeri saat dan setelah berhubungan intim. Berhubungan intim memerlukan kesiapan mental dan kenyamanan. Bila Bunda merasa tidak nyaman dan belum siap, maka dapat mempengaruhi produksi pelumas pada daerah vagina dan juga dapat merasakan nyeri. Pemanasan atau foreplay sebelum kegiatan hubungan intim dapat membantu Bunda dalam hal ini.