SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3518 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - melia propolis


melia propolis
dok apakah boleh bumil mengkonsumsi melia propolis untuk penyembuhan tumor jinak payudara..
05 Oct 2018, 3:21
Dari : Uyunk N J

Jawaban
Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Menyusui Dapat Mencegah Kanker Payudara " :Penelitian membuktikan bahwa dengan menyusui dapat mengurangi bahaya terkena kanker payudara. Hal ini dapat terjadi jika seorang ibu menyusui anaknya dalam kurun waktu minimal setahun atau bahkan lebih. Dalam setahun, seorang ibu dapat menyusui lebih dari 1 anak, sebagai contoh; dengan menyusui 2 anak sekaligus dalam waktu 6 bulan, itu sama saja dengan menyusui 1 anak dalam waktu setahun. Semakin lama seorang ibu menyusui anaknya, semakin kecil ia terkena resiko kanker payudara. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan bagaimana menyusui bisa mengurangi resiko munculnya kanker payudara. Pertama, saat menyusui terdapat perubahan hormonal, salah satunya yaitu penurunan hormon esterogen, yang dipercaya sebagai pemicu munculnya kanker payudara. Teori lainnya mengatakan bahwa selama menyusui terdapat perubahan fisik pada sel payudara, sehingga payudara yang digunakan untuk menyusui memiliki antibodi lebih baik dalam melawan berbagai macam polutan dan lemak yang tidak sehat. Menyusui setelah terdiagnosa mengidap kanker payudara diperbolehkan dan dianggap aman apabila, selama masih memiliki payudara dan tidak sedang menjalani terapi penyembuhan (kemoterapi dan terapi hormon). Bagi wanita yang dinyatakan hamil setelah terapi lumpectomy dan radiasi pada salah satu payudara, maka dapat meyiasatinya dengan menyusui mempergunakan payudara lain yang tidak sedang menjalani terapi. Biasanya payudara tersebut bisa memproduksi susu untuk memenuhi buah hati terkasih. Tetapi bila ternyata dinyatakan harus menjalani kemoterapi saat sedang menyusui, maka sebaiknya hentikan kegiatan tersebut. Dikhawatirkan obat-obatan yang diminum akan mencemari air susu yang dikonsumsi oleh si kecil. Tapi satu hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat untuk meminimalisasikan bahaya dari kanker payudara adalah dengan pengetahuan yang memadai, pemeriksaan berkala, dan pelaksanaan serangkaian pengobatan yang diperlukan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Dinda Ankhi " dengan judul pertanyaan " Apakah Tumor Jinak Berbahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Menyusui " pada Tanya Dokter:Dear dr. Tanti Retnowati, awal tahun ini saya didiagnosa punya tumor jinak sebesar 2,5 jari di payudara sebelah kiri (Tumor itu sudah saya rasa sejak setahun sebelumnya). Saya langsung melakukan operasi secara alternatif untuk pengangkatan tumor tersebut tetapi ternyata masih ada benjolan di tempat yang sama dan belum saya periksa kembali ke dokter. Yang ingin saya tanyakan adalah : 1. Apakah tumor itu bisa bertambah menjadi benjolan yang lain? Jadi banyak? 2. Jika benjolan yang masih ada ini adalah tumor jinak juga, apakah berbahaya buat kehamilan saya yang saat ini memasuki usia 20 minggu. 3.Apakah tumor ini bisa menjadi kanker payudara? Apa yang harus saya lakukan sekarang ini? Jujur saya cemas sekali. 4. Apakah nanti saya bisa memberikan ASI untuk anak saya? Saya ingin memberikan ASI Eksklusif... Trima kasih sebelum dan sesudahnya. Mohon maaf jika pertanyaan saya banyak. Mohon dijawab.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda Dinda Ankhi Dwiyansi, Untuk mengetahui apakah suatu tumor itu jinak atau tidak, pada pemeriksaan fisik , dokter akan mengetahui tanda-tanda apakah tumor ini ke arah jinak atau ganas melalu ciri-ciri fisik tumor tersebut. Namun hal tersebut harus dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan biopsy. Pada pemeriksaan biopsy akan diambil sebagian sample (contoh) jaringan tumor tersebut dan diperiksa sel- selnya, dari sana akan di ketahui apakah sel tersebut ganas atau tidak. Biasanya bila tumor tersebut tidak ganas, maka tidak akan dilakukan tindakan pengangkatan, namun beberapa pasien merasa tidak nyaman dan ingin dilakukan tindakan pengangkatan tumor. Bila Anda telah melalui fase-fase pemeriksaan dan tumor tersebut di nyatakan jinak, maka yang Anda perlu lakukan adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk memonitor perkembangan tumor tersebut. Berdasarkan beberapa pengalaman, adanya tumor jinak tidak akan mengganggu proses menyusui ASI.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Kuriyama Cahya " dengan judul pertanyaan " Apakah Melia Propolis Bersifat Menyembuhkan atau Merusak? " pada Tanya Dokter:Dok. saya mau bertanya, banyak diantara teman teman pada promosiin Melia Propolis... dan ketika saya ngeliat pendapat para pengguna di internet, banyak keluhan dari mereka.. ada yang mengeluh karena sakitnya semakin parah, dsb..
jadi... apakah menurut dok Melia Propolis ini baik/layak digunakan?

dr. Tanti menjawab
Konsumsi obat herbal adalah hak pasien dan tidak dilarang, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat herbal:
Pastikan produk tersebut terdaftar BPOM
Cek tanggal kadaluwarsa
Pastikan kandungannya, lebih baik lagi jika Anda mengerti khasiat dan kegunaannya
Ikuti cara pakai yang tertera pada label, baca juga apakah terdapat kontrainidikasi pemakaian
Usahakan membeli produk yang terdapat kontak layanan pelanggan agar jika ada sesuatu yang tidak jelas atau keluhan, Anda dapat berkonsultasi pada kontak tersebut
Sebaiknya sebelum mengonsumsi obat herbal, berkonsultasilah pada dokter terutama apabila Anda sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu, karena dikhawatirkan terjadi interaksi yang merugikan.
Sebaiknya penggunaan obat herbal tidak dijadikan pengobatan tunggal, tetapi dijadikan pelengkap setelah berkonsultasi. Apabila sudah terdaftar BPOM, kemungkinan obat herbal tersebut aman digunakan dan tidak mengandung bahan yang berbahaya. Tetapi seperti obat-obatan medis, obat herbal juga reaksinya dapat berbeda pada tiap orang. Obat-obatan medis yang sudah melalui banyak penelitian para ahli selama bertahun-tahun dan sudah dipublikasikan saja tidak 100% dapat menyembuhkan dan reaksinya tidak sama pada semua orang, bisa dibayangkan obat herbal yang mungkin penelitiannya masih sedikit atau hanya berdasarkan pengalaman beberapa orang saja. Kesimpulannya, konsumsilah obat herbal secara bijak. Lebih bijaksana apabila Anda berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. Adapun kondisi khusus yang mengharuskan pemeriksaan terlebih dahulu bahkan sebaiknya menghindari konsumsi obat herbal dan obat bebas sebelum berkonsultasi adalah:
.Wanita hamil dan menyusui
.Pasien dengan rencana operasi
.Mengalami gangguan organ seperti jantung, ginjal atau hati
Dalam pengobatan penyakit tertentu
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333