Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Fakta Bayi Baru Lahir (part 2) " :Seperti yang Infobunda janjikan, minggu ini kita masih akan membahas informasi tentang fakta-fakta bayi baru lahir. Karena masih ada beberapa Bunda yang cemas dengan keadaan bayi baru lahir yang ternyata keadaan itu normal.

Berikut fakta-fakta bayi baru lahir lainnya:
1. Kaki berbentuk O. Beberapa Bunda panik melihat bentuk kaki si kecil yang tidak lurus. Tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk membedong tubuh bayi rapat-rapat yang malah akan membuatnya tidak nyaman. Bentuk kaki bayi O adalah normal. Bentuk itu akan hilang saat ia berusia 1-2 tahun.

2. Kepalanya besar. Jangan langsung panik dan berpikir bayi tidak normal. 25-30% berat bayi ada di kepalanya. Bahkan otak bayi mengambil 10% dari berat badan keseluruhan bayi. Dan berat tersebut akan bertambah seiring dengan usianya.

3. Feses pertama hitam kehijauan. "Lho, kok pup-nya hitam?". Feses pertama kali setelah lahir (biasanya pada usia 2 hari) disebut mekonium dan berwarna hitam kehijauan. Beberapa hari kemudian akan menjadi hijau kecokelatan dan akhirnya kuning dengan tekstur yang lebih padat.

4. Suara grok-grok saat bernapas. Bayi baru lahir biasanya akan mengeluarkan suara grok-grok saat bernapas. Hal ini karena fungsi pernapasannya masih lunak dan belum bisa berfungsi maksimal. Rajinlah menjemur bayi pada pagi hari karena matahari pagi mengandung vitamin D yang baik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasannya.

5. Mata tidak simetris (juling). Mata juling dapat mengganggu penampilannya kelak. Tentu hal itu tidak diinginkan Bunda. Tapi jangan kuatir, mata bayi memang tampak juling karena belum fokus melihat. Kemampuan melihatnya akan meningkat saat berusia 3-4 bulan.

6. Kulitnya kuning. Kulit yang menguning ada yang normal ada juga yang perlu penanganan khusus. Kuning yang muncul di hari kedua dan ketiga setelah lahir dengan kadar bilirubin yang rendah masih dikatakan normal. Tetapi bila kuning muncul sesaat setelah lahir dan bilirubin tinggi (lebih dari 10), Bunda harus periksakan ke dokter anak.

Nah, Bunda. Janganlah terlampaui cemas karena belum tentu yang Bunda cemaskan itu adalah kondisi tidak normal.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Arie24s " dengan judul pertanyaan " Pipi besar sebelah " pada Tanya Dokter: Selamat malam dok, Saya mau tanya dok, kenapa ya anak saya pipi nya yg sebelah kanan lebih besar dri yg kiri sudah 2 mnggu ini dan di sentuh sedikit lebih keras, namun anak saya tidak rewel, kira" ada apa ya dok? Dan apa yang harus saya lakukan

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Bila anak bunda menunjukkan reaksi seperti demam, nyeri saat pipi di sentuh atau rewel dan kesulitan mengunyah, sebaiknya Bunda periksakan kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya. Bila tidak ada keadaan seperti infeksi atau penyakit lainnya, posisi tidur dapat mempengaruhi bentuk pipi anak secara sementara, perhatikan apakah anak bunda selalu tidur pada satu sisi wajah saja? bila memungkinkan ganti posisi anak Bunda saat tidur agar tidak menekan satu sisi tubuh saja.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Nisa Nca Al-suwaes'Seni " dengan judul pertanyaan " pipi bayi besar sebelah " pada Tanya Dokter:slamat mlm dok, dok sya punya bayi brusia 2 stengah bulan. akibat tdur nya slalu miring pipi nya jadi besar sbelah. apa itu gk pp? dan bagai mana cara membuat agar pipinya sma besar nya?

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Terima kasih Nisa Nca Al-suwaes'Seni atas pertanyaanya. Sebenarnya, pipi yang besar sebelah akibat kebiasaan tidur yang selalu menetap di salah satu posisi seharusnya tidak berbahaya dan tidak bersifat permanen. Sebagian besar waktu memang dihabiskan bayi untuk tidur, namun pipi juga terdiri dari beberapa otot yang turut bergerak pada saat bayi menyusu, karena itu, seharusnya lama kelamaan pipi bayi tersebut akan sama besarnya. Sebenarnya, selama tidak ada benjolan di pipi, kekuatan isap bayi masih bagus, dan bayi tidak ada keluhan apapun, maka seharusnya tidak berbahaya. Jika pipi bayi tetap berbeda ukuran, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Jika memang hanya alasan kosmetik, mungkin Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik. Namun, jika memang hanya masalah kosmetik, sebaiknya bila akan dilakukan tindakan operasi, ditunggu terlebih dahulu sampai anak Anda sudah besar. Demikian jawaban dari saya, semoga membantu dr. Andika Surya