Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, tetapi juga bunda akan menemukan banyak informasi pada artikel yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Untuk orang dewasa memang BAB yang normal adalah setiap hari tetapi untuk bayi tidak. Pola BAB setiap bayi berbeda-beda. Ada yang frekuensi BAB-nya 5-6 kali dalam sehari tetapi ada juga yang setiap dua hari sekali. Jadi, kalau si kecil belum BAB dalam 2-3 hari kemungkinan besar dia hanya kekurangan serat. Tapi kalau sudah melebihi 3 hari Bunda harus segera membawanya ke dokter.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=220&catid=11&catname=Tumbuh-Kembang-Balita&title=Penyebab-Bayi-Susah-Buang-Air-Besar-(BAB)#ixzz2duqGx2tRMungkin Ayah atau Bunda pernah mendapati si kecil sulit diberi makan. permasalahan ini kerapkali dikeluhkan terutama oleh Bunda. Apa saja faktor penyebabnya dan bagaimana mengatasi si kecil yang sulit makan?
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/berita/beritashow.php?id=238#ixzz2duqNgDSbBayi akan menjadi sangat rewel saat sembelit. Lakukan pijat perut lembut atau gerakan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda. Aktivitas itu bisa menstimulasinya untuk buang air besar. Perlu Bunda ketahui bahwa bayi ASI eksklusif bisa tidak BAB sampai 10 hari dan itu masih dianggap normal. Tetapi bila tidak yakin Bunda silahkan menghubungi dokter.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=443&catid=7&catname=Kesehatan-Keluarga&title=Menangani-Masalah-Umum-pada-Bayi-(Part-II)#ixzz2duqkayAYPada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Konstipasi (Sembelit) biasanya terjadi dalam masa transisi ketika bayi mulai mendapatkan makanan tambahan. Pada susu ASI, bayi jarang mengalami konstipasi karena ASI mengandung hormon yang dapat memperlancar pergerakan usus. Konstipasi biasanya didapat dari produk susu formula atau makanan mengandung susu sapi, dapat juga terjadi dari keadaan dehidrasi sehingga kotoran bayi menjadi mengeras.
Saran saya, berikan susu formula sesuai takaran tidak melebihi takaran yang ditentukan, atau boleh juga pada awalnya susu formula diencerkan sehingga tidak terlalu kental. Apabila memberikan biskuit bayi, berikan juga air putih yang banyak untuk diminumkan kepada bayi, sehingga kotoran tidak mengeras.
Bunda juga dapat memberikan ASI sebagai pengencer biskuit bayi atau bubur bayi. Berikan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan (secara bertahap).
Apabila bayi anda mengalami konstipasi, pijat lembut perutnya, berikan gerakan memutar atau sirkular dengan cara mengangkat kaki bayi dan memberikan gerakan sirkular yang lembut agar otot pada daerah pencernaan terangsang untuk bergerak. Mandikan bayi anda dengan lebih relax dan kotoran dengan mudah keluar. Frekuensi pembuangan kotoran dapat bervariasi mulai dari 2-3 kali perhari sampai 2-3 hari sekali, bila bayi tampak kesakitan dan tidak nyaman saat buang air besar, konsultasikan kepada dokter Anda untuk pemberian laxative (obat sembelit).
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=531&subjek=Mengatur-Pola-Makan-Supaya-Tidak-Sembelit#ixzz2duqy4NbH