Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Berikut tanda-tanda kontraksi palsu lainnya supaya Bunda tidak keliru:
Mulas di bagian atas rahim lalu turun ke bawah. Berbeda dengan kontraksi asli yang terasa mulas disertai nyeri di bagian pinggang sampai ke perut bawah.
Bisa muncul di trimester kedua sekitar 20 minggu usia kehamilan. sedangkan kontraksi asli hanya akan muncul bila kehamilan cukup bulan, yaitu sekitar 27-40 minggu.
Terjadi satu atau dua kali dalam sehari tetapi frekuensinya tidak sering. Bila Bunda merasakan kontraksi asli, frekuensi akan semakin sering dan terasa seperti ada sesuatu yang keluar dari vagina.
Kontraksi akan hilang bila Bunda mengubah posisi. Tetapi kontraksi asli tidak akan hilang meski Bunda mengubah posisi.
Bila Bunda masih ragu apakah Bunda merasakan kontraksi asli atau palsu, kenali ciri-ciri siap melahirkan. seperti:
* Frekuensi berkemih lebih sering. Hal ini bisa terjadi beberapa minggu atau beberapa jam sebelum melahirkan.
* Keluar lendir bercampur darah.
* Ketuban pecah.
* Perut terasa kencang dalam posisi apapun; berdiri, duduk, tiduran dan juga posisi lainnya.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/artikel/469-Jangan-Tertipu-si-Kontraksi-Palsu.html#ixzz2fxwOCuQzPada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Kontraksi pada kehamilan dapat berupa kontraksi palsu (kontraksi Braxton Hicks ) biasanya terjadi jauh sebelum tanggal perkiraan lahir, kontraksi ini normal terjadi, timbulnya kontraksi tidak berturut-turut hanya sesekali waktu dan tidak disertai pembukaan servix. Pada kontraksi yang sesungguhnya akan terjadi secara teratur disertai pembukaan rahim atau jalan lahir. Untuk mengetahui apakah Anda dapat lahir secara normal, diperlukan pemeriksaan dalam untuk mengukur lebar rongga panggul Anda, memang pada umumnya wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm memiliki rongga panggul yang sempit, namun untuk lebih pastinya sebaiknya melalui pemeriksaan lebih lanjut.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/2525-Kontraksi-pada-kehamilan.html#ixzz2fxwVrhGVLilitan tali pusat kerap terjadi dan kadang terjadi hingga saatnya waktu persalinan tiba. Walaupun keadaan ini dapat berakhir dalam persalinan dengan operasi SC, namun banyak juga kasus persalinan normal pada bayi dengan lilitan tali pusar pada leher yang berhasil lahir dengan baik.
Pergerakan bayi dapat dideteksi pada umumnya sejak minggu 16 – minggu 20 kehamilan. Hitunglah gerakan bayi anda (kick counting) yang umumnya terjadi sekitar 10 kali gerakan dalam waktu 2 jam. Apabila anda mendapatkan rendahnya hitungan gerak bayi, berkonsultasilah dengan dokter kandungan anda.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/1869-Janin-terlilit-tali-pusar.html#ixzz2fxwcju76Pada janin dengan lilitan tali pusat ketika di dalam kandungan pada umumnya tidak membahayakan, namun akan memberikan kesulitan pada saat persalinan. Pada pemeriksaan USG dapat terlihat bahwa bayi mengalami lilitan tali pusat. Apabila terdeteksi keadaan tersebut, maka dapat didiskusikan dengan dokter kandungan anda cara terbaik apa yang akan dilaksanakan apabila pada saat persalinan nanti mendapatkan kesulitan karena lilitan tali pusat tersebut. Pada umumnya akan dilakukan operasi Caesar untuk mengatasi hal ini, meskipun banyak juga kasus bayi dengan lilitan tali pusat dapat lahir dengan persalinan normal.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/5556-Janin-Terlilit-Tali-Pusat-Bisakah-Lahir-Normal.html#ixzz2fxwnhByp