Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Apakah Bunda pernah menemui bayi Bunda nafasnya mengeluarkan bunyi “grok..grok..†saat tidur? Bila iya, Bunda mungkin merasa khawatir. Mengapa hal tersebut dapat terjadi dan apa saja yang perlu diperhatikan bila menemui kondisi tersebut?
Nafas berbunyi ketika tidur biasanya disebabkan oleh tersumbatnya aliran udara yang masuk dan keluar melalui saluran nafas. Bunyi tersebut ditimbulkan karena terhalangnya cairan yang ada di paru-paru bayi. Cairan lendir tersebut berfungsi sebagai filter agar kuman dan debu tidak masuk ke paru-paru.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/brt/307-Nafas-Bayi-Berbunyi-Saat-Tidur.html#ixzz2gjxrTRz9Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Pada suhu udara dingin, normal terjadi adanya mekanisme tubuh seperti hidung mampet dan adanya cairan lendir pada hidung (ingus) untuk menghangatkan udara dan melindungi saluran pernafasan. Pada bayi pun demikian, akan timbul mekanisme yang sama ketika udara menjadi dingin seperti malam atau dini hari. Pola pernafasan bayi juga berbeda dari orang dewasa, terkadang cepat lalu melambat dan sesekali terhenti. Perhatikan bayi Anda, bila lendir dari saluran pernafasan atau air liur menghalangi jalan nafas, maka akan terdengar bunyi “krok krok†atau ‘grok grokâ€, hal ini masih dalam batas normal bila bayi tidak terlihat tersedak atau kesulitan bernafas (tersumbat). Bila menumpuk dan menghalangi jalan nafas, maka bersihkan lendir dari saluran hidung atau mulut, miringkan kepala bayi saat tidur untuk mencegah bayi tersedak, bila ada demam atau rewel periksakan bayi anda pada dokter.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/4798-sesak-napas-dan-ngorok.html#ixzz2gjy4O7XJUntuk mencegah kotoran telinga menjadi padat dan berada jauh di dalam liang telinga, sebaiknya membersihkan telinga tidak menggunakan cotton bud yang ukurannya besar karena akan mendorong kotoran semakin ke dalam dan mengeras. Untuk meneteskan obat-obatan sebaiknya atas perintah dokter, tidak dengan membeli obat-obatan tanpa resep terutama obat yang di minum atau di teteskan pada mata dan telinga. Untuk melihat keadaan telinga di bagian dalam liang, sebaiknya menggunakan alat otoskop, bila melihat dengan mata telanjang sulit untuk mengetahui dengan baik keadaan telinga tersebut. Bersihkan telinga tanpa melukai telinga anak Bunda, semampu yang Bunda dapat lakukan, tidak dengan meneteskan obat-obatan tanpa resep dokter, kunjungi dokter THT 2 atau 3 bulan sekali bila perlu.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/5461-Kotoran-Telinga-Anak.html#ixzz2gjyJ1LwN