Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Mengapa ketuban bisa pecah dini?
Pecahnya ketuban sering tak terduga, dan penyebabnya sering kali sulit diidentifikasi. Penyebabnya antara lain:
- Infeksi pada rahim
- Robeknya kantung ketuban akibat trauma atau kondisi mulut rahim yang lemah sehingga tidak mampu menahan kehamilan
- Kelainan letak janin seperti bayi sungsang
- Cairan ketuban terlalu banyak (polihidramnion)
- Peregangan berlebihan (distensi) dari rahim dan kantung ketuban.
- kehamilan kembar
Bagaimana menghadapinya?
Jangan panik bila mendapati cairan mengalir dari vagina. Segera periksakan ke dokter, terutama bila disertai lendir darah dan kontraksi yang menetap. Pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan apakah janin masih tetap bisa tinggal di dalam kandungan atau sudah saatnya melahirkan.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=388Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Saya turut prihatin atas kejadian yang Bunda alami. Belum diketahui apa penyebab pasti dari ketuban pecah dini. Namun diduga beberapa hal yang menjadi penyebabnya yaitu melemahnya selaput ketuban, tipisnya dinding leher rahim atau lemahnya leher rahim, air ketuban yang sangat banyak , serta keadaan infeksi (yang dapat terjadi pada saluran kemih ataupun vagina). Bagi bunda yang sebelumnya mengalami kejadian keguguran baik karena ketuban pecah dini atau lainnya , akan mengalami resiko lebih besar untuk terjadi kembali keadaan ini. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda merawat kehamilan selanjutnya dengan baik, jagalah kebersihan dan kesehatan bunda karena penyebab terbanyak dari ketuban pecah dini di duga oleh karena adanya infeksi. Rajinlah untuk kontrol pada dokter atau bidan anda, kenali tanda-tanda terjadinya rembesan air ketuban yaitu keluarnya cairan yang tidak di bisa di tahan (tidak seperti bila anda buang air kecil) dan cairan tersebut bukanlah air seni (tidak berbau seperti air seni, agak sedikit berbau anyir), apabila anda mengalami hal seperti ini segera menghubungi dokter atau bidan anda untuk perawatan berikutnya.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=3462