|
|
Kedutan di perut pasca caesar
sore dok,saya sering skali merasakan kedutan di perut pasca melahirkan caesar...itu wajar gak ya??? trus menstruasi saya juga gak lancar,kata bidan harus istirahat kb dulu sampai menstruasi lancar,,,skrg anak saya umur 2,5 th....tp kalo gak kb blm siap untuk hamil lagi,,,gmn ya solusi terbaiknya dok,,,, trima kasih 10 Jul 2014, 3:52
Dari : Tata Rahmawati
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "seftia kusumaningsih" dengan judul pertanyaan "kapan waktu yang tepat untuk kontrasepsi setelah bersalin" pada Tanya Dokter: Dok,tgl 11 feb 2013 sya melahirkan secara normal,skrng sya sdh selesai nifas dan sudah mendapat menstruasi dah sudah bersih,rencana sya akan menggunakan KB pil,yg ingin sy tanyakan kapan waktu yg tepat utk mulai KB? Sya tunggu jawabanya Trima kasih Dok
dr. Tanti menjawab : Dear Bunda, Bagi ibu yang menyusui sebaiknya menggunakan pil KB laktasi (pil KB khusus untuk ibu menyusui, mengandung hormon progestin atau progesteron) , KB suntik 3 bulan (depo), KB IUD (spiral) ataupun kondom (bagi suami). Menggunakan alat kontrasepsi sebaiknya segera mungkin terutama setelah Bunda mengalami siklus menstruasi yang normal. Konsultasikan dengan Bidan atau dokter untuk menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai (termasuk pengecekan tekanan darah).
Berikut kutipan dari artikel Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui pada Infobunda : Bunda ingin menunda kehamilan pasca melahirkan? Segeralah menggunakan kontrasepsi. Pilih kontrasepsi yang tepat untuk Ibu Menyusui (Busui).
Sekedar informasi, Infobunda pernah membahas tentang kontrasepsi alami bila Bunda memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Tetapi mungkin Bunda masih merasa kuatir ‘kebobolan’ bila hanya mengandalkan KB alami. Untuk Bunda yang ingin menggunakan alat kontrasepsi pasca melahirkan, berikut ulasannya.
Kontrasepsi Hormonal
Ada dua jenis kontrasepsi hormonal, yakni estrogen dan progesteron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan sebaiknya Busui tidak menggunakan jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen. Karena hormon estrogen dapat mempengaruhi kualitas dan produksi ASI. Bila Bunda memberikan Asi eksklusif, setidaknya paling sedikit enam bulan Bunda jangan menggunakan kontrasepsi jens ini.
Bagaimana dengan kontrasepsi hormonal yang mengandung progesteron?
Sebelum dilakukan penelitian, banyak pihak yang mengkuatirkan hormon progesteron bisa berdampak negatif pada hati dan ginjal bayi. Namun, setelah dilakukan penelitian, hal itu tidak terbukti. Meski aman, WHO menganjurkan kontrasepsi hormon progesteron ini diberikan setelah enam minggu pasca melahirkan karena pola produksi ASI masih dibentuk dalam enam minggu tersebut. Penggunaan KB hormonal progesteron berdampak pada pola menstruasi. Pola menstruasi bisa menjadi tidak teratur, bisa tidak menstruasi atau hanya flek dalam waktu yang cukup lama.
IUD
KB IUD adalah kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) berbentuk T berbahan plastik yang lentur, dengan tali di ujung bagian bawah. Ujung tali ini dimasukkan dalam rahim untuk mencegah sperma bertemu sel telur sehingga kehamilan tidak akan terjadi. KB jenis IUD ini ada yang mengandung hormon ada yang tidak.
IUD tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI, untuk itu aman bagi Bunda yang menyusui si kecil. Bukan hanya itu, KB IUD tidak memiliki efek samping yang berlebihan. Beberapa Bunda mengaku merasa mulas tetapi tidak terlalu hebat. Efek samping lainnya seperti timbul flek, dan keputihan. Tetapi itu tidak selalu terjadi.
Nah, Bunda sudah tahu KB jenis apa saja yang aman selama masa menyusui. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter KB jenis mana yang benar-benar cocok untuk Bunda.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|