|
|
diare
Dok,mohon penjelasanya...anak saya diare sudah 15 hr..sudah saya bawa ke dokter spesialis tpi ttp aja diarenya gak sembuh..masih kecirit terus.kadang sehari sampe 15 kali..cuma air kuning.untuk penangananya gimana dok?..itu berbahaya gak bagi anak saya? 21 Nov 2014, 4:22
Dari : radensahids
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Cegah dan Atasi Diare si Kecil:Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare.
Mitos Diare
Ada beberapa mitos yang membingungkan:
- Hentikan diare dengan memberi obat anti diare.
- Bila diare hentikan pemberian ASI dan makan.
- Memberi rebusan daun pepaya atau jambu biji untuk membuat diare ‘mampet’.
- Memberi Antibiotik.
- Memberi minuman isotonik sebagai pengganti Oralit.
Nah, kalau si kecil diare jangan lakukan hal-hal di atas ya, Bun!
Mencegah dan Mengobati
Diare merupakan gejala infeksi pada saluran cerna atau biasa disebut Gastroenteritis. Diare ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang tidak bersih dari ke orang. Tidak heran Bunda yang khususnya memiliki bayi seringkali diingatkan untuk mencuci tangan sebelum memberi makan si kecil. Ini adalah upaya terbesar untuk menghindari anak dari diare. Selalu bawa sabun cair kecil di tas atau minimal bawa cairan antiseptik yang bisa digunakan kapan saja.
Bila si kecil sudah terlanjur diare apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya?
Di atas sudah dibahas, jangan hentikan diarenya dengan memberi obat anti diare. Yang perlu Bunda lakukan adalah mewaspadainya jangan sampai ia kekurangan cairan atau dehidrasi. Untuk anak di bawah 6 bulan yang masih ASI eksklusif, cukup susui bayi sesering mungkin supaya tidak kekurangan cairan. Untuk bayi di atas 6 bulan, segera larutkan Oralit dan berikan padanya. Berikan minum lebih sering supaya pasokan cairannya tercukupi. Bila ia menolak karena mual berikan selang beberapa menit.
Kapan ke dokter?
Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI dan masih diare lebih dari 14 hari segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.
Tips: Sediakan selalu Oralit di rumah. Jangan membuat Oralit sendiri dengan gula dan garam untuk menghindari takaran yang tidak sesuai.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Anna Saputra" dengan judul pertanyaan "masa pemulihan demam & diare anak" pada Tanya Dokter: anak saya umur 11 bulan & dirawat inap di Rs 4 hari. disaat demam sudah turun dan tidak diare lagi badanya sangat lemas dan hanya tidur saja..padahal anak saya anak yg aktif..menurut dokter kenapa dengan anak saya...dan bagaimana cara menyikapinya?terima kasih
dr. Tanti menjawab Dear Bunda,
Saat anak mengalami diare atau muntah maupun demam tinggi, banyak mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Keluarnya cairan ini dapat mengakibatkan keadaan dehidrasi bila asupan cairan yang masuk tidak dapat mengimbangi jumlah cairan yang dikeluarkan. Selain air, cairan yang keluar saat demam dan diare juga mengandung elektrolit dan mineral. Karena itu, bila anak bayi dan balita mengalami demam ataupun diare dan muntah, disarankan untuk dilakukan perawatan untuk mencegah perburukan keadaan karena terjadinya dehydrasi.
Pada masa pemulihan, berikan asupan cairan dan makanan yang cukup sesuai dengan saran dokter. Berangsur-angsur anak Anda akan kembali membaik seiring membaiknya keadaan umumnya dan pulih dari dehidrasi serta penyakitnya.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Icha Merdeka" dengan judul pertanyaan "penyebab mencret" pada Tanya Apoteker: baby sy umur 6 bln sdh brpa hr ini mencret,udh dibw kedktr blom jg mampet,trus apa ya obatnya?
Rachel, S.Farm, Apt menjawab: Dear Bunda Icha, Terima Kasih atas pertanyaannya. Diare pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal, dari perubahan pola makan hingga infeksi usus. Penyebab diare pada bayi : infeksi virus, bakteri, atau parasit. Bayi dapat terinfeksi dari makanan atau minuman yang terkontaminasi atau karena menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian memasukan tangan dalam mulut. - Alergi terhadap makanan atau obat - Mengkonsumsi terlalu banyak buah atau jus buah - Keracunan makanan Pastikan bunda atau pengasuh bayi sering mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan, setelah mengganti popok dan setelah menggunakan toilet. Pastikan lingkungan yang bersih dan metode pembuatan makanan yang bersih. Diare dapat menyebabkan bayi kekurangan elektrolit dan dehidrasi. Dehidrasi dapat cepat terjadi pada bayi, dan sangat berbahaya. Tanda-tanda dehidrasi : - Kurang sering pipis - Mulut kering - Tidak ada air mata saat menangis - Lemas dan mengantuk Saya tidak menganjurkan obat babas untuk penanganan bayi yang diare. Mohon berkonsultasi dengan dokter anak bunda karena ada kemungkinan adanya infeksi atau parasit. Demikian jawaban dari saya, semoga membantu. Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Wa : 0815 1708 4333
|