Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Trik Memilih Jenis Kelamin Bayi (Part II):Bagaimana merencanakan bayi perempuan ?

- Sel Sperma kromosom X atau sperma yang menentukan unsur perempuan bersifat lebih hangat, mereka dapat hidup lebih lama dan dapat menahan beberapa perubahan kimia. Karena sperma X ini dapat bertahan lebih lama dibandingkan sperma Y (sperma yang menentukan unsur laki-laki) maka waktu terbaik untuk berhubungan intim adalah sekitar 4, 3, atau 2 hari sebelum ovulasi.
- Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, dengan hubungan intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan. Namun untuk lebih pastinya Anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa hubungan intim pada saat masa subur.
- Kafein tidak sepenuhnya dilarang tetapi harus dihindari dalam jumlah besar. Studi menunjukkan bahwa wanita yang minum tiga cangkir kopi per hari mengurangi kesempatan mereka untuk hamil sekitar 26% dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kafein. Bahkan minum satu atau dua cangkir sehari mengurangi kemungkinan pembuahan sebesar 10%.
- Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Istri harus menghidari rangsangan selama hubungan intim. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan perempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.
- Dr Shettles merekomendasikan bahwa pasangan yang mencoba untuk memiliki anak perempuan sebaiknya suami harus menghindari penetrasi yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu hubungan intim. Sperma X ini dapat hidup lebih lama dari sperma Y. Jadi dengan penetrasi yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Dita Puspita Sari" dengan judul pertanyaan "berhubungan intim paska kuret" pada Tanya Dokter: dok.saya baru menjalankan kuret tgl 29 desember 2013.. yg ingin saya tanyakan apakah blh melakukan hubungan intim selesai kuret?atau ada jarak dulu baru blh berhubungan intim?soalnya saya takut klo mau brhungan intim selesai kuret..takut bermasalah lagi..mksh dok..mhon jawabannya ya dok
dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda,

Setelah perdarahan berhenti dan Bunda sudah memiliki kesiapan secara psikologis maka Bunda dapat kembali berhubungan intim dengan suami. Pada umumnya rasa nyeri dan kram ringan serta perdarahan dapat terjadi antara 2 hari sampai 2 minggu setelah kuretase. Pada masa tersebut sebaiknya tidak melakukan hubungan intim ataupun memasukkan benda ke dalam liang vagina. Kecemasan dapat mempengaruhi libido dan juga berkurangnya pelumas pada vagina saat berhubungan intim. Bila hal ini terjadi maka dapat terjadi ketidaknyamanan bahkan kemungkinan terjadinya luka lecet karena kurangnya pelumas pada saluran vagina. Semoga jawaban saya dapat membantu Bunda.

Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "lenovohansen@" dengan judul pertanyaan "promil pasca keguguran" pada Tanya Bidan: Siang bu, sy tgl 12 bulan lalu mengalami aufd kt dokter djj bayi sy sdh tdk ada, satu haru kemudian sy di induksi n melahirkan normal tmp kuret, pd saat itu usia kehamilan sy 21 minggu, skr kondisi badan sy merasa sdh vit kmbali, cm msh mngeluarkan cairan sprti lendir yg berwarna keruh sprti brcampur darah dgn jumlah keluar sedikit sj setiap hari a, ap itu normal? yg sy mw tanyakan brapa lm sy blh kmbali bhb dg suami, setelah itu apa blh langsung merencanakan kehamilan berikut a, n satu lg bu, apa sy skr sudah blh berolahraga (joging atw sepedaan), thanks ibu sblm a, sy nunggu jawaban a.
Bidan menjawab:
Dear bunda lenovohansen,

Turut berduka dengan keadaan bunda. Untuk keluhan yang bunda rasakan masih dianggap wajar, karena masih dalam masa nifas. Hubungan intim boleh dilakukan setelah masa nifas selesai (40 hari). Untuk kehamilan selanjutnya, sebaiknya tunggu sampai 3-6 bulan pasca persalinan yang pertama, tujuannya agar rahim siap untuk menerima kehamilan. Untuk olah raga, bunda bisa melakukan senam nifas, serta olah raga ringan seperti jalan santai.