|
|
usg
maaf sebelum nya saya mw menanyakan apakah benar kalo hamil pertama tidak boleh sering2 usg?? 12 Jun 2015, 4:20
Dari : eha hamdani
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Benarkah USG Berbahaya?: Dulu ketika hamil para Bunda mungkin harus menunggu untuk mengetahui jenis kelamin bayinya kelak. Namun, sejak tahun 1961 para Bunda hamil tak perlu lagi bertanya-tanya tentang jenis kelamin dan pertumbuhan janinnya. Caranya dengan melakukan Ultrasonografi atau biasa dikenal dengan USG saat kondisi janin sudah memasuki usia 20 minggu.
Tetapi, ada beberapa Bunda yang ragu, apakah USG ini akan berdampak negatif pada janin yang sedang dikandungnya. Bagaimana dengan Bunda? Tidak Berbahaya USG adalah prosedur pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara tinggi (3,5 – 7,0 megahertz) yang dipantulkan ke tubuh untuk menampilkan gambar rahim dan isinya (janin). Gambar yang dapat dilihat di layar monitor ini disebut Sonogram. Gambar inilah yang memberikan informasi tentang pertumbuhan janin dan jenis kelaminnya pada usia janin tertentu. Selain janin, USG dapat memperlihatkan kondisi kandungan, plasenta, indung telur dan beberapa bagian lainnya sehingga bila tampak suatu kejanggalan dapat diketahui lebih dini. Misalnya detak jantung, pertumbuhan lengan, kaki dan jari-jarinya, kondisi air ketuban, apakah bayi kembar atau tunggal. Berbeda dengan sinar X yang tentu saja radiasinya dapat membahayakan janin, USG tergolong aman untuk janin Bunda. Beberapa dokter telah melakukan penelitian dan tidak ditemukan adanya indikasi membahayakan dari pemeriksaan USG. Jadi, Bunda tak perlu kuatir lagi! Jenis-jenis USG USG yang baru digunakan sekitar tahun 80-an di Indonesia sudah berkembang jenis-jenisnya. Mulai dari 2D sampai 4D sudah tersedia. Semakin tinggi tingkat dimensi maka gambar akan semakin jelas. Bentuk mata, hidung, mulut tampak seperti aslinya. Bila dilakukan di pusat medis, gambar yang jelas ini dapat mendeteksi apakah kondisi janin cacat atau tidak. Untuk USG 4D sebenarnya sama seperti 3D, hanya saja gambarnya dapat bergerak. Namun, bagi dokter jenis 2D, 3D atau 4D kondisi janin sudah dapat terdeteksi. Perlukah? Untuk mengetahui kondisi janin dan penanganannya bila terjadi kejanggalan, pemeriksaan USG sangat disarankan. Tetapi tidak disarankan melakukan USG untuk mendapatkan gambar tanpa indikasi medis atau untuk kepentingan komersil, misalnya untuk pembuatan video janin. Untuk itu, pastikan Bunda melakukan USG atas pengetahuan dokter. Tips : Tanyakan pada dokter bila Bunda ingin merekam gambar janin yang bergerak. Beberapa dokter mengijinkan orangtua untuk merekam dan membawa pulang hasil USG.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "nisa setyoko" dengan judul pertanyaan "Amankah radiasi USG ? " pada Tanya Dokter: Pagi dokter.. saya mau tanya. setiap saya kontrol kandungan saya ke dokter, slalu di usg. kyakny kalo periksa ke dokter ini, pasti skalian di usg gitu.. saya pernah baca di artikel, klo usg itu bisa menambah kontak batin antara ibu dan bayi, tp kok sya denger terakhir ini, klo keseringan di usg, pengaruh radiasiny gak bagus buat janin. tlong informasiny ya dok.. soalny tgl 4 peb besok, saya mau kontrol ke dokter lagi.. terima kasih sebelumnya dr. Tanti menjawab: Dear Bunda, Pemeriksaan USG membantu dokter dalam mengetahui keadaan janin di dalam rahim Anda, pemeriksaan ini aman dilakukan, sampai kini belum ada laporan mengenai dampak buruk dari pemeriksaan USG terhadap janin maupun wanita hamil. Demikian jawaban saya.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333
|