JawabanHi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Berikut ini kutipan dai artikel Mengenal dan Mengatasi Sembelit yang ada di Infobunda :
Tanda-tanda sembelit pada bayi :
� Pada bayi yang baru lahir, fesesnya keras, dikeluarkan kurang dari sekali sehari dengan tegang dan sulit
� Feses besar, kering, keras, dan sakit saat mengeluarkannya
� Feses keras yang menyerupai batu kali kecil dikeluarkan oleh bayi yang tegang, yang menekuk kakinya ke atas perutnya, mengejan dengan keras, dan wajahnya memerah selama BAB
� Kadang-kadang ada percikan darah di sepanjang bagian feses
� Perut terasa tidak nyaman karena feses jarang dikeluarkan dengan keras.
Penyebab sembelit :
� Makanan atau susu yang baru
� Pengubahan dari ASI ke susu formula, atau dari susu formula yang satu ke lainnya, atau ke susu sapi
� Gangguan emosional
� Sebagian dokter anak berpendapat bahwa salah satu penyebab anak sembelit adalah adanya reaksi alergi.
Untuk mengatasinya :
� Berikan bayi atau batita Anda makanan yang dapat mengurangi sembelit. Hindari dulu beras, roti putih, serealia beras, pisang, buah apel, wortel yang dimasak, susu, dan keju yang berpotensi memicu sembelit. Bila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda sembelit, beri tumbukan buah peach atau prune untuk mengurangi sembelitnya.
� Tambahkan makanan berserat ke dalam menu bayi dan balita. Serat melembutkan feses dengan menyerap air ke feses, dan membuatnya berbentuk dan mudah untuk lewat. Makanan berserat untuk bayi yang lebih tua adalah sereal, biskuit terigu, roti dan biskuit dari gandum, sayuran kaya serat seperti kacang polong, brokoli, serta buncis. Buah-buahan sebagai pencuci perut adalah buah aprikot, pir, prem, dan persik (peach).
� Berikan air lebih banyak. Kadang-kadang, bayi kurang minum air putih tanpa Anda sadari.Padahal, memberikan air adalah cara paling gampang dan murah untuk melunakkan kotoran anak. Air esktra harus disertai dengan serat ekstra.
� Bila anak sakit saat sembelit, dapat juga Anda gunakan supositoria gliserin, obat yang disisipkan ke dalam dubur, berfungsi untuk melumasi dubur bila anak mengalami luka di rektum. Walaupun obat ini dijual bebas di apotek, sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan ke dokter karena banyak juga ahli medis berpendapat bahwa penggunaan obat ini tidak bisa dilakukan terus-menerus. Pada anak yang lebih besar dari bayi (batita maupun balita), sembelit mungkin sudah masuk dalam tahap sembelit kronis. Sebaiknya, perawatan diberikan pada usus besar yang mungkin normal, atau mungkin juga sudah mengalami sembelit, dan hal ini dapat memakan waktu perawatan sampai dua bulan. Yang jelas, bila anak Anda selalu kesakitan dan tegang saat BAB, berkonsultasi dengan dokter adalah hal yang dianjurkan. (Hannie)
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "hanamorichan" dengan judul pertanyaan "PUP bayi berwarna hijau" pada Tanya Dokter: saya mau tanya, sudah sebulan ini pup anak saya berwarna hijau, usia bayi 4 bulan.. faktornya apa dari susu formula yang diminum atau hal lain? anak saya sudah tidak minum asi sejak usia 2 bulan
dr. Tanti menjawab :
Dear Bunda,
Konsistensi dan warna feses bayi bervariasi. Awal kehidupan seorangg bayi yang meminum ASI, warna kotoran bayi bervariasi dari kuning-kuning kehijauan, konsistensinya "creamy" (tidak terlalu kental ataupun cair). Warna kotoran bayi yang meminum ASI bergantung dari ASI yang Ia minum. Kotoran berwarna kehijauan atau kuning hijau bila bunda hanya memberikan ASI awal "foremilk" yang mengandung banyak kalori sedangkan "hindmilk" atau ASI akhir mengandung banyak lemak. Pastikan Bunda menyusui dari awal hingga payudara menjadi kosong agar nutrisi secara lengkap dikonsumsi oleh bayi Anda. Selain itu, bayi yang menyusu ASI dapat menghasilkan kotoran bayi yang berjumlah sedikit atau tidak ada sama sekali sampai 3-5 hari karena ASI terserap dengan baik tidak menyisakan ampas.
Bayi yang menyusu susu formula, kotorannya berwarna coklat terang-coklat-coklat kehijauan, dan berkonsistensi seperti pasta (lebih kental seperti selai kacang). Bila bayi mengalami masalah pencernaan dan mengalami diare, kembung dan kotoran cair bercampur busa atau lendir, maka sebaiknya memeriksakan bayi Bunda pada dokter.
http://www.infobunda.com/info/5308-Anak-baby-susah-ban.html