SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
4845 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - sembelit pada anak


sembelit pada anak
Dok, anak saya usia 8 bln, lahir prematur, mulai MPASI usia 6 bln. Masuk usia 7bln mulai sering sembelit . BAB 2-3 kali sehari, Pup keras dan disertai dg tangisan ketika BAB. Makanan yg saya berikan bubur organik kacang hijau, kacang merah, kentang, tomat, wortel , sayuran hijau, buah buahan spt pepaya, melon, jeruk manis, semangka, semua bahan makanan saya haluskan baru saya suapin ke anak saya. Pagi buah sore nya baru kacang kacangan di campur sayuran. Mohon informasi dan saran pemberian makanan pemdamping sehingga anak saya tidak sembelit lagi. Trmksh dokter
08 Jul 2015, 8:32
Dari : anna ameera

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Mengenal dan Mengatasi Sembelit:
Berbeda dengan diare, sembelit hanya mengacu pada kepadatan feses dan kesulitan mengeluarkannya, bukan pada frekuensi BAB. Secara umum, bayi yang baru lahir mengeluarkan feses yang lembut beberapa kali sehari, terutama bila ia minum ASI. Bayi yang minum susu formula biasanya lebih sedikit dan lebih padat fesesnya. Bahkan, ada juga yang hanya BAB beberapa hari sekali. Sepanjang kotoran lewat secara wajar dengan mudah, maka hal itu tidak dianggap sebagai konstipasi atau sembelit.

Tanda-tanda sembelit pada bayi :
� Pada bayi yang baru lahir, fesesnya keras, dikeluarkan kurang dari sekali sehari dengan tegang dan sulit
� Feses besar, kering, keras, dan sakit saat mengeluarkannya
� Feses keras yang menyerupai batu kali kecil dikeluarkan oleh bayi yang tegang, yang menekuk kakinya ke atas perutnya, mengejan dengan keras, dan wajahnya memerah selama BAB
� Kadang-kadang ada percikan darah di sepanjang bagian feses
� Perut terasa tidak nyaman karena feses jarang dikeluarkan dengan keras.

Penyebab sembelit :
� Makanan atau susu yang baru
� Pengubahan dari ASI ke susu formula, atau dari susu formula yang satu ke lainnya, atau ke susu sapi
� Gangguan emosional
� Sebagian dokter anak berpendapat bahwa salah satu penyebab anak sembelit adalah adanya reaksi alergi.

Untuk mengatasinya :
� Berikan bayi atau batita Anda makanan yang dapat mengurangi sembelit. Hindari dulu beras, roti putih, serealia beras, pisang, buah apel, wortel yang dimasak, susu, dan keju yang berpotensi memicu sembelit. Bila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda sembelit, beri tumbukan buah peach atau prune untuk mengurangi sembelitnya.
� Tambahkan makanan berserat ke dalam menu bayi dan balita. Serat melembutkan feses dengan menyerap air ke feses, dan membuatnya berbentuk dan mudah untuk lewat. Makanan berserat untuk bayi yang lebih tua adalah sereal, biskuit terigu, roti dan biskuit dari gandum, sayuran kaya serat seperti kacang polong, brokoli, serta buncis. Buah-buahan sebagai pencuci perut adalah buah aprikot, pir, prem, dan persik (peach).
� Berikan air lebih banyak. Kadang-kadang, bayi kurang minum air putih tanpa Anda sadari.Padahal, memberikan air adalah cara paling gampang dan murah untuk melunakkan kotoran anak. Air esktra harus disertai dengan serat ekstra.
� Bila anak sakit saat sembelit, dapat juga Anda gunakan supositoria gliserin, obat yang disisipkan ke dalam dubur, berfungsi untuk melumasi dubur bila anak mengalami luka di rektum. Walaupun obat ini dijual bebas di apotek, sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan ke dokter karena banyak juga ahli medis berpendapat bahwa penggunaan obat ini tidak bisa dilakukan terus-menerus. Pada anak yang lebih besar dari bayi (batita maupun balita), sembelit mungkin sudah masuk dalam tahap sembelit kronis. Sebaiknya, perawatan diberikan pada usus besar yang mungkin normal, atau mungkin juga sudah mengalami sembelit, dan hal ini dapat memakan waktu perawatan sampai dua bulan. Yang jelas, bila anak Anda selalu kesakitan dan tegang saat BAB, berkonsultasi dengan dokter adalah hal yang dianjurkan. (Hannie)

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "santy bundanya sandy" dengan judul pertanyaan "Mengatur Pola Makan Supaya Tidak Sembelit" pada Tanya Dokter: Begini Bu Dokter, anak saya yg kedua berusia 6 bln lebih 1 minggu.kemarin saat mendekati usia 6 bln saya melatihnya dng makan biskuit bayi, trny malah sembelit,sampai2 saya kasih obat sembelit yg berupa salep.karna itu sampai sekarang bayi saya blm saya kasi makan, hny minum ASI dr saya. sbnrnya saya sdh kualahan jg, karna minumnya jg sering n lama, n saya jg hrs makan bny.ini gimana bu Dokter, makanan apa yg hrs saya berikan, n bgmn pola makannya yg baik supaya biarpun anak saya makan tp tidak sampai sembelit lagi.perlu diketahui bahwa dlu anak saya yg pertama tidak mengalami hal ini, BABnya lancar biarpun dia usia 4 bln sdh makan biskuit bayi.mohon infonya n terimakasih sebelumnya....
dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda aris susanty, Konstipasi (Sembelit) biasanya terjadi dalam masa transisi ketika bayi mulai mendapatkan makanan tambahan. Pada susu ASI, bayi jarang mengalami konstipasi karena ASI mengandung hormon yang dapat memperlancar pergerakan usus. Konstipasi biasanya didapat dari produk susu formula atau makanan mengandung susu sapi, dapat juga terjadi dari keadaan dehidrasi sehingga kotoran bayi menjadi mengeras. Saran saya, berikan susu formula sesuai takaran tidak melebihi takaran yang ditentukan, atau boleh juga pada awalnya susu formula diencerkan sehingga tidak terlalu kental. Apabila memberikan biskuit bayi, berikan juga air putih yang banyak untuk diminumkan kepada bayi, sehingga kotoran tidak mengeras. Bunda juga dapat memberikan ASI sebagai pengencer biskuit bayi atau bubur bayi. Berikan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan (secara bertahap). Apabila bayi anda mengalami konstipasi, pijat lembut perutnya, berikan gerakan memutar atau sirkular dengan cara mengangkat kaki bayi dan memberikan gerakan sirkular yang lembut agar otot pada daerah pencernaan terangsang untuk bergerak. Mandikan bayi anda dengan lebih relax dan kotoran dengan mudah keluar. Frekuensi pembuangan kotoran dapat bervariasi mulai dari 2-3 kali perhari sampai 2-3 hari sekali, bila bayi tampak kesakitan dan tidak nyaman saat buang air besar, konsultasikan kepada dokter Anda untuk pemberian laxative (obat sembelit).
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333