|
|
imunisasi comco
Dear Dr. Tanti., saya mau tanya.. apakah biaya untuk imunisasi combo itu mahal?? terus kenapa imunisasi bisa ada dua jenis, yang menyebabkan panas ama yang tidak.. apakah vaksinnya beda?? klo beda apakah hasilnya berpengaruh pada bayi??
terima kaish. 27 Jul 2015, 8:29
Dari : sussy.ratnasari
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda. Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda. Kutipan dari artikel dengan judul Mengenal Lebih Dalam Tentang Imunisasi DPT: Beberapa kali tim Infobunda mendapatkan pertanyaan tentang imunisasi DPT, misalnya saja mengenai demam yang muncul setelah imunisasi. Untuk menjawab pertanyaan itu Dr. Bernie Endyarni Medise, SpA dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memberikan penjelasan mengenai imunisasi DPT khusus untuk pengunjung setia Infobunda.
Sebelum kita membahas mengenai demam yang muncul setelah diimunisasi DPT, Bunda perlu tahu dulu apa sih sebenarnya imunisasi DPT itu?
“Imunisasi DPT yaitu imunisasi / vaksin kombinasi yang terdiri dari bakteri pertusis yang telah dimatikan, toksoid (zat yang menyerupai racun) dari difteri dan juga tetanus. Vaksin DPT ini diberikan untuk mencegah penyakit difteri yang bisa mematikan, penyakit pertusis yang sering disebut batuk 100 hari dan penyakit tetanus.†jelas Dr. Berni. Vaksin dikombinasikan dengan tujuan supaya anak tidak perlu disuntik berkali-kali untuk mendapatkan tiga vaksin sekaligus.
Kapan dan Berapa kali diberikan? Menurut Jadwal Imunisasi Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2008 imunisasi DPT dapat diberikan pada usia minimal 6 minggu sampai 2 bulan. Lalu dilanjutkan pada usia 4 bulan dan 6 bulan. Setelah itu diulang kembali pada usia 18 bulan. Dr. Bernie menganjurkan supaya anak diberikan lagi vaksin DPT pada usia 5 tahun dan 12 tahun. Bila ternyata usia bayi Bunda sudah melewati 2 bulan dan belum mendapatkan imunisasi DPT Bunda tak perlu panik. Lakukan saja imunisasi DPT segera dengan mengikuti jadwal usianya. Misalnya usia bayi Bunda sekarang 5 bulan, Bunda tak perlu menambahkan imunisasi DPT untuk usia 2 bulan sebelumnya. Namun, memang akan lebih baik bila si kecil diimunisasi sesuai jadwalnya.
Imunisasi DPT Panas & Dingin Seringkali anak menjadi demam (suhu tubuh di atas 37,5ï‚°C) setelah diimunisasi. Ada yang bilang bila anak tidak demam artinya vaksin tidak bekerja dengan baik. Banyak kabar beredar kini telah tersedia Imunisasi DPT Panas & Dingin. Dr. Berni memaparkan ada dua bentuk imunisasi DPT, yakni bentuk DPwT (whole cell pertusis atau mengandung komponen protein pertusis lengkap) dan bentuk DPaT (acelullar atau hanya mengandung sebagian protein pertusis). Pada DPaT di mana protein pertusis telah dikurangi, otomatis kemungkinan timbul efek sampingnya juga berkurang. Namun, bukan berarti DPaT bebas demam. Hanya saja bila timbul demam tidak setinggi DPwT. Jadi, pernyataan bila tidak ada efek demam vaksin tidak bekerja adalah tidak benar.
Tips : - Berikan obat pereda demam 2-3 hari sebelum imunisasi dilakukan. - Bila ia demam bole memberikan obat pereda. - Sebaiknya imunisasi dilakukan saat tubuhnya dalam kondisi sehat.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Wa : 0815 1708 4333
|