|
|
dokter , saya ingin hamil.. kmren tgl 31 agustus di hari ke 2 mens sy minum provertil + lonturol + folafit, kapan masa subur saya shg saya bisa HB untuk mndptkan hamil. sblmnya sy pernah priksa & sy di nyatakan sehat & tidak ada gejala apa2.. trmksh.. moh
dokter , saya ingin hamil.. kmren tgl 31 agustus di hari ke 2 mens sy minum provertil + lonturol + folafit, kapan masa subur saya shg saya bisa HB untuk mndptkan hamil. sblmnya sy pernah priksa & sy di nyatakan sehat & tidak ada gejala apa2.. trmksh.. mohon di jawab 03 Sep 2015, 5:18
Dari : raraririruru
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Sulit Hamil? Kenali Penyakit yang Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita: Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Terlebih bagi mereka yang telah lama menikah namun sang istri belum juga mengandung. Sulitnya mendapatkan momongan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masalah kesuburan, baik dari pihak suami ataupun istri. Dalam kehidupan masyarakat seringkali wanita menjadi pihak yang disalahkan, meskipun tuduhan ini belum tentu benar. Ada baiknya kita mengetahui penyakit yang dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita, agar kita dapat lebih memperhatikan kesehatan organ reproduksi kita. Apa saja penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita? Berikut ini ulasannya. 1. Kerusakan atau sumbatan pada saluran sel telur (tuba falopii) Tuba falopii adalah saluran yang dilalui oleh sel telur, menghubungkan antara ovarium dengan rahim. Saluran ini bisa mengalami sumbatan atau penyempitan. Bila tersumbat,sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma sehingga tidak dapat terjadi pembuahan. Kerusakan pada tuba falopii salah satunya dapat disebabkan oleh infeksi panggul dan endometriosis. Operasi panggul juga dapat menyebabkan pembentukan bekas luka dan kerusakan tuba falopii. 2. Gangguan hormonal Beberapa wanita memiliki masalah dengan ovulasi. Gangguan ini bisa disebabkan oleh sindrom Ovarium Polikistik (PCO), yaitu kondisi dimana tubuh kelebihan produksi hormon androgen dan menyebabkan menstruasi tidak teratur. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan terganggunya pelepasan sel telur dari ovarium dan juga menganggu penebalan pada dinding endometrium (lapisan rahim). Masalah ini dapat dideteksi dengan menggunakan grafik suhu tubuh basal, alat untuk memprediksi ovulasi, dan tes darah untuk mendeteksi kadar hormon. 3. Kelainan Serviks (leher rahim) Beberapa wanita mungkin memiliki kondisi leher rahim dimana sperma tidak bisa melewati saluran leher rahim. Kondisi ini disebabkan oleh produksi lendir abnormal atau trauma prosedur bedah sebelumnya. 4. Polip dan Fibroid Polip dan fibroid adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi pada rahim (tumor) yang dapat menghambat proses pembuahan maupun penempelan janin. 5. Endometriosis Endometriosis adalah kondisi dimana terdapat pertumbuhan abnormal sel-sel (sel endometrium) yang berlokasi di luar rahim. Sel-sel endometrium ini tidak seharusnya tumbuh diluar rahim. Gangguan endometriosis akan bertambah jelas saat menstruasi karena menimbulkan rasa nyeri. Pada masalah ini biasanya dilakukan laparoskopi untuk menghilangkan jaringan parut yang ditimbulkan oleh endometriosis. Tips: Bagi Anda yang menginginkan kehadiran buah hati, sebaiknya melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap kesehatan organ kandungan terutama bagi pasangan yang sudah menikah diatas 1 tahun. Dengan pemeriksaan yang lengkap, maka dapat dilakukan terapi yang tepat pada sasarannya.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "salcep" dengan judul pertanyaan "Ingin hamil dan gangguan hormonal" pada Tanya Dokter: ass...salam kenal dok dok saya sudah menikah hampir 2 thn dan sampai saat ini saya belum juga hamil dan semenjak nikah menstruasi saya datang tiap 2 bulan sekali...dan saya pernah periksa ke salah satu dokter kandungan di karawang kata'y tidak apa",cuma masalah hormon yang saya mau tanya dok,knapa menstruasi saya bisa tidak lancar begitu dan apa kiat" ya agar saya bisa hamil terima kasih Dokter dr. Tanti menjawab: Dear Bunda,
Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Apabila bunda memiliki siklus setiap 23 atau 25 hari maka masih dapat di katakan memiliki siklus menstruasi yang teratur, hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga 1 hari sebelum pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18 akan menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11 menentukan hari terakhir masa subur.
Masalah kehamilan tergantung dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau usaha mendapatkan kehamilan, Bunda bisa mendatangi dokter umum di tempat Bunda. Pada pasangan suami istri yang ingin medapatkan kehamilan, dapat diperiksa oleh dokter umum. Sang suami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan rujukan pemeriksaan analisa sperma. Sedangkan sang istri juga akan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan riwayat kesehatan lainnya. Bila diperlukan atau ditemukan masalah lebih lanjut, maka dokter umum dapat merujuk pada dokter kandungan untuk menangani masalah infertilitas ini.
Bila sudah di ketahui bahwa Bunda mengalami gangguan hormonal, maka dokter akan memberikan terapi untuk mengatur siklus menstruasi Bunda. Minumlah obat yang dianjurkan sesuai petunjuk dokter dan kembali kontrol sesuai jadwal yang di berikan. Rajinlah berolahraga, menjaga keseimbangan antara waktu istirahat dan aktifitas agar kesehatan Bunda terjaga dengan baik. Perhatikan asupan nutrisi Bunda, konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang mengandung berbagai vitamin dan mineral terutama vitamin C, E dan asam folat juga dalam bentuk suplemen bila perlu.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333
|