Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Sulit Hamil Setelah Lepas KB: “Lepas KB kok malah susah hamil ya?â€. Keluhan ini kerap kali dilontarkan para Bunda yang ingin hamil lagi setelah lepas KB. Mungkin Bunda adalah salah satunya.
Menggunakan KB khususnya suntik memang akan mengganggu produksi hormon. Apalagi jika Bunda sudah bertahun-tahun menggunakannya. Tetapi efek suntik KB ini tidak sama pada setiap Bunda. Jadi, jangan panik dulu bila melihat teman atau saudara Bunda mudah hamil setelah melepas KB.
Jenis KB
Selain dari reaksi hormon tubuh, sulit atau tidaknya hamil setelah melepas KB tergantung juga dari jenis KB yang Bunda gunakan. Bila menggunakan jenis KB suntik (KB 3 bulan atau Depo Progestin) yang mengatur kadar hormon, tentunya butuh penyesuaian untuk mengembalikan hormon seperti semula. Misalnya pada penggunaan suntik KB 3 bulan (Depo Progestin), siklus menstruasi akan kembali teratur dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah penggunaan dihentikan.
Berbeda dengan jenis KB pil, kemungkinan besar siklus menstruasi Bunda bisa langsung normal. Itu artinya kesempatan untuk hamil pun menjadi lebih tinggi.
Jenis KB spiral dan IUD lebih disarankan untuk Bunda yang ingin memiliki momongan lagi setidaknya dalam kurun waktu 2 tahun. KB Spiral bukan KB tanpa diberi hormon. Tetap diberikan hormon, hanya saja kadarnya tidak sebanyak KB suntik. Bila ingin KB yang tanpa hormonal, gunakan kondom. Tetapi jangan lupa ya, Bun. Efek samping KB pada setiap Bunda memang berbeda-beda, jadi tidak perlu cemas dengan terus membanding-bandingkan dengan wanita lainnya.
Periksa ke Dokter
Memang efek KB pada setiap wanita berbeda-beda, tetapi biasanya dalam kurun waktu 1 tahun hormon sudah kembali normal dan Bunda siap hamil. Bila Bunda pernah hamil dan memiliki anak tetapi kini sulit untuk hamil lagi, itu dinamakan infertilitas sekunder.
Penanganannya hampir sama dengan infertilitas primer di mana kualitas sperma suami dan sel telur Bunda diperiksa terlebih dahulu. Bila ternyata kualitasnya bagus, maka harus dicari penyebab lain mengapa belum bisa hamil.
Bila Bunda ragu, tidak perlu menunggu 1 tahun Bunda boleh periksa dan konsultasikan dengan dokter kandungan Bunda.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "fitri thea" dengan judul pertanyaan "KB Setelah menikah" pada Tanya Dokter: dok saya mau tanya, saya bulan mei ini aka menikah .. say berencana untuk KB dulu . Tapi kata kaka saya itu ga baik wat kesuburan janin saya nti nya ..Apa itu betul dok ?
dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda,
Pada umumnya, efek kontrasepsi akan berangsur menghilang setelah tidak digunakan kembali. Namun ada hal yang di sebut sebagai infertilitas atau ketidaksuburan yang dapat mempengaruhi usaha Bunda dalam memperoleh kehamilan. Kesuburan dibutuhkan dari kedua belah pihak yaitu sang suami dan istri. Bila setelah tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi tidak juga memperoleh kehamilan, maka sebaiknya pasangan suami dan istri melakukan pemeriksaan kesuburan.
Kutipan dari artikel dengan judul Persiapkan Perencanaan Kehamilan: Beberapa pasangan pengantin baru biasanya segera ingin mendapatkan momongan setelah menikah. Bukan hanya pengantin baru, beberapa Bunda yang memiliki batita juga ingin segera memberikan adik pada buah hatinya. Untuk mewujudkan impian itu tentu harus dilakukan perencanaan kehamilan, mulai dari menghitung masa subur, kapan sebaiknya melakukan hubungan intim, memilih vaksinasi yang tepat sebelum hamil hingga memperhatikan asupan nutrisi yang dapat membantu Bunda untuk segera hamil.
Tidak sedikit dari para Bunda yang merencanakan kehamilan merasa kuatir, apakah perencanaannya sudah tepat sehingga kehamilan dapat segera terjadi. Bagaimana dengan Bunda? Apakah Bunda termasuk salah satunya yang merencanakan kehamilan?
Untuk merencanakan kehamilan, tentunya diperlukan persiapan. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:
1. Menghitung Masa Subur
Menghitung masa subur dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- sistem kalender. Masa subur paling tinggi adalah hari ke-14, dihitung dari hari pertama menstruasi (bila siklus menstruasi normal)
- Mengukur suhu tubuh. Buatlah grafik suhu Bunda pasca menstruasi. Pada saat grafik paling tinggi, itulah masa subur Bunda.
- Memeriksa cairan bening setelah menstruasi. Ambil cairan pada telunjuk, lalu rekatkan dengan ibu jari. Bila cairan terlihat panjang pada saat kedua jari dibuka, maka Bunda berada pada masa subur.
- Melakukan masa subur dengan alat tes Ovulasi.
2. Tepat Melakukan Hubungan Intim
Lakukan hubungan intim 2-3 kali dalam seminggu. Frekuensi bisa ditambah pada saat masa subur. Posisi berhubungan intim juga perlu diperhatikan. Posisi Man on Top memberi kemungkinan lebih besar sperma masuk dan bertahan.
3.Vaksinasi
Sebaiknya Bunda melakukan vaksinasi 3-6 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini bisa Bunda lakukan sebagai upaya pencegahan terinfeksi parasit, bakteri dan virus. Dapatkan vaksinasi TORCH untuk mencegah (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Setelah vaksinasi biasanya dokter akan meminta Bunda untuk menunda kehamilan selama 3 bulan.
4. Memperhatikan Nutrisi
Bunda perlu memperhatikan asupan nutrisi Bunda. Makanlah makanan yang mengandung Asam Folat karena Asam Folat dapat meningkatkan kualitas sel sperma dan sel telur. Asam Folat ada pada bayam, brokoli, kacang-kacangan, pisang, melon, dll. Selain Asam Folat, Vitamin E juga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Sekarang banyak dijual vitamin E dalam bentuk tablet dan pil. Tetapi bila ingin mendapatkannya secara alami, makanlah salada, buncis, produk susu, kecambah (toge), daging, minyak kedelai, telur, dll.
Nah, kini Bunda sudah tahu bagaimana persiapan untuk merencanakan kehamilan. Bunda tak perlu lagi kuatir lagi. Jangan lupa, semakin Bunda rileks, semakin memudahkan proses kehamilan terjadi.
Tips :
Bila Bunda telah menikah lebih dari 1 tahun tetapi belum juga hamil, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter. Begitu juga dengan Bunda yang ingin segera memberi adik pada si kecil. Konsultasikan pada dokter kandungan kepercayaan Bunda.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Bunda.asih" dengan judul pertanyaan "Ingin cepat hamil" pada Tanya Dokter: Ass. Dok saya mau bertnya,, saya menikah sudah hampir 3 tahun tapi saya belum punya anak juga seblmnya saya Kb Pil 1 tahun, terus saya juga sering keputihan dok, mhon solusiny. Terimakasih
dr. Tanti menjawab: Dear Bunda,
Masalah kehamilan tergantung dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Secara teori, setelah tidak lagi menggunakan metode kontrasepsi maka siklus menstruasi akan kembali normal dan ovulasi juga terjadi secara baik. Untuk pil kontrasepsi kombinasi, siklus menstruasi dan ovulasi dapat kembali normal sampai sekitar 6 bulan sejak melepas kontrasepsi. Untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau usaha mendapatkan kehamilan, Bunda bisa mendatangi dokter umum di tempat Bunda. Pada pasangan suami istri yang ingin medapatkan kehamilan, dapat diperiksa oleh dokter umum. Sang suami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan rujukan pemeriksaan analisa sperma. Sedangkan sang istri juga akan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan riwayat kesehatan lainnya. Bila diperlukan atau ditemukan masalah lebih lanjut, maka dokter umum dapat merujuk pada dokter kandungan untuk menangani masalah infertilitas ini.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "dhiny.adja" dengan judul pertanyaan "Masa Subur" pada Tanya Bidan: Ass. Bu bidan aku mau tanya,kenapa ya setelah menikah haid aku sering telat waktu itu baru baru nikah telat 10 hari aku kira hamil,eh malah M sedih , padahal pengen sekali cepat cepat hamil,cara menghitung masa subur yang haid nya tidak teratur gimana ya bu bidan? Saya haid tgl 11 april 2014 saat ini,masa subur paling baik buat aku kapan ya dok?
Makasih.
Bidan menjawab:
Dear Bunda Dhiny,
Masa subur adalah hari ke 11 sampai dengan hari ke 14, dihitung dari hari pertama haid. Disarankan untuk melakukan hubungan pada hari ke 11 & 13, atau hari ke 12 & 14. Untuk mendapatkan keturunan diperlukan kerjasama yang baik antara ayah dan bunda, karena kesuburan bukan semata - mata milik istri, suami pun berandil besar dalam proses terjadinya kehamilan. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi serta banyak mengandung vitamin C, E dan B complek ( terutama B6 ), hindari rokok dan minuman yang mengandung alkohol, serta tidak melakukan hubungan yang terlalu sering, frekwensi yang disarankan adalah 2 hari sekali atau 3x dalam seminggu, terutama pada saat masa subur.
Untuk melihat artikel dan kasus yang serupa tentang program hamil, bunda dapat melihatnya pada link helpdesk berikut :
http://www.infobunda.com/info/6428-Promil-yang-baik-n-benar-yg-gimana-dok.html dan saran mengenai vitamin/suplement program hamil dapat bunda lihat pada link helpdesk berikut :
http://www.infobunda.com/info/6383-Suplement-utk-persiapan-Kehamilan.html