Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Kenal Lebih Dekat dengan Infertilitas : Bunda pasti pernah mendengar istilah infertilitas, tetapi mungkin Bunda belum mengerti apa sih sebenarnya infertilitas itu. Infertilitas adalah keadaan di mana seseorang tidak dapat hamil atau tidak dapat menjalani kehamilannya secara utuh. seseorang dapat dicurigai infertilitas bila telah melakukan hubungan intim secara teratur tanpa kontrasepsi lebih dari satu tahun namun belum juga hamil.
Tentunya untuk menyatakan seseorang tidak mampu hamil harus dilakukan beberapa tes, seperti :
• Tes sperma
Tes sperma dilakukan untuk mengetahui jumlah sperma seorang pria. Memang untuk membuahi sel telur, pria hanya membutuhkan satu sel sperma namun tes ini dilakukan untuk memperkirakan berapa peluang yg ada untuk hamil. Selain jumlah sel, tes sperma juga bertujuan untuk melihat seberapa aktif sel-sel sperma itu bergerak menuju sel telur.
• Tes kesuburan wanita
Tes ini bertujuan untuk mengamati tanda-tanda kapan seorang wanita sedang dalam masa subur. Sehingga bisa disarankan melakukan hubungan suami istri lebih sering pada masa ini untuk mencapai kehamilan.
Sulitnya mencapai kehamilan tentu bukan tanpa sebab. Penyebab ini bisa timbul dari sisi wanita atau pun pria. Misalnya saja pada wanita terjadi penyumbatan saluran sel telur yang pada akhirnya sulit ditembus sel sperma. Penyebab lain pada wanita adalah faktor usia. Kualitas sel telur sedang tinggi-tingginya pada usia 20-30 tahun. Pada usia 35 tahun kesuburan mulai turun seiring dengan kualitas sel telur yang menurun. Tidak heran bila kita sering mendengar anjuran untuk menikah dan hamil di usia kurang dari 30 tahun.
Penyebab pada pria bisa dikarenakan infeksi yang membuat sperma tidak matang saat keluar (ejakulasi). Pada beberapa kasus juga ditemukan adanya faktor genetik.
Penyebab lainnya karena faktor psikologi pasangan yang kurang relax dan gaya hidup (merokok, mengonsumsi alkohol, kafein, dll).
Bila Bunda merasa terlalu lama sulit hamil, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan riset terlebih dahulu termasuk tes sperma dan tes masa subur. Setelah itu biarkan dokter mendiskusi-kan pada beberapa ahli sebelum mengambil tindakan tepat sampai Bunda mencapai kehamilan. Tindakan tepat ini sangat penting mengingat setiap pasangan memiliki hambatan yang berbeda.
Tips :
- Lakukan hubungan suami istri normal (2-3 kali seminggu) atau menurut saran dokter.
- Bunda bisa menggunakan tes ovulasi untuk mengetahui kapan masa subur Bunda.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "st deNad" dengan judul pertanyaan "Masalah berat badan" pada Tanya Dokter: Dok sya ini seorang wanita dengan usia 25 tahun sedangkan suami sya berusia 30 th.kami menikah bln november tahun 2011.sampai saat ini kami blm mendapat momongan padahal kmi selalu memperhatikan masa kesuburan setiap melakukan hubungan dan siklus sya teratur (28 hari).yang sya tanyakan perlukah sya periksa ke dokter kandungan untuk mengetahui kesehatan organ reproduksi??trimksih
Dokter menjawab: Dear Bunda,
Bila Bunda memiliki berat badan yang kurang atau sangat kurus, maupun terlalu gemuk dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal. Bila demikian, dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan masa subur Bunda. Pada penderita PCOS (Polycistic ovary syndrome) juga cenderung memiliki berat badan yang terlalu tinggi (bahkan obesitas).
Masalah kehamilan tergantung dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau usaha mendapatkan kehamilan, Bunda bisa mendatangi dokter umum di tempat Bunda. Pada pasangan suami istri yang ingin medapatkan kehamilan, dapat diperiksa oleh dokter umum. Sang suami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan rujukan pemeriksaan analisa sperma. Sedangkan sang istri juga akan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan riwayat kesehatan lainnya. Bila diperlukan atau ditemukan masalah lebih lanjut, maka dokter umum dapat merujuk pada dokter kandungan untuk menangani masalah infertilitas ini.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "ledi" dengan judul pertanyaan "Sering Merokok, Berpengaruhkah pada Kualitas Sperma?" pada Tanya Dokter: slm kenal dok,,km adalah pasangan yg baru menikah,19 juni lalu. saya dan suami tidak tinggal serumah berhubung saya bekerja di jambi dan suami di Jakarta. km sedang merencanakan kehamilan,,suami saya usianya 37 tahun. yang ingin saya tanya kan 1. bagaimana sebaiknya merencanakan kehamilan saya,,mengingat kuantitas hubungan km sangat minim,,bagaimana hubungan suami istri yg berkualitas?? 2. suami saya perokok,,apakh ini mempengaruhi kualitas spermanya??
Dokter menjawab:
Dear Bunda ledi nensi, Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat atas pernikahan Anda berdua. Untuk merencanakan kehamilan, pada umumnya hubungan intim yang berkualitas di akukan pada dua hari sekali setiap pekannya terutama pada saat Anda mengalami masa subur (Anda dapat menggunakan kalkulator penghitung masa subur pada website ini, atau penghitungan masa subur yang sudah saya bahas pada pertanyaan sebelumnya. Rokok dapat berpengaruh pada banyak faktor di dalam tubuh penggunanya maupun lingkungan sekitarnya. Berbagai jenis kimia dapat berpengaruh salah satunya yaitu pada pembuluh darah yang berfungsi memberikan nutrisi kepada sperma dan calon sperma di dalam testis. Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok untuk masa depan yang lebih sehat dan baik. Demikian jawaban saya.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "dhiny.adja" dengan judul pertanyaan "Masa Subur" pada Tanya Bidan: Ass. Bu bidan aku mau tanya,kenapa ya setelah menikah haid aku sering telat waktu itu baru baru nikah telat 10 hari aku kira hamil,eh malah M sedih , padahal pengen sekali cepat cepat hamil,cara menghitung masa subur yang haid nya tidak teratur gimana ya bu bidan? Saya haid tgl 11 april 2014 saat ini,masa subur paling baik buat aku kapan ya dok?
Makasih.
Bidan menjawab:
Dear Bunda Dhiny,
Masa subur adalah hari ke 11 sampai dengan hari ke 14, dihitung dari hari pertama haid. Disarankan untuk melakukan hubungan pada hari ke 11 & 13, atau hari ke 12 & 14. Untuk mendapatkan keturunan diperlukan kerjasama yang baik antara ayah dan bunda, karena kesuburan bukan semata - mata milik istri, suami pun berandil besar dalam proses terjadinya kehamilan. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi serta banyak mengandung vitamin C, E dan B complek ( terutama B6 ), hindari rokok dan minuman yang mengandung alkohol, serta tidak melakukan hubungan yang terlalu sering, frekwensi yang disarankan adalah 2 hari sekali atau 3x dalam seminggu, terutama pada saat masa subur.
Untuk melihat artikel dan kasus yang serupa tentang program hamil, bunda dapat melihatnya pada link helpdesk berikut :
http://www.infobunda.com/info/6428-Promil-yang-baik-n-benar-yg-gimana-dok.html dan saran mengenai vitamin/suplement program hamil dapat bunda lihat pada link helpdesk berikut :
http://www.infobunda.com/info/6383-Suplement-utk-persiapan-Kehamilan.html