Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul "Kalau Balita Susah Makan" : Namun, tentu saja orangtua juga tak bisa menyerahkan kesulitan makan ini pada faktor biologis anak. Apalagi, tingkah laku anak akan bertambah buruk bila anak semakin lama tidak makan. Karena itu, tetap ada hal-hal yang bisa dilakukan bunda, yaitu:
1. Membentuk makanan menjadi saus atau krim.
Anak-anak suka mencelupkan jari ke makanan, karena itu bentuklah makanan menjadi seperti krim atau saus yang beraroma. Misalnya, dengan melumatkan avokad, menghaluskan buah-buahan atau sayuran yang dimasak dengan bumbu sedikit saus salad, melumatkan kacang panjang atau buncis tanpa serat, melumatkan tahu, atau membuat krim keju halus.
2. Membuat selai.
Olesan pada makanan juga disukai balita, yang umumnya berwujud selai. Buatlah selai dari avokad, keju, saus daging, mentega kacang, atau selai buah-buahan. Oleskan pada biskuit, kue-kue kering, dan roti.
3. Menghias makanan.
Bentuk yang menarik juga disukai balita. Selain itu, Anda juga bisa mengakali makanan yang tidak disukai balita menjadi dimakan dengan cara meletakkannya di bawah makanan yang mereka sukai. Jadi, bila ia tidak suka sayuran, letakkan sayuran di bawah topping yang menarik, seperti keju, saus tomat, saus daging, mentega kacang, dan sebagainya, dan bentuklah dengan bentuk binatang, bulat,atau hati, sesuai selera.
4. Buatlah finger food.
Piring yang penuh bisa jadi membuat anak kurang berselera makan. Karena itu, bagi Anda yang kreatif, sajikan makanan dalam porsi kecil-kecil, dan tambahlah lagi bila masih ada. Selain itu, membentuk makanan dalam wujud yang mudah disantap, seperti finger food, lebih akan menerbitkan selera mereka. Makanan seperti nugget bisa Anda buat sendiri, dan bisa terdiri dari campuran tepung, sayuran, dan daging yang menyehatkan sekaligus mengenyangkan.
5. Gunakan kursi khusus dan sabuk pengaman.
Supaya anak duduk diam ketika makan, sediakan selalu kursi makan khusus untuk balita, bisa di kursi tinggi, atau di kursi yang memiliki sabuk pengaman supaya ia tidak jatuh karena banyak bergerak.
6. Sering mengubah menu.
Dalam hal ini, Anda dituntut untuk bersikap fleksibel ketika mempersiapkan menu dan menyajikan makanan. Bila teknik penyajian tidak berhasil, ubahlah menunya. Cobalah berbagai teknik yang berbeda dan jenis makanan yang lebih variatif.
Kutipan dari berita yang berjudul "Alasan Anak tak Suka Makan Sayur" :
Berkat hasil penelitiannya, sang dokter berhasil menemukan bahwa anak yang punya sepasang gen TAS2R38 warisan dari ayah ibunya memiliki sensitivitas yang rendah terhadap rasa pahit, sehingga suka makan sayur. Tapi, anak yang memiliki lebih dari sepasang gen TAS2R38, lidahnya lebih sensitif terhadap rasa pahit sehingga menolak makan sayur. Riset Dr. Julie ini membuahkan kesimpulan bahwa memang percuma saja memaksa anak makan sayura karena mereka punya dunia rasa yang khas. Yang bisa dilakukan adalah, para bunda mengolah makanan sekreatif mungkin sehingga sayuran tidak terasa pahit atau tersembunyi di antara makanan lezat lainnya.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "ekapratika" dengan judul pertanyaan "SUSAH MAKAN DAN MINUM SUSU" pada Tanya Dokter:Dear dr.Tanti Dok, usia anak saya sekarang 9 bulan, 2 hari yang lalu dia demam,sejak saat itu dia susah makan dan gk mau minum susu, mulut nya jg sekarang sering keluarin air liurnya ,padahal biasa nya kalau di beri makan selalu lahap, dan jika di beri susu langsung mau minum, Itu kenapa y dok, tolong penjelasan dan solusinya
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Dalam hal pemberian makanan, kita tidak dapat memaksa anak. Dengan cara mencoba lagi memberikan walau hanya sedikit akan melatih anak mengenal jenis makanan tersebut, carilah variasi menu dan tampilan makanan yang menarik, rasa yang sedap serta bau yang mengundang selera. Makan bersama dengan keluarga juga dapat membantu melatih makan anak Anda. Perhatikan apakah anak Anda tidak menyukai makanan karena ada masalah setelah memakannya, misalnya apakah ada keluhan pencernaan dan lain-lain. Bila tidak ada keluhan yang timbul, maka kemungkinan masih belum terbiasa dengan makanan tersebut. Setelah mengalami sakit, nafsu makan dan kondisi kebugaran anak mungkin masih perlahan pulih, semangati anak dengan memberikan kasih sayang dan perhatian di samping memberikan asupan nutrisi yang baik. Bila anak tidak mau makan atau kesulitan makan, maka sebaiknya Bunda memeriksakan kembali kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut ini jawaban apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Lely Juniar(" dengan judul pertanyaan "vitamin untuk nafsu makan" pada Tanya Apoteker: dok anak saya 3 thn susah banget makannya vit yg bagus apa ya?
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Lely,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Peningkat nafsu makan yang natural seperti fenugreek (klabet), kunyit, jahe dan ginseng dapat diberikan pada anak. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak. Berikan vitamin khusus anak seperti vitamin C, D, zink, kalsium dan B12. Suplemen yang dapat diberikan untuk peningkat nafsu makan seperti minyak ikan serta madu dapat meningkatkan nafsu makan.
Pemberian makanan yang tinggi nutrisi juga dapat meningkatkan nafsu makan pada anak, karena tinggi vitamin dan mineral. Buah-buahan yang mengandung vitamin A, C dan serat dapat membantu meningkatkan nafsu makan seperti mangga, pisang, jeruk dan blueberi. Buat makanan tampil semenarik mungkin. Pemberian makanan berbasis susu seperti smoothies dan yoghurt yang kaya akan serat, kalsium serta vitamin B12. Sayuran hijau seperti bayam dan selada juga dapat meningkatkan nafsu makan. Buatlah jadwal makan yang teratur untuk anak.
Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu bunda. Terima kasih.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333