SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3078 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


Ipe
Dok saya mw tanya.. ank sya berumur 1.5 bln hbs diopnam gr2 kena gangguan pencernaan & kolik nah sewaktu sakit dy dikasi interlac alhmdulillah sembuh diarenya.
pertanyaan saya.. apakah perlu pemberian interlac dilanjutkan agar mengantisipasi terjadinya gangguan pencernaan pd bayi? soalnya ini uda habis.. klo emang perlu & pemberian interlac bagus dibrikan kontinue smpe umur brapa?
bayi sy skg umur 2 bln dok apalgi bayi saya sengaja tdk sy imunisasi jd sy butuh suplemen untuk menjaga imun tubuhnya. trimakasih
16 Feb 2017, 11:17
Dari : BabbyJill

Jawaban
Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel yang berjudul "Mengenal dan Mengatasi Kolik" : Penyebab kolik sendiri belum diketahui secara pasti, namun bayi yang mengalami kolik seringkali dikaitkan dengan masalah pencernaan. Atau juga karena bayi mengalami alergi susu sapi atau susu formula.

Normalnya, bayi menangis selama 75 menit dalam sehari, tetapi ada juga yang berpendapat 2-4 jam sehari masih dalam batas kewajaran.

Perhatikan! Apakah si kecil menangis selama 3 jam dan bisa 3-4 kali dalam seminggu? kalau ya artinya si kecil mengalami kolik. Berikut gejala-gejala lainnya :
- bayi menangis berlebihan di malam hari atau setelah minum dan ketika bangun tidur.
- wajahnya memerah dan seringkali mengangkat-angkat kaki
- juga disertai perut kembung

masalah kolik ini tentu saja selain membuat si kecil tidak nyaman juga bisa membuat Bunda stress karena selalu mendengar si kecil menangis, dan menyita waktu istirahat Bunda dan suami. Bahkan bisa jadi pekerjaan rumah dan kantor terbengkalai.

Tenang Bun, kalau si kecil mulai memperlihatkan gejala kolik, Bunda bisa melakukan hal-hal seperti:
- buatlah si kecil dalam kondisi senyaman mungkin, bisa dengan mengayun-ayunkan,
- mengusap atau memeluknya dengan penuh kasih sayang
bayi akan merasa tenang di dekat Bunda,
- gendonglah si kecil dan dekatkan di dada, atau tidurkan bayi di atas perut Bunda.
- supaya bayi merasa hangat bungkuslah dengan selimut
- senandungkanlah lagu-lagu lembut pengantar tidur atau putar musik-musik lembut lainnya.
Tips :
sebelum tidur pastikan perut si kecil terisi sehingga ia tidak harus terbangun karena lapar
buang dot yang rusak supaya ia tidak terlalu banyak menelan udara yang mengakibatkan perut kembung
usahakan bayi bersendawa setelah minum susu
jangan kesal menangani bayi kolik karena bayi bisa merasakannya dan semakin rewel


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "bali.asri.1" dengan judul pertanyaan "Apa itu Hipersensitif Cerna pada Bayi??" pada Tanya Bidan: Selamat Pagi Ibu Bidan,
Saya punya beberapa pertanyaan tentang tentang kesehatan Bayi,
1. Sekarang ini saya mempunyai bayi yg baru berumur 3 minggu, dan setiap mulai malam hari sampai pagi, bayi saya sering bolak-balik kemungkinan di sebabkan karena perut si bayi agak kembung atau masuk angin atau kelihatan seperti orang ngeden, hal seperti ini di lakukan kurang lebih sampai 3 kali dalam rentan waktu satu malam ( mulai dari jam 11 - pagi ) dengan intensitas waktunya cukup lama untuk si bayi kembali tertidur. Serta saat waktu si bayi minum keliahatan sangat bersemangat dan tergesa-gesa. Pertanyaan saya, apakah ini yang di maksud dengan hipersinsitif cerna??

2. Dalam umur yang 3 minggu ini bayi saya sudah bisa tidur miring, dan setiap kali si bayi ngeden maka posisi tidur si bayi seperti huruf S, kepala menghadap ke atas dan pantat agak nungging dalam keadaan posisi tidur miring. Apakah ini juga bisa di sebut dengan Hipersensitif Cerna??

3. Adakah hal yang bisa di lakukan untuk menghilangkan kembung pada bayi??

4. Apakah Hipersensitif cerna itu akan mempengaruhi sifat, kelakuan dan perkembangan otak si bayi di saat akan datang atau saat dy dewasa???

5. Apakah jika benar bayi saya kena hipersinsitif cerna apakah ada cara untuk menanggulanginya, dan berbahayakan hipersensitif cerna itu.

6. dan Adakah ciri-ciri kusus pada penyakit Hipersensitif Cerna itu sendiri.
Saya harap Ibu Bidan bisa berbagi sedikit informasi tentang Hipersensitif dan cara penanggulangannya, serta bisa menjawab pertanyaan saya di atas.
Terima Kasih,

Bidan menjawab
Dear bunda Asri,
1. Hipersensitif saluran cerna adalah suatu gangguan fungsional saluran cerna yang tidak mengalami gangguan organ dengan mengekslusi kelainan kongenital / kelainan lain, gangguan ini berkaitan dengan gangguan alergi makanan dan hipersensitifitas makanan.

2. Bila membaca keluhan yang bunda tulis, agaknya anak bunda memang memiliki tanda dan gejala yang mengarah pada hipersensitif cerna, tetapi untuk lebih tegaknya diagnosa sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung dengan dokter spesialis anak.

3. Untuk meringankan keluhan kembung bunda dapat membalurkan minyak telon pada perut dan pinggang sampai panggul bayi, posisikan bayi dengan posisi tengkurap.

4. Komplikasi Hipersensitif cerna dikemudian hari adalah anak akan mudah sakit, daya tahan cepat turu, memiliki resiko gizi ganda, hipersensitif candidiasis, gerakan motorik berlebihan, gangguan konsentrasi, emosi tinggi, gangguan sensoris, gangguan oral motor ( terlambat bicara, sulit mengunyah & menelan, impulsif ).

5. Penanganan masalah hipersensitif cerna haruslah dilakukan secara benar, paripurna, dan berkesinambungan, menghindari makanan penyebab alergi.

6. Tanda hipersensitif cerna pada bayi adalah :sering muntah, kembung, buang angin sering & keras, rewel gelisah terlebih pada malam hari diakibatkan dari kolik, sering ngeden, airnliur berlebih, lidah / mulut sering timbul putih, bila minum ASI bersemangat, sering tersedak.
Demikianlah jawaban dari saya, semoga bisa membantu.


Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "jhosia"s mom" dengan judul pertanyaan "kolik " pada Tanya Dokter:dokter tanti...saat ini baby saya 5 bulan 3 minggu,sudah 4 hari ini saya coba untuk memberinya makan...saya beri bubur instan dan saya campur sufor..namun ternyata setelah makan anak selalu kolik...4hari makan 4 hari kolik...selalu rewel setiap habis makan..padahal saya hanya beri sedikit sekali makananya dan encer..bukankah sebentar lg sudah menginjak usia 6 bulan dok? namun kenapa kondisinya seperti itu??? bayi2 lain 4 bulan sudah diberi makan dan baik2 saja..apa yang harus saya lakukan dok??saya benar2 bingung??(kalau seandainy faktor makanan dan susunya,saya sudah coba menggantinya dan tetap saja seperti itu) saya takut hinnga usia 6 bulan lebih nanti keadaanya tdk berubah dok..tlg berikan jawaban ya dok...terimakasih banyak...

dr. Tanti menjawab
dear bunda, sebaiknya melakukan ASI ekslusif sampai pada usia 6 bulan, setelah menginjak usia 6 bulan barulah anda memberikan susu pendamping asi seperti susu formula yang terbuat dari sapi atau soya, dan juga makanan pendamping seperti bubur ataupun buah-buahan. Susu formula biasanya menyebabkan terjadinya konstipasi yang kadang disertai nyeri saat buang air besar. Hal ini tidak akan terjadi pada pemberian susu ASI, karena ASI mengandung berbagai zat yang baik bagi pencernaan bayi anda. Ingat, berikan makanan pendamping setelah bayi menginjak 6 bulan, sayangilah bayi anda, berikan yang terbaik untuknya, di dalam ASi anda telah terkandung berbagai nutrisi yang berguna sampai ia menginjak usia 6 bulan.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333