|
|
anak sering step sampai usia 4 tahun
adik saya kini menginjak usia 5 tahun sampai sekarang jika dia mengalami panas pasti langsung step atau kejang2, apa berbahaya bagi pertumbuhannya, jika iya solusinya hrs bagaimana karna obat dr dokterpun sudah di coba tetapi kebiasaan kejang2 saat panasny tiba selalu terjadi... 17 Feb 2017, 9:28
Dari : Yustiania P
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Demam dan Kejang Demam " :Ibunda tak perlu kuatir, demam tidak mencelakakan. Demam bukanlah suatu penyakit. Demam merupakan suatu reaksi tubuh yang sedang melawan infeksi (umumnya infeksi virus). Bunda tak perlu segera memberi obat penurun panas, pastikan bahwa suhu badannya mengalami kenaikan di atas suhu normal, obat penurun panas membantu menurunkan suhu dan mengurangi nyeri namun tidak mengatasi sumber penyebab demam. Bila anak demam tetapi masih terlihat ceria, mau makan dan minum, tidur cukup dan terlihat nyaman, Bunda tak perlu kuatir.
Kapan ke dokter? Karena melihat suhu tubuh anak meningkat mungkin Bunda atau suami ingin segera membawanya ke dokter. Sebaiknya kenali tanda kapan si kecil perlu ke dokter. Berikut tanda-tanda bayi harus ke dokter:
-Demam lebih dari 72 jam. Artinya bila si kecil baru demam satu atau dua hari berikan hometreatment saja seperti berendam di air hangat dan berikan minum yang banyak (hanya berikan ASI atau susu formula untuk bayi kurang dari 6 bulan).
-Si kecil terlihat tidak ceria, tidak mau makan/minum, rewel, menangis keras, gelisah, tidur terus menerus, dan membiru. -American Academy of Pediatric (AAP) menganjurkan bayi segera dibawa ke dokter bila : -Bayi < 3 bulan dengan suhu 38ⰠCelcius. -Bayi 3 – 6 bulan dengan suhu 38,5ⰠCelcius. -Bayi > 6 bulan dengan suhu 39,5ⰠCelcius.
-Kebanyakan demam disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Bila anak demam dan dokter memberikan antibiotik sebaiknya Bunda tanyakan diagnosisnya terlebih dahulu, apakah ada infeksi bakteri.
Kejang Demam Pada beberapa anak, demam bisa disertai kejang yang biasa disebut kejang demam. Bayi yang suhu tubuhnya sangat tinggi belum tentu terjadi kejang, sebaliknya bayi dengan suhu tubuh tidak terlalu tinggi bisa timbul kejang. Terutama bila ada riwayat kejang pada Bunda atau Ayah pada masa kecil.
Bagaimana menangani kejang demam ? Jangan panik adalah kunci utama menghadapi kejang demam. Perhatikan napas dan warna kulit si kecil. Segera baringkan ia di alas yang rata dan jauhi dari benda apapun yang bisa melukainya. Jangan masukkan benda seperti sendok ke dalam mulut anak untuk menghindari terjadinya trauma.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Sherin Rachmasari " dengan judul pertanyaan "Anak demam tinggi dan kejang " pada Tanya Dokter:dokter, anak saya 2 minggu yg lalu kepalanya terbentur tembok saat tidur. benturan ny tidak keras, anak tdk terbangun dan tdk menangis. td malam (28 sept 2015) anak saya demam tinggi dan jam 2 pagi kejang" sampai pingsan saat saya bawa ke rs. pd umur 2 thn anak sy dering demam tinggi sampai kejang tp tdk sampai pingsan. selama ini dokter bilang jangan sampai kepalanya terbentur. pertanyaan saya: apa demam dan kejang ini dampak dr kepala yg sering terbentur? apa bahaya dan dampak pd pertumbuhan anak bila sering demam dan kejang seperti ini? apa perlu dilakukan ctscan atau semacamnya? dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Kejang pada kejang demam hanya terjadi akibat panas tinggi pada bayi 6 bulan sampai anak usia 5 tahun. Bila anak menjadi kejang bukan disebabkan oleh demam tinggi maka harus dipikirkan kemungkinan lainnya seperti epilepsi. Demam terjadi bila badan sedang melawan suatu infeksi misalnya karena virus atau bakteri (batuk, pilek atau penyakit lainnya). Efek samping yang biasanya terjadi adalah terjadinya cidera otak akibat berkurangnya aliran oksigen ke sel-sel otak ketika kejang terjadi, trauma atau benturan pada anggota badan ketika kejang dan lain-lain. Cidera pada otak dapat berkembang menjadi keadaan kejang demam berulang, epilepsy, kelainan motorik (pergerakan alat-alat tubuh), gangguan mental dan belajar. Namun tidak semua anak yang mengalami kejang demam mendapatkan efek neurologis tersebut. Bila anak Anda mengalami kejang, hal yang perlu diperhatikan adalah, jauhkan dari benda-benda yang bisa melukai anak, letakkan pada kasur atau bidang datar dan hindari dari benturan, tidak perlu menyisipkan sendok pada mulut karena dapat mengakibatkan penyumbatan aliran udara atau patahnya gigi karena menggigit benda keras. Tidak perlu memegang atau mengikat anak, karena dapat melukai sendi-sendi pada anak tersebut. Setelah kejang terhenti segera bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan perawatan selanjutnya. Bila anak cenderung mengalami kejang ketika demam, maka perhatikan suhu badan agar tidak menjadi tinggi (di atas 38 derajat celsius pada pemeriksaan rektal). Dapat menggunakan obat penurun panas sesuai dosis yang telah dianjurkan ketika anak mulai mengalami demam. Berikan cairan atau minum agar membantu menurunkan panas dan tidak dehydrasi. Bila ingin memberikan kompres, maka berikan kompres air dengan suhu normal (tidak panas maupun es) pada daerah ketiak ataupun di balik lutut. Kejang bila tidak disertai dengan demam dapat juga terjadi. Kemungkinan kejang itu disebabkan oleh keadaan epilepsy. Epilepsy dapat dikontrol dengan penggunaan obat yang rutin sampai anak tersebut bebas kejang. Epilepsy tidak menular ataupun ditularkan. Sebaiknya anda memeriksakan kepada dokter spesialis syaraf untuk pemeriksaan lebih lanjut bila hal ini terjadi, kemungkinan anak anda akan dilakukan pemeriksaan rekam otak (EEG) untuk memeriksa adanya gelombang otak yang khas pada epilepsy.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Wa : 0815 1708 4333
|