SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
1921 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - sakit hepatitis


sakit hepatitis
selamat sore
sya mau tanya dok, sya sedang hamil 2 bulan
saat melakukan cek darah d puskesmas ternyata sya mndeita sakit hepatitis dg jenis hbsag positif.
tp d puskesmas sya tidak d beri obat.
yg ingin sya tanyakan apakan penyakit sya bisa d obati dlm keadaan sya hamil? atau apakah ada obat khusus?

dan resiko apa saja yg kemungkinan terjadi pada saya dan janin saya.
mohon jawaban nya


terimakasih
27 Feb 2017, 8:41
Dari : Tentien Yulieyanie

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Vaksinasi Saat Perencanaan Kehamilan " 1:Measles, Mumps, Rubella (MMR)
Bila wanita hamil terinfeksi Rubella atau biasa dikenal dengan Campak Jerman, peluang janin keguguran cukup tinggi, yakni 50%. Tidak heran, para ahli menyatakan vaksin MMR ini penting untuk mencegah terjadinya keguguran. Bukan hanya itu, vaksin ini dapat menghindari janin dari resiko Congenital Rubella Syndrome yang mengakibatkan tuli, keterbelakangan mental, kelainan jantung bawaan, dll. Sebaiknya vaksin MMR didapat 3 bulan sebelum kehamilan.

2.Varisella
Vaksin Varisella (Cacar Air) diberikan minimal satu bulan sebelum kehamilan. Vaksin ini berbahan virus aktif, sehingga tidak dapat dipastikan keamanannya pada janin bila diberikan pada saat hamil. Vaksin ini memiliki efek samping walaupun tidak selalu terjadi. Efek samping yang sering ditemukan seperti demam, nyeri, kemerahan, ruam hingga ada benjolan kecil pada bekas suntikan yang bisa bertahan hingga 3 minggu.

3.Pneumokokus
Dengan memberikan vaksin Pneumokokus sebelum hamil, janin akan terhindar dari resiko terinfeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Pneumoniae. Bakteri ini dapat menimbulkan penyakit Pneumonia dan Meningitis. Belum ada penelitian yang menyimpulkan bahwa pemberian vaksin ini pada Bunda hamil trimester pertama akan mempengaruhi pertumbuhan janin.

4. Hepatitis A
Seperti vaksin-vaksin di atas, vaksin ini juga berbahan aktif yang sebaik dihindari diberikan pada Bunda hamil. Beberapa wanita mengalami nyeri, kemerahan pada bekas suntikan, sakit kepala dan pegal-pegal. Bunda perlu mendapatkan vaksin ini terutama bila memiliki kelainan hati, hidup di lingkungan orang yang terinfeksi Hepatitis A.

Selain keempat vaksin di atas, masih ada beberapa vaksin yang mungkin perlu Bunda dapatkan. Vaksin-vaksin lain yang dimaksud seperti Hepatitis B, Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT), Influenza, Herpes, HIV, Pertusis., dll. Tetapi Bunda tidak perlu mendapatkan semua jenis vaksin ini. Tergantung dari seberapa tinggi resiko Bunda tertular penyakit tersebut. Apakah Bunda cukup sering bersentuhan dengan orang-orang yang terinfeksi virus tersebut. Bila tidak, Bunda boleh melewatinya.

Tips :
Memang belum ada penelitian yang menyatakan langsung vaksin-vaksin di atas berbahaya untuk Bunda hamil. Tetapi alangkah baiknya bila vaksin-vaksin ini didapatkan saat merencanakan kehamilan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " khusnul_kh " dengan judul pertanyaan " Virus hepatitis " pada Tanya Dokter: Dok, apakah virus hepatitis bisa menyerang ibu hamil?apa tanda2 dan penyebab virus bisa menyebar ke ibu hamil? temen saya hamil 6 bulan meninggal, kata dokter terserang virus hepatitis. mohon info yang detail bagaimana cara menghindari virus tersebut?terimakasih.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh adanya infeksi (oleh jamur, bakteri, virus maupun parasit lain) atau penyebab non-infeksi ( seperti alkohol, obat-obatan, penyakit metabolik dan lain-lain). Infeksi virus hepatitis yang umum terjadi disebabkan oleh virus hepatitis A, virus hepatitis B dan virus hepatitis C. Ketiga virus ini dapat menyebabkan penyakit akut dengan gejala dan tanda mual, muntah, nyeri pada bagian abdomen (perut), rasa lelah, lemah, dan kekuningan (jaundice). Virus hepatitis B dan C dapat mengakibat infeksi kronik sampai pada keadaan sirosis hepatik dan kanker hati.

Hepatitis A disebabkan oleh virus dan ditemukan dalam kotoran (tinja). Penyebarannya melalu air dan makanan yang terpapar oleh kotoran yang mengandung virus hepatitis. Penyakit ini umum ditemukan dan tidak seberat jenis hepatitis lainnya (hepatitis B dan C). Gejala terjangkitnya penyakit hepatitis A adalah gejala “mirip flu” yaitu lemas, mudah lelah, nafsu makan menurun, demam ringan, rasa tidak nyaman pada perut, nyeri pada otot, bahkan ada yang bergejala kulit menguning, air seni berwarna coklat pekat. Cara penyembuhan penyakit ini, biasanya akan sembuh dengan sendirinya, konsumsi lah banyak cairan dan makanan yang bergizi. Pencegahan dilakukan dengan cara imunisasi, selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan terutama setelah bersentuhan dengan orang lain atau mengunakan fasilitas publik, pastikan kebersihan makanan dan minuman yang anda konsumsi.

Hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui transfusi darah, penyakit menular sexual,menular melalui persalinan antara Ibu kepada janin,atau tanpa diketahui.

Cara pencegahan terbaik adalah dengan cara imunisasi. Untuk calon ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter dalam hal ini. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar selalu terhindar dari infeksi penyakit.

Link yang disarankan :
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis :
Jenis :
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Forum
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Artikel


Wa : 0815 1708 4333