Saya seorang ibu dengan 2orang anak, yang pertama berumur 2th dan yang kedua baru 2 bulan. Anak pertama saya mulai beberapa bulan terakhir ini menunjukan gejala tantrum..dan jujur saya bersama suami agak kewalahan menghadapinya.
Banyak yang bilang mungkin dikarenakan lahirnya sang adek sehingga membuat dia demikian, namun saya pelajari bukan karena hal tersebut.
Kondisi dia yang sampai detik ini masih belum lancar bicara sehingga agak susah
untuk mengungkapkan sesuatu yang dia inginkan menjadi salah satu faktor pemicu tantrumnya.
Sebelum mengetahui apa itu tantrum, saya agak (hampir selalu) emosi setiap tantrumnya keluar..namun sekarang sudah tidak lagi..
Sebenarnya sudah cukup banyak saya mencari informasi tentang tantrum baik cara mengatasi pra tantrum, saat terjadi tantrum dan pasca tantrum..yang pada intinya jika kondisi tersebut terjadi, kita, orang tua, harus tetap tenang, tidak membujuk-bujuk, tidak berargumen, tidak memberikan nasihat-nasihat moral agar anak menghentikan tantrumnya terlebih bereaksi dengan hukuman-hukuman yang keras dan paksaan-paksaan.
Namun kian hari semakin saya pelajari..dia sepertinya selalu berteriak-teriak dan marah jika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginannya baik karena ketidakmampuannya seperti tidak bisa membelokkan sepeda ataupun terhadap hal-hal kecil yang (saya anggap) tidak seharusnya dia bereaksi seperti itu...
Yang saya ingin tanyakan, apakah hal tersebut merupakan bagian dari tantrumnya juga?? Dan jika kita tidak boleh melakukan tindakan hukuman saat tantrum terjadi apakah boleh melakukan tindakan hukuman (tidak keras) jika dia melakukan kesalahan sebagai upaya agar di mengerti kalo apa yang dilakukannya salah?? Karena jujur....anak pertama saya selain sangat aktif, dia juga agak pembangkang dan cenderung tidak sabaran..
Apakah memang anak seusia dia (2th-an) cenderung memiliki tingkah laku seperti tersebut, yang kata orang jawa -ngeyelan- ataukah saya saja sebagai orang tua yang terlalu berlebihan menanggapai hal tersebut??
Mohon saran...karena saya bersama suami tidak ingin salah langkah dalam mendidik anak sehingga nantinya dia memiliki karakter yang baik dan terpuji. Kami agak kebingungan karena baik dari kerabat saya ataupun suami, dan juga teman-teman dekat kami, tidak ada pada anak-anak mereka yang mengalami tantrum.. Anak-anak mereka cenderung bisa diatur dan tidak "menyulitkan"...
Terima kasih...