Pre-eklampsia merupakan tekanan darah dan kadar protein pada urin yang tinggi pada masa kehamilan. Pre-Eklampsia tidak bisa disepelekan karena telah menjadi penyebab kematian kedua terbesar didunia. Pre-Eklampsia hanya bisa terjadi pada masa kehamilan dan setelah persalinan. Jika tidak cepat ditangani Pre-Eklampsia dapat membahayakan bagi ibu dan bayi.

Gejala-gejala Pre-Eklampsia

1. Tekanan darah meningkat (hipertensi) dan kadar protein dalam urin pun berlebihan (proteinural) setelah kehamilan mencapai usia 20 minggu.
2. Kepala terasa sakit luar biasa.
3. Penglihatan terganggu bahkan bisa menimbulkan kebutaan sementara, pandangan menjadi buram dan mata lebih sensitif pada cahaya yang menyilaukan.
4. Nyeri perut pada bagian atas, biasanya terasa tepat dibawah rusuk sebelah kanan.
5. Mengalami muntah.
6. Berat badan naik dengan cepat (diatas 2kg perminggu).
7. Edema atau pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki.

Siapa yang mempunyai risiko mengalaminya?

1. Wanita usia dibawah 20 sampai diatas 35 tahun.
2. Memiliki indeks massa tbuh 35+ (obesitas).
3. Memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, lupus, ginjal, dan migrain yang dapat memicu terjadinya Pre-Eklampsia.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

1. Ibu dapat menghindari obesitas.
2. Atur pola makan sehat dengan menu seimbang.
3. Konsultasikan menu makan sehat ibu dengan dokter pendamping karena ibu hamil juga tidak dapat berdiet terlalu ketat.
4. Jadwalkan kunjungan ke dokter untuk memeriksa sekaligus mengkontrol tekanan darah dan urin.

Yuk Mommy berbagi cerita seputar kehamilan