SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3687 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Balita

Apakah si Kecil Memiliki Konsentrasi, Memori & Problem Solving yang Baik ?

New Topic :  
18-04-2013 04:46:55 ke: 1
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
Sebagai orang tua, kita tentu ingin si kecil tumbuh meniadi anak yang cerdas dan tumbuh secara optimal. Konsentrasi, memori, dan problem solving adalah salah satu modal dalam mendukung prestasi belajar si kecil.

Belajar membutuhkan konsentrasi dan memori. Agar dapat menyerap informasi, pertama-tama si kecil perlu menaruh perhatian (atensi) pada hal-hal yang terjadi disekitarnya. Setelah itu, ia perlu belajar memfokuskan perhatiannya untuk beberapa saat, agar ia dapat memulai berkonsentrasi. Misalnya, ia belajar untuk menaruh satu balok diatas yang lainnya.

Sudahkah bunda memperhatikan, bagaimana buah hati Bunda mempelajari hal baru baginya ?
   
18-04-2013 07:33:17 ke: 2
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
Selama masa 3 tahun pertama kehidupan seorang anak, otak tumbuh dan berkembang pesat. Nutrisi dan stimulasi yang tepat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otaknya, terutama dalam kemampuan seperti memori, daya konsentrasi, dan memecahkan masalah. Hal ini membantu mendukung kemajuan belajar si kecil.

Pemberian nutrisi dan stimulasi yang optimal merupakan modal dasar tumbuh kembang Si Kecil apalagi pada masa keemasannya atau “Golden Period’. Peran aktif ibu pun sangat diperlukan terutama dalam pemberian nutrisi dan stimulasi guna mengoptimalkan perkembangan otak dan potensi belajar si Kecil. 

 
   
18-04-2013 08:58:17 ke: 3
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
Ada beberapa contoh kegiatan dan permainan sederhana yang dapat Bunda lakukan bersama si kecil untuk meningkatkan konsentrasi memorinya sesuai dengan tingkat usia :

0 – 6  bulan

•    Pasangkan lagu yang menenangkan, dan belailah si Kecil secara perlahan.
•    Sediakan waktu tenang, jangan ada suara gaduh (misalnya: radio, telivisi).
•    Biarkan anda dan bayi menikmati suasana tenang berdua saja, dengan tidak melakukan apapun. Misalnya, hanya duduk berdua menikmati pemandangan, atau taman di depan anda. Ceritakan pada si Kecil secara perlahan mengenai apa yang dapat dilihat di depan. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan si Kecil untk mengenali obyek-obyek yang yang ada disekelilingnya dan kemudian mengingatnya.
•    Bacakan buku cerita, bacakan puisi atau cerita yang bersajak.  
   
19-04-2013 03:37:43 ke: 4
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
6 – 12 bulan
•    Ketika si Kecil terlihat ingin sendiri, jangan diganggu. Biarkan sejenak ia menikmati kesendiriannya.
•    Apabila ia bermain dengan jari-jarinya, biarkan saja. Memang kadang-kadang bayi membutuhkan waktu untuk melakukan hal tersebut.
•    Kalau bayi 'mengoceh', biarkan dia melakukannya. Ada kalanya ia suka melakukannya sendiri tanpa ada yang ikutan menemaninya 'mengoceh'.
•    Teruskan kegiatan membaca bersama si Kecil, atau mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan.
 
   
19-04-2013 08:31:30 ke: 5
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
1 - 2 tahun
•    Sediakan permainan sederhana seperti gelas plastik, dengan air dalam baskom, sehingga anak belajar menuang, memindahkan air dari satu gelas ke gelas lain.
•    Mulai perkenalkan pemainan dengan plastisin atau playdough. Selain itu juga bermain dengan balok-balok untuk membangun bentuk-bentuk tertentu. Tapi anda jangan membuatkan untuknya. Biarkan dia membuat untuk dirinya sendiri. Yang menjadi tujuan di sini adalah, anak asyik dan belajar untuk menyelesaikan akivitas yang telah dimulainya.
•    Apabila anak baru mampu berkonsentrasi untuk beberapa saat, biarkan saja. Jangan paksa anak. Ingat, berkonsentrasi perlu latihan. Lama kelamaan rentang konsentrasinya akan meningkat dengan bertambahnya usia dari latihan.  
   
22-04-2013 07:17:20 ke: 6
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
2 tahun ke atas
•    Pada usia ini sebaiknya kita memberikan kegiatan dari yang mudah ke yang sukar. Derajat kesulitan tugas akan mempengaruhi motivasi anak dalam mengerjakan aktivitas tersebut.
•    Tetap bacakan buku! Setelah kita bacakan, minta si Kecil untuk menceritakan kembali.
•    The memory Game: Mulailah 10 kartu, kemudian 12, 14, 16 kartu, dan seterusnya. Dengan permainan memasangkan/menjodohkan atau matching game ini anak akan dilatih dalam konsentrasi dan memori.
•    Menyambung titik-titik (Dot to dot): Mulailah dari 10 titik, kemudian 20 titik, dan seterusnya.
•    Puzzles: Mulailah dari 9 potong, 16 potong, 24 potong dan seterusnya.
•    Permainan meja seperti ular tangga, monopoli, ludo dan halma dapat diperkenalkan pada anak.
•    Permainan aktif di lapangan seperti menangkap melempar bola, kegiatan melompat sesuai dengan contoh yang kita tunjukkan, dapat menjadi alternatif.
 
   
22-04-2013 08:45:29 ke: 7
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like


Pada awalnya, ia akan mengamati bagaimana ibu atau kakaknya mengerjakan sesuatu. Perilaku mengamati ini membutuhkan konsentrasi untuk dapat mengetahui detail-detail dari perilaku yang diamatinya, sehingga di lain waktu ia dapat melakukan perilaku yang dicontohkan. Memori adalah “catatan” yang tertinggal dalam proses belajar.

Dengan menyimpan serta mengeluarkan informasi dengan baik, Maka si kecil dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah. Keterkaitan antara konsentrasi, memori, proses belajar dan problem solving masalah dapat digambarkan sebagai berikut : Ketika si kecil diminta untuk menjawab berapa hasil dari dua ditambah dua, ia harus berkonsentrasi pada soal yang harus dipecahkan dan pada informasi yang telah ada di dalam memorinya. Ia harus menarik informasi dari memorinya, bahwa dua, ditambah dua, hasilnya empat. Contoh ini mungkin tampak sederhana, tapi ini mengilustrasikan proses belajar yang didalamnya melibatkan konsentrasi, memori dan problem solving.  
   
23-04-2013 03:34:02 ke: 8
Jumlah Posts : 1892
Jumlah di-Like : belum ada like
8 hal yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan konsentrasi, memori dan problem solving anak dalam proses belajarnya :
  1. Lakukan kegiatan dalam jangka waktu yang sesuai dengan rentang konsentrasi anak.
  2. Variasikan kegiatan dari yang mengunakan kemampuan berpikir dengan yang bersifat fisik.
  3. Biasakan untuk memanggil namanya dan memintanya untuk melakukan kontak mata dengan kita ketika melakukan aktivitas.
  4. Hindarkan hal-hal yang akan mengganggu konsentrasinya.
  5. Biasakan memberikan instruksi satu demi satu dan tidak sekaligus.
  6. Berikan pujian atau reward apabila ia berhasil.
  7. Tidur siang  atau tidur malam merupakan hal yang penting bagi anak. Konsentrasi dapat memburuk apabila anak kurang tidur. Ia akan uring-uringan dan marah-marah.
  8. Nutrisi juga merupakan hal yang esensial bagi perkembangan memori anak. Dengan memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Ibu dapat mendukung perkembangan konsentrasi, memori untuk prestasi belajar si Kecil.

   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda