betul bunda andien..
Ketika ejakulasi, sperma yang keluar bercampur
antara yang cair dan kental dengan volume
berjumlah lebih dari 1,5 ml. Sebagai contoh,
menurut standar ukuran internasional, 1
sendok teh = 5ml dan normalnya 15 juta sel
per ml sperma dikeluarkan. Kemudian dalam
waktu kurang dari 60 menit sudah harus
mencair. ?Jika lebih dari 60 menit belum
mencair atau sperma terlalu kental maka dapat
dikategorikan abnormal,? papar Heru. Pasalnya,
sperma yang terlalu kental membuat sel di
dalamnya tidak dapat berenang dengan
sempurna (memengaruhi pergerakan sel).
Kentalnya sperma dapat dipengaruhi oleh
kegemukan, varises di pembuluh darah kantong
scrotum/pelir (varikokel), atau konsumsi obat-
obatan tertentu. ketika pasangan
melakukan hubungan seksual yang penuh
gairah maka sperma yang dikeluarkan akan
relatif encer meski demikian tentu saja
keencerannya tidak sama dengan encernya air
urine.
Secara kasat mata mengenali sperma normal
cukup mudah, yakni berwarna putih, putih
kabuan, atau agak semu-semu kuning. Sperma
yang berwarna putih nanah atau agak
kehijauan patut dicurigai adanya infeksi.
Sedangkan dari baunya khas sekali seperti
bunga Akasia atau seperti bau kaporit. Jika
berbau amis atau busuk, artinya sperma tidak
bagus dan kemungkinan terjadinya infeksi.
Sementara itu dalam pengamatan di bawah
mikroskop, sperma yang bagus tidak
bergerombol justru seharusnya berenang
sendiri-sendiri. Sperma yang sehat juga tidak
mengandung bakteri, sel epitel (sel kulit misal
saat masturbasi sel kulit penis ikut terkelupas)
namun masih bisa ditolerir, serta sel leukosit
tidak lebih dari 1 juta sel/ml cairan sperma.
?Jika lebih dari itu maka dianggap ada infeksi
karena leukosit ini yang memengaruhi kualitas
sperma,
Bicara mengenai ketangguhan sperma sehat, di
dalam rahim sperma mampu bertahan hidup
rata-rata selama 2-3 hari. Namun ada pula
penelitian yang mengatakan dapat bertahan
hidup selama 7 hari.