Syndrom baby blues dapat terjadi pada ibu usai melahirkan sampai minggu ke –tiga setelah melahirkan, hal ini ditandai oleh adanya rasa sedih yang tidak beralasan, rasa lelah yang lebih dari biasanya, menyalahkan diri sendiri, bahkan menangis. Hal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan, dukungan dan kasih sayang dari anggota keluarga sangat membantu sang Ibu dalam mengatasi syndrome baby blues. Apabila gejala sedih, menangis, putus asa dan gangguan mood terus berlanjut lebih lama dan lebih buruk dari itu, maka kemungkinan sang ibu mengalami gangguan depresi dan memerlukan bantuan dokter untuk mengatasinya. Rasa cemas, sedih dan kekhawatiran dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal seorang ibu yang sedang menyusui, sehingga dapat juga menghambat produksi ASI.
Anda dapat mengikuti kursus dan konsultasi menyusui pada klinik laktasi yang biasanya terdapat di rumah sakit di daerah Anda.
Perhatikan Asupan nutrisi bunda, pastikan Anda tidak mengalami dehydrasi dan selalu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lakukan istirahat yang cukup, tidurlah ketika bayi Anda tidur, agar Anda tidak kelelahan dikarenakan sering bangun di malam hari. Apabila Anda ingin mengkonsumsi suplemen pendukung ibu menyusui, pastikan suplemen tersebut aman untuk dikonsumsi dan mempunyai izin dari BPOM. Suplemen tersebut biasanya mengandung vitamin B ataupun vitamin B12, meskipun belum ada hasil penelitian yang pasti tentang kegunaannya dalam produksi ASI, namun telah lama digunakan oleh para ibu yang menyusui.