Pagi Dokter. Waktu Imunisasi tanggal 12 Oktober 2013 umur 2 bulan 12 hari dengan BB 5.1 Davin dikatakan terkena alergi susu sapi karena di pipinya terdapat bintik kemerahan disertai dengan kulit yang kasar. Dokternya menyarankan mengganti jadi susu soya. Imunisasi berikutnya tanggal 12 Desember 2013 umur 4 bulan 12 hari BBnya 5.7. Dalam tabel Berat Bayi Ideal Sesuai Usia BB davin masih dalam batas normal tetapi tidak begitu banyak naik BBnya. Dokter menyarankan kembali untuk mengkonsumsi susu sapi. Berapa kali dikasih susu sapi Davin muntah dan mencret. Sayapun jadi bingung. Apakah kembali kesusu soya atau beralih ke susu hipoalergenik. Susu soya Davin sekarang Morinaga/BMT Soya. Sulit juga membedakan bintik merah di punggung, leher n pipinya itu karena alergi atau sekedar biang keringat saja. Karena biarpun sudah mengkonsumsi susu soya tetap ad bintik merah. Terimakasih atas jawabannya dokter.
Bila terjadi alergi susu sapi, maka akan timbul reaksi alergi seperti adanya gatal dan kemerahan pada kulit, dapat timbul pilek dan batuk, juga bisa di sertai oleh masalah pencernaan seperti kembung, muntah dan diare. BIla hanya terjadi intoleransi laktosa, keluhan lebih sering terjadi pada saluran pencernaan seperti kembung, muntah atau diare. Dan keadaan intoleransi laktosa ini dapat membaik seiring di produksi kembali enzim pencerna susu oleh tubuh anak, sedangkan keadaan alergi akan menetap sepanjang hidupnya karena terdapat antibodi terhadap protein di dalam susu sapi tersebut. Bila ingin memilih jenis susu, Bunda sebaiknay berkonsultasi secara langsung dengan dokter yang memeriksa anak Bunda, agar lebih tepat. Susu yang terhidrolisa telah di saring beberapa komponen yang terdapat pada susu sapi, sehingga di harapkan tidak menimbulkan reaksi pada anak dengan alergi susu sapi.
Selamat sore dok, bayi saya berusia 16bln, pada usia 11bln dia sudah sya beri sufor, masalahnya dari awal sampai detik ini sya merasa masi blm menemukan susu yg tepat karena setelah dia minum susu langsung BAB (tidak diare), seringnya BAB saat dia minum asi dan sufor jg sama, saya sudah konsultasi ke dokter tpi dokter blg tdk perlu mengganti sufornya, tpi blm ada solusi unk masalah tsb d atas, kira2 apa yg harus sya lakukan ya dok? Apakah saya harus mengganti sufornya dgn yg hypoalergenic? Mohon solusinya, terimakasih
Selamat sore dokter, anak saya 3bulan Berat 8kilo,, anak saya tergolong gemuk,, selama ini saya memberi asi ekslusif,, skrg saya sudah mulai bekerja dan hasil perahan asi saya tidak mencukupi karena konsumsi anak saya semakin banyak. anak saya tergolong alergi karena saat saya makan telur ato ikan setelah minum asi langsung timbul merah2 serta gatal di pipi, badan dan kaki,, untuk memenuhi konsumsi yg semakin banyak sufor apakah yg sebaiknya saya pilih untuk menghindari alergi (soya ato yg hypoalargenik) ? terima kasih.
Untuk Bayi di bawah 6 bulan sebaiknya diberikan ASI eksklusif, untuk merangsang produksi ASI maka pengeluarannya (baik di minum oleh anak ataupun dengan di peras) harus selau dilakukan secara rutin. MEskipun anak tersebut meminum banyak ASI, maka sebanyak itupun produksinya akan terjadi. JAdi semakin banyak anak minum, ASI akan semakin banyak terproduksi sehingga anak itu selalu tercukupi. Cobalah memeras ASI sebelum berangkat bekerja, kosongkan kedua payudara. Dan lakukan di tempat kerja setiap 2-3 jam sekali, kemudian di taruh dalam lemari es untuk d bawa pulang, demikian pada malam hari kosongkan juga payudara ketika bayi tidak menyusu, untuk di bekukan di dalam lemari es, DEngan begitu, bayi ANda tidak perlu menggunakan susu formula sebelum usia 6 bulan. BIla Bunda tetap ingin memberikan susu formula, konsultasikan dengan dokter spesialis anak yang memeriksa anak Bunda.