Untuk dapat membantu menjawab pertanyaan Anda, saya membutuhkan informasi lebih lanjut. Apakah siklus menstruasi Anda teratur setiap bulannya? Untuk dapat menghitung masa subur diperlukan penghitungan jumlah siklus menstruasi. Hari pertama menstruasi di hitung sebagai hari ke-1 siklus menstruasi dan seterusnya sampai hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya adalah jumlah hari terakhir siklus itu.
Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumusnya:
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Apabila siklus menstruasi teratur, Asumsi bila siklus haid teratur (28 hari) :
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Untuk masalah kesuburan, diperlukan kesuburan pada kedua belah pihak, yaitu sang suami dan sang istri. Bila sudah menikah selama 1 tahun dan mengusahakan kehamilan dengan hubungan intim yang berkualitas belum juga ada kehamilan, maka Bunda dan suami sebaiknya memeriksakan faktor kesuburan pada dokter ataupun klinik kesuburan.
Terimakasih dok masukannya , dulu sudah pernah program juga dok tapi belum berhasil. Belum pernah tes kesuburan juga sie dok .Mau dok info klinik kesuburan . Terimakasih banyak dok
Bila di tempat tinggal Bunda tidak mengetahui lokasi klinik kesuburan, maka Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk masalah kesuburan suami istri. Ada kemungkinan untuk pemeriksaan sang suami di rujuk kepada dokter spesialis andrologi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pada umumnya rumah sakit yang besar atau rumah sakit rujukan (misalnya RSCM dan lain-lain) memiliki klinik khusus untuk menangani masalah kesuburan.