Nama saya ainun.
Saya sdh menikah 1thn yg lalu, tp blm jg hamil. Siklus mens sya tidak teratur. Terkadang bisa 40-46 hr baru mens lg. Yang ingin saya tnykn, adakah kemungkinan saya utk hamil dgn siklus mens spt itu? Ada tidak cara supaya mens saya spt prmpuan pd umumny yg siklus mens ny 28-30 hr.
Mhn jawabanny dok.
Dari : siti ainun jariah
Jawaban:
Dear Bunda,
Bagi pasangan suami istri yang telah menikah setelah 1 tahun dan mengusahakan untuk mendapatkan kehamilan dengan cara tidak memakai kontrasepsi dan melakukan hubungan intim yang teratur, maka sebaiknya memeriksakan kesuburan pada dokter. Terjadinya kehamilan membutuhkan kesuburan dari kedua belah pihak yaitu sang suami dan istri. Apabila salah satu dari pihak tersebut mengalami gangguan dalam fungsi reproduksi, maka akan menimbulkan masalah kesuburan. Apabila suami anda belum melakukan pemeriksaan kesuburan, maka sebaiknya merujuk pada dokter untuk pemeriksaan tersebut. Lakukan hubungan intim yang berkualitas ( dapat dilakukan dua hari sekali) terutama pada masa subur Anda.
Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Apabila bunda memiliki siklus telat sekitar 4-5 hari maka masih dapat di katakan memiliki siklus menstruasi yang teratur, hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Bunda dapat meminum suplemen kehamilah (dalam bentuk tablet maupun susu) untuk mempersiapkan nutrisi bila sewaktu-waktu terjadi kehamilan.