Banyak bunda yang bingung bedanya alergi dengan intoleransi. Sebenarnya gejalanya sama ada ruam merah dan gatal plus bayi merasa gak nyaman. Tapi kedua jenis gangguan ini sangat berbeda. Agar penanganan terhadap kedua jenis gangguan ini tepat, Sebaiknya bunda perlu tahu perbedaan mendasar di antara keduanya.
Intoleransi
Biasanya disebabkan tubuh bayi tidak menerima makanan sebagai zat yang baik untuk tubuhnya. Kebanyakan kasus intoleransi ini tidak akan bisa diatasi secara alami karena tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Karena hal ini disebabkan tubuh kekurangan enzim yang bertugas membantu mencerna senyawa tertentu dalam makanan. Gejalanya sakit perut, ruam merah, gatal, dan pup encer. Gejala ini tidak akan muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang diduga sebagai pemicunya. Kasus ini tidak akan terjadi kalau tidak mengonsumsi makanan pemicu dalam jumlah banyak.
Alergi
Biasanya dipicu karena tubuh bayi gak bisa terima makanan tertentu, kebanyakan sih produk hewani seperti susu, telur, ikan, dll. Tapi nanti saat sudah 3 tahun sudah bisa beradaptasi kok. Gejalanya terasa gatal dan muncul bintik merah dan bengkak di bagian tertentu. Terkadang reaksi alerginya berupa sakit perut yang disertai muntah serta sulit bernapas. Kebanyakan gejalanya akan muncul hanya berselang beberapa menit setelah makan makanan pemicu dikonsumsi bayi. Sistem kekebalan dalam tubuh juga ikut berperan memberikan gangguan alergi, ini dikarenakan tubuh menganggap protein tertentu sebagai zat berbahaya, setelah itu tubuh akan melepaskan histamin sebagai salah satu usaha perlawanan.